Uji Ketahanan Baterai Wuling Air ev, Apakah Bisa Konslet Saat Direndam Air?

Salah satu brand otomotif asal Negeri Tiongkok yang turut berpartisipasi memeriahkan perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 adalah Wuling, dengan memamerkan mobil listrik pertama di Indonesia yaitu Air ev. Sebelum ditampilkan PEVS 2022, Wuling Air ev sudah lebih dulu diperkenalkan dibeberapa acara.

Di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, selama 22-31 Juli 2022 pengunjung dapat melihat secara lebih dekat Air ev baik tampilan serta posisi kenyamanan berkendara.  

Baca juga: Pre Order Wuling Air EV Telah Dimulai, Pengiriman Bulan Depan

“Aspek keselamatan tentu menjadi prioritas dalam pengembangan kendaraan listrik, terutama pada komponen baterai dan sistem kelistrikan tegangan tingginya. Baterai Wuling Air ev telah melewati berbagai pengujian dengan hasil yang memuaskan,” ujar Danang Wiratmoko, selaku Product Planning Wuling Motors melalui keterangan resminya.

Pengujian sendiri dilakukan dengan tujuan untuk memastikan keamanan serta ketahanan baterai dalam berbagai kondisi pengoperasian. Seperti yang diketahui, baterai pada mobil listrik memiliki peran penting sebagai tempat penyalur energi yang berfungsi untuk menggerakan motor serta menjalankan fitur.

Pada Wuling Air ev sendiri Berbagai uji perangkat baterai dilakukan dalam berbagai skenario guna mengetahui durabilitas yang dimiliki. Perlu diketahui sebelumnya, mobil listrik berpenampilan kompak milik Wuling disematkan dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) .

Perangkat baterai yang digunakan telah lolos 16 model uji ketahanan pada beragam kondisi dan situasi. Pengetesan yang dilakukan guna mengetahui tingkat durabilitas baterai yakni; tes jatuh dari ketinggian 1 meter, rotasi berulang-ulang seperti pada kondisi mobil terbalik, kebakaran, terendam air, benturan kecelakaan dengan percepatan hingga 28G, hingga getaran untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh penggunanya.

Baca juga: Wuling Air EV 2022 Sudah Bisa Dipesan dengan Bandrol Paling Mahal Rp300 Jutaan

Direndam Air Baterai Wuling Air ev Tidak Konslet dan Terbakar

Inovasi yang tidak ketinggalan dari Wuling Air ev adalah keamanan baterai yang sudah teruji dengan baik dalam kondisi ekstrim. Ketika perngujian dengan cara dibakar pada suhu tinggi, baterai mobil ini tidak mengalami ledakan maupun kerusakan lain. Selain itu, tahjapan pengetesan juga dilakukan dengan catra baterai direndam dalam air dengan hasil baik sehingga memperoleh sertifikasi IP67. Sertifikat diraih karena selama dimasukan ke dalam bak berisi air, baterai tidak menimbulkan kebocoran atau kerusakan sehingga memberikan kenyamanan kepada penggunanya saat berkendara dalam kondisi hujan atau banjir.

Guna melindungi baterai dari kondisi jalan yang berkontur, baterai Wuling Air ev juga lolos uji getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari.

Sebagai informasi, mobil listrik 4-seater yang nyaman serta beragam fitur cerdas ini ditawarkan dalam dua pilihan baterai, untuk varian Standard Range sebesar 18 kWh, dan varian Long Range sebesar 16,5 kWh. Dimana Standard Range sendiri sanggup menempuh jarak 200 km dan Long Range sejauh 300 km.  Untuk pengisian dayanya menggunakan listrik di rumah, cukup membutuhkan daya sebesar 2.200 Watt.

“Berbagai pengujian yang berhasil dilewati tersebut menunjukkan bahwa baterai Wuling Air ev aman dan tahan digunakan di kondisi pemakaian di Indonesia. Ditambah dengan kemudahannya dalam isi ulang daya, Air ev menjadi solusi baru untuk mobilitas modern yang ramah lingkungan dan aman,” tutup Danang.

Baca juga: Bisa Test Drive Wuling Air EV dan Mobil Listrik Lain di PEVS 2022, Gratis!