Ragam Modifikasi Salah Kaprah, Cari Tahu Dulu Sebelum Modif!

Ragam modifikasi salah kaprah yang baiknya tidak dilakukan
  • Dapat merugikan diri sendiri sampai pengendara sekitar.
  • Cari tahu dulu fungsi part tersebut sebelum dimodifikasi.

Menuangkan kreatifitas dalam modifikasi sepeda motor memang tidak ada larangan atau batasannya. Namun itu berlaku selama motor yang dimodifikasi tersebut fokus untuk ajang kontes modifikasi saja.

Lain hal ketika berbicara tentang modifikasi motor untuk pemakaian sehari-hari. Ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dengan maksud agar motor tetap nyaman dan aman bagi pengguna maupun pengendara di sekitarnya.

Karena namanya berkendara di jalan umum itu berarti kita sharing dengan pengendara lain, sehingga tidak boleh egois agar tidak mengganggu kenyamanan pengendara sekitar dan tidak terjadi perselisihan.

Maka dari itu, ada beberapa poin yang rasanya tidak perlu dilakukan dalam memodifikasi sepeda motor untuk harian. Jadi jangan sampai modifikasinya salah kaprah ya!

Sepatbor Belakang Pendek

Sejatinya sepatbor punya tugas untuk menghalau cipratan air maupun debu kotoran yang dilontarkan oleh ban. Sayangnya, beberapa pengguna sepeda motor coba mengganti atau memotong sepatbor dengan bentuk sangat pendek atau bahkan melepasnya.

Sepatbor pendek bikin tampilan sporty tapi tidak bisa menghalau cipratan dari ban

Baca juga: Tembus Rp40 Juta, Ini Cicilan Honda ADV 160 ABS Termurah

Memang sih memotong atau melepas sepatbor belakang bisa membuat tampilan sepeda motor menjadi lebih sporty. Namun, semakin pendeknya dimensi sepatbor tentu membuat kemampuannya untuk menahan cipratan air jadi berkurang.

Tentu ini akan membuat pengendara di belakang berpotensi terkena cipratan tersebut. Hal ini semakin memburuk ketika sudah memasuki musim penghujan, di mana sebagian besar jalanan dalam kondisi basah.

Komponen Rem Berlebihan

Sebagai penghenti laju kendaraan piranti pengereman tentu punya tugas yang cukup krusial bagi keselamatan pengendara. Komponen modifikasi di sektor pengereman juga cukup banyak macamnya.

Motor di bawah 160 cc baiknya tidak berlebihan saat modifkasi sektor rem karena terlalu overkill

Selain untuk sekadar gaya, komponen aftermarket di sektor pengereman ini juga dapat memberi responns pengereman lebih kuat dibandingkan komponen rem original.

Baca juga: Galeri Foto Motor Listrik Honda EM1 e: yang Dijual Rp 33 Jutaan

Seperti slang rem berbahan stainless steel yang dirajut atau biasa disebut braided, cakram dengan diameter lebar dan gaya gesek tinggi, master rem yang punya diameter piston lebih besar, sampai kaliper dengan jumlah piston lebih banyak.

Penggantian piranti pengereman karena hanya untuk tampil lebih keren tentu sangat berbahaya, menggunakan diameter cakram besar lengkap dengan kaliper besar akan membuat performa rem cukup overkill, bahkan ada yang membuat rem depan menjadi ganda.

Tentunya ini jadi berlebihan ketika dipasangkan pada motor di bawah 160 cc, pasalnya motor dengan kapasitas mesin tersebut tidak akan melaju cepat dan bobotnya masih tergolong ringan sehingga tidak membutuhkan performa rem tinggi.

Contoh kasusnya tentu saja ketika pengendara melakukan pengereman secara keras karena ada sesuatu yang menyebrang, tentu saja ini akan membuat roda mengunci karena pengendara mengerem dalam keadaan panik sehingga dapat berujung kecelakaan.

Spion Terlalu Kecil

Beberapa pengendara melakukan modifikasi di sektor spion dengan dimensi yang lebih kecil atau mengubah posisinya menjadi di ujung setang, alasannya karena terlalu besar atau agar tampil lebih keren.

Kaca spion kecil bikin area blind spot jadi semakin luas

Baca juga: Cuma Ada 300 Pcs di Dunia, Harga