Indonesia Bisa Jadi Tempat Sampah Mobil Bekas dari Negara Lain Jika Tak Segera Beralih ke EV

Peralihan ke mobil listrik dari mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) yang menggunakan bahan bakar fosil, mau tidak mau harus kita hadapi dan lakukan dengan cepat.

Berbagai kebijakan terkait mobil listrik dan motor listrik saat ini pun terus digenjot oleh pemerintah Indonesia.

Mulai dari membuka peluang kepada seluruh pabrikan otomotif yang hendak memproduksi EV (Electric Vehicle) secara lokal, sampai memberi insentif bagi konsumen yang mau membeli mobil listrik.

PPN 1% jadi satu bentuk insentif dari pemerintah untuk mobil listrik

Tujuannya adalah mencapai target Nasional untuk netralitas karbon pada tahun 2060 yang menggandeng semua pihak untuk saling bersinergi.

Dan kondisi yang hampir mirip juga saat ini telah berlangsung di sejumlah negara maju di belahan benua yang lain, seperti Eropa dan Amerika.

Namun untuk negara-negara yang masih menolak untuk peralihan kepada penggunaan EV, berhati-hatilah untuk dijadikan sasaran impor mobil bekas yang memiliki kadar emisi tinggi.

Baca juga: Presiden Jokowi Revisi Syarat TKDN untuk Mobil Listrik, Produsen Baru Bisa Dapat Insentif 1%?

Negara Bisa Jadi Tempat Pembuangan Sampah Mobil Bekas

Mitsubishi Xpander yang siap di ekspor ke beberapa negara

Peringatan ini dikeluarkan oleh Carbon Tracker, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di London, Inggris.

Menurut tim riset mereka, Eropa, Amerika, bahkan China sudah memperketat aturan mengenai kadar emisi dan penggunaan bahan bakar fosil kepada seluruh pabrikan otomotif.

Bahkan pemerintah di negara-negara tersebut secara tidak langsung memaksa masyarakatnya untuk bealih ke mobil listrik dengan memberikan sejumlah peraturan dan insentif.

Para produsen yang sudah sejak lama berinvestasi dan memiliki fasilitas perakitan di negara-negara itu mau tidak mau wajib mengikuti aturan main yang sudah ada.

Hyundai Ioniq 5 sudah diproduksi di Indonesia

Masalah baru pun akan timbul dalam waktu dekat, yaitu bagaimana "menyingkirkan" mobil-mobil yang masih menggunakan sistem ICE bahkan memiliki kadar emisi gas buang yang jauh di atas ambang minimal yang telah ditetapkan oleh negara.

Tentunya para produsen ini tidak mau rugi terlalu jauh akibat biaya produksi yang telah mereka keluarkan untuk kendaraan-kendaraan tersebut.

Alhasil mereka akan menjadikan negara-negara yang belum memiliki kebijakan terkait pengurangan karbon sebagai tempat untuk menyingkirkan mobil-mobil dengan teknologi lawas tersebut.

Baca juga: Mobil Hybrid Dianggap Juga Layak Dapat Insentif karena Bisa Tekan Emisi Karbon

Australia, Asia Tenggara, dan India Jadi Targetnya

Negara-negara maju sudah menjalani kebijakan EV

Carbon Tracker menyoroti beberapa negara yang bakal menjadi tujuan para produsen otomotif global untuk membuang kendaraan dengan emisi tinggi.

Diantaranya Australia, India, Rusia, dan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand atau Malaysia.

Negara-negara ini dibidik sebagai tempat sampah mobil bekas bermesin bensin dan diesel jika mereka terlihat stagnan atau tidak melakukan upaya apapun untuk menyediakan kesempatan lebih besar bagi pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan.

Mobil polisi pun mulai gunakan EV

Selain itu, negara-negara tersebut juga diprediksi akan sulit untuk meminta kuota impor dari negara-negara yang sudah besar dalam hal kendaraan elektrifikasi.

