Deretan Skuter Vespa Kelahiran 80-an, 90-an dan Awal 2000-an, Transformasi 2-tak ke 4-tak (Part 1)

  • Skuter Vespa tak lekang oleh watu
  • Transformasi Vespa dari 2 Tak menjadi 4 Tak

Bicara soal Vespa memang tidak ada habisnya. Karena sejak tahun 1946 hingga saat ini, skuter Vespa tak lekang oleh waktu, dan masih banyak disukai baik dari kalangan tua maupun muda

Baca juga: Ragam Koleksi Vespa Era 60-70an, Cocok Jadi Buruan Kolektor

Namun begitu, Vespa di periode tahun 80-an, 90-an, dan 2000-an juga tak kalah menarik untuk dibahas. Pasalnya pada masa-masa tersebut Vespa mengalami transformasi teknologi, salah satunya perubahan dari skuter manual dengan kopling dan bermesin 2 tak, menjadi matik 4 tak. 

Maka dari itu, kali ini AutoFun akan merangkum deretan model skuter Vespa yang pernah muncul di era tahun 80-an, 90-an, dan awal 2000-an, yang hingga saat ini masih disukai. Berikut ulasannya

Vespa 50 S (1985), Skuter Tercepat Dikelasnya

Pada tahun 1985 untuk menunjukan eksistensi kepada dunia, dan demi menerima permintaan dari beberapa negara, Piaggio akhirnya mengembangkan model 50 cc dengan performa lebih mumpuni. Akhirnya, munculan Vespa 50 S yang diciptakan dengan mesin lebih bertenaga, bahkan dengan dengan ukuran kaliber dan tak yang sama dengan model standar.

Banyak yang menyebutkan, di masa Vespa 50 S ini memiliki kecepatan maksimum tergolong tinggi untuk di kelasnya,  yang masih menggunakan tipe mesin 2-stroke dengan silinder tunggal.

Baca juga: Intip Perakitan Vespa LX 125 di Pabrik Cikarang, Tiap 3 Jam Lahir Motor Baru!

Ketangguhan seri 50 S tahun 1985 juga didukung dengan kenyamanan pada suspensi, dimana tipe coil spring dan hydraulic shock absorber dipasang, sehingga saat melaju skuter Vespa ini tetap lincah. 

Vespa 125 T5 Pole Position (1985)

Berbagai inovasi dan pengembangan terus dilakukan Piaggio, termasuk pada tahun 1985, dimana Vespa baru muncul dengan desain yang lebih disegarkan, yaitu Vespa 125 T5 Pole Position. 

Ya, Vespa yang satu ini dilengkapi dengan mesin baru dengan kinerja lebih tinggi. Untuk menekankan karakter sporty-nya, Vespa tersebut dilengkapi dengan desain garis tebal, spoiler, kaca depan atau windshield dan juga tachometer digital. 

Untuk jantung pacu, tipe ini juga sudah menggunakan mesin 2-stroke dan silinder tunggal dengan kapasitas 123,5 cc atau 125 cc.

Oh iya, kehadiran Vespa di tahun 80-an ini memang sangat krusial, sebab pada saat itu Piaggio tengah menghadapi persaingan yang sulit dan sengit, karena pada saat itu, sejumlah sepeda motor dari Jepang tak kalah banyak peminatnya.

Vespa 50 Special Revival (1991)

Karena banyaknya permintaan dari para penggemar, Vespa 50 Special dihadirkan kembali di awal tahun 90-an. Vespa ini merupakan model yang paling populer di kalangan anak muda di tahun 60-an. Akhirnya model tersebut khusus dibuat kembali pada tahun 1991, namun jumlahnya terbatas yaitu hanya 3.000 unit. 

Vespa ini ditujukan untuk para pengendara muda yang belum lahir di tahun 60an atau bagi yang belum mampu membeli Vespa pada saat itu. Model ini merupakan produk legendaris Vespa, bahkan pernah dipamerkan di Museum of Modern Art di New York. 

Satu unit Vespa 50 Special Revival kemudian disumbangkan ke Museum Piaggio "Giovanni Alberto Agnelli" oleh Christa Solbach (Presiden IVF, International Federation of Vespa Club).

Kala itu, Vespa seri ini sudah dibenamkan mesin berkapasitas 49,77 cc,  2-stroke, silinder tunggal, dimana Bore x stroke nya 38,4 mm x 43 mm. Untuk memberikan rasa nyaman, suspensi skuter ini dipasang tipe coil spring dan hydraulic shock absorber di kedua roda, dan pengeremannya sudah menggunakan tromol.

Vespa ET2/ET4 (1996)

Vespa berhasil memasuki milenium ketiganya sebagai produk yang tetap dikenal elegan dan desainnya yang khas. Pengalaman bertahun-tahun di industri ini membuat Vespa semakin inovatif dari sisi teknologi dan kenyamanan. 

Maka dari itu, untuk menandakan pencapaian Vespa, munculah generasi terbaru Vespa yang tersedia dalam tiga versi, yaitu Vespa ET4 yang dilengkapi dengan mesin ramah lingkungan 4-tak 125cc, kemudian Vespa ET2 dengan mesin 2-tak yang diklaim modern dan handal, serta Vespa ET2 Injection yang didukung oleh FAST (Fully Atomized Stratified Turbulence). 

ET2 merupakan motor 2-tak pertama yang memiliki mesin injeksi langsung sehingga mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 30 persen dan emisi mencapai 70 persen.

Sedangkan untuk ET4, skuter ini disebut sebagai jawaban Vespa terhadap permintaan pasar atas skuter matik bermesin 4-tak. Dimana mesinnya sudah mengusung mesin berkapasitas 150 cc single cylinder, 4-tak, SOHC, 2-valve, serta air cooled.

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Perbandingan Motor Terkait

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Vespa S
Lihat