5 Penyebab Harga Bekas Isuzu Panther Terus Melambung Tinggi, Tembus Hingga Rp250 Juta!

Memiliki julukan rajanya diesel, Isuzu Panther sudah tidak lagi diproduksi sejak PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyuntik matinya pada 2021. Hal ini dikarenakan Isuzu Indonesia ingin fokus kepada mobil niaga dan SUV. Kini orang masih tetap memburu Isuzu Panther walau dalam kondisi bekas.

Menempati segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), padahal Panther sendiri sangat diminati masyarakat Tanah Air sejak diluncurkan pada tahun 1991 dengan bentuk kotak.

Memasuki era 2000-an awal, Panther mendapat ubahan bentuk menjadi lebih modern dengan sebutan kapsul. Hingga pada akhirnya stop diproduksi, desainnya tersebut tetap dipertahankan, dan hanya beberapa kali Isuzu melakukan penyegaran secara minor supaya terlihat modern mengikuti zaman.

Meski barunya sudah tidak lagi dijual, kondisi bekas Isuzu Panther hingga kini masih banyak dicari, terlebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah. Animo masyarakat terhadap Panther tak lain karena mobil memiliki banyak kelebihan dibandingkan mobil lain sekelasnya.

Sangking besarnya minat masyarakat terhadap Isuzu Panther, membuat harga bekasnya sangat stabil bahkan terus merangkak naik. Untuk pasaran tahun produksi 2019, 2020 dan 2021 contohnya, model Grand Touring bahkan ada yang menawarkan di atas Rp250 juta.

Lantas apa yang menyebabkan harga bekas Isuzu Panther tetap stabil? Berikut 5 alasannya.

Baca juga: 3 Kelebihan Isuzu Panther Matic yang Jarang Diketahui, Gak Kalah dengan Kijang Innova

1. Isuzu Panther Mudah Dalam Perbaikan,
dan Bisa Disetel Secara Manual

Jantung mekanis Isuzu Panther masih menggunakan teknologi jadul serba konvensional, berbeda dengan mesin diesel modern yang sudah menganut teknologi commonrail. Untuk melakukan settingan injektor, mesin diesel masa kini diharuskan menggunakan komputer. Namun sebagai kelemahannya memiliki sensor banyak sehingga lebih mahal dalam hal perawatan.

Teknologi mesin yang digunakan Isuzu Panther sendiri dinamai Direct Injection. Sedikit bicara mengenai teknologi Direct Injection pada Isuzu Panther, jantung pacu ini hanya memiliki satu ruang bakar diatas piston yang terletak di cekungan di atas piston.

Diesel dengan Direct Injection tidak membutuhkan busi pijar dan injektor akan langsung dimasukkan ke bagian dalam ruang bakar melalui kepala silinder bagian atas.

Kelebihan mesin ini yakni mudah dalam perbaikan. Selain itu, karena terbilang konvensional, mesin Direct Injection pada Isuzu Panther dapat distel powernya menyesuaikan keinginan pemilik atau pengendara.

Mesin dengan teknologi Direct Injection pada Isuzu Panther memiliki kode 4JA1 berkapasitas 2.499 cc OHV yang mampu memeras tenaga hingga 80 PS di 3.900 rpm serta torsi maksimal mencapai 170 Nm pada 2.300 rpm. Hebatnya beberapa model sudah dibekali turbochager yang dapat mengurai polusi udara.

2. Memakai Timming Gear

Tidak seperti kebanyakan mobil, Isuzu Panther sudah menggunakan timming gear. Layaknya timming belt dan timming chain, timming gear berperan sebagai gigi penghubung yang dapat mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan mesin. Sistem ini membutuhkan tenaga putar sehingga mesin dapat bekerja secara optimal.

Keunggulan dari timming gear sendiri memiliki cost maintenance lebih irit karena lifetime. Dengan begitu pemilik tidak perlu melakukan perawatan secara khusus. Hanya saja pemilik diwajibkan untuk mengganti oli mesin secara teratur untuk menjaga keawetannya.

Selain itu juga timming gear memudahkan mekanik mencari setting terbaik klep sesuai permintaan mesin.

Baca juga: Tanpa Panther, Isuzu Ngos-Ngosan Hadapi Rivalnya 

3. Isuzu Panther Bekas Irit dan Bebas Menenggak Solar Berkulitas Rendah

Faktor lainnya yang membuat harga bekas Isuzu Pantner stabil yaitu irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Seperti yang disampaikan beberapa pemilik, pemakaian dalam kota mampu menempuh jarak 14 km/liter. Sedangkan luar kota dapat berjalan hingga 16-18 km/liter.

Terbilang irit, untuk bahan bakar yang digunakan mobil ini juga secara bebas dapat mengkonsumsi solar dengan kualitas rendah tanpa khawatir merusak sistem pembakaran. Hanya saja pemilik diwajibkan untuk mengganti filter solar secara berkala serta melakukan penyetelan pada bospom guna mendapatkan performa yang maksimal.

4. Muat 8 Orang, Bantingan Suspensi Isuzu Panther Empuk

Memiliki kabin yang luas, menjadi salah satu kunci utama Isuzu Panther masih banyak diminati hingga saat ini. Sanggup dimuati 7-8 orang, setiap orang yang berada didalamnya masih merasa nyaman tanpa khawatir berdesak-desakan. Terlebih untuk AC nya mobil ini sangat dingin sehingga membuat penumpang didalamnya merasa nyaman ketika melakukan perjalanan jauh.

Hal lain yang disukai dari Isuzu Panther, untuk bantingan yang dihasilkan terasa empuk, terlebih di bagian depannya. Di depan, suspensinya menggunakan jenis torsion bar dan leaf spring di bagian belakangnya.

5. Menggunakan Sasis Ladder Frame

Secara struktur Panther terbilang kokoh karena ditopang menggunakan sasis model tangga atau ladder frame. Keunggulan dari sasis ini sendiri apabila mengalami benturan keras dan rusak pada bagian bodi, pemiliki hanya cukup mengganti bodi saja.

Baca juga: Punya Banyak Pilihan, Ketahui Beberapa Hal Ini Sebelum Beli Isuzu Panther Kapsul Bekas