Sebab mereka tentu telah memikirkan pula mengenai kebijakan daur ulang komponen elektronik pada EV, seperti baterai, yang lebih insentif, sehingga tidak akan terjadi dampak buruh mobil listrik bekas di dalam negeri.

Baca juga: Tanpa Insentif, Jualan Mobil Hybrid Lebih Banyak dari Mobil Listrik

Makin Miskin Akibat Biaya Impor BBM Terus Melonjak

Harga BBM akan terus naik seiring harga minyak dunia

Selain jadi sampah mobil bekas, negara-negara yang belum atau tidak mau beralih ke EV juga diprediksi bakal semakin membengkak anggaran pengeluaran tahunannya.

Afrika misalnya, saat ini rela menghabiskan lebih dari USD80 miliar per tahun atau kira-kira Rp 124 triliun) hanya untuk impor bahan bakar minyak (BBM).

Carbon Tracker pun memberikan saran agar pemerintah negara-negara itu mempercepat kebijakan transisi ke kendaraan lebih ramah lingkungan.

Misalnya dengan mengurangi atau menghapus pajak untuk mobil listrik, dan mendukung investasi produsen mobil listrik di dalam negeri.

Gimana, masih merasa Indonesia belum butuh mobil listrik? Atau rela jadi tujuan tempat sampah mobil-mobil dari AS yang ber-cc besar dan peminum bensin?

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Terios

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Memberlakukan jalur Contra Flow di jalan tol jadi salah satu strategi yang dilakukan pemerintah untuk memberi kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Hal ini pula yang membuat pihak kepolisian melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan jalan. Di lapangan, kepolisian melakukan dua tahap penerapan sistem Contra Flow, yaitu: Baca juga: Ingat, Ini Jadwal One Way, Contra Flow dan Ganj
Plat nomor RF sebenarnya dikhususkan untuk kendaraan dinas pejabat negara yang menjabat sebagai eselon 1 hingga 3, dengan prioritas yang digunakan sebagai kode khusus. Namun tak sedikit masyarakat sipil justru menyalahgunakannya dengan alih-alih supaya terhindar dari razia dan berkendara secara arogan di jalan, terlebih jika plat nomor RF tertempel di mobil jenis SUV seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner. Penggunaan plat nomor RF pun tidak boleh sembarangan, dimana pejabat terkait
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali menghadirkan layanan Posko Siaga 24 Jam Mitsubishi yang berlangsung sejak 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024. Menurut Director of After Sales Division PT MMKSI Eiichiro Hamazaki, Posko Siaga 24 Jam Mitsubishi sengaja dihadirkan sebagai pelayanan terbaik bagi konsumen yang berlibur dengan memanfaatkan momentum liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Baca juga: Pemilik Mitsubishi L300 Euro 4 Wajib Lakukan Cara Ini S
Masih ingat dengan mobil listrik Kurnia Motors? Ada dua tipe yang saat ini dipasarkan oleh Kurnia Motors, yaitu K-Kooper dan KX Upgrade Meskipun kerap menimbulkan kontroversi, namun kini pihak Kurnia Motors memberikan kejutan isitimewa di penghujung tahun 2023. Bagaimana tidak, setiap pembelian mobil listrik Kurnia Motors tipe KX-Upgrade Hyper, maka bisa dapat hadiah langsung satu unit Suzuki Grand Vitara 2023! Baca juga: Mobil Listrik Murah dari Kurnia Motors Ternyata Banyak Peminatnya Ya, peng
Perusahaan teknologi terkemuka di dunia asal China, Build Your Dream atau lebih dikenal sebagai BYD mengklaim dirinya sebagai perusahaan yang mengedepankan energi baru dalam berbagai inovasi teknologi yang dihasilkannya, terutama mobil listrik. Autofun Indonesia bersama beberapa media lain dari Indonesia, belum lama ini diajak untuk melihat langsung pabrik mobil listrik BYD yang juga diklaim sangat efisien. Tepatnya di Changzhou, China, pabrik perakitan mobil listrik BYD yang kami kunjungi bukan

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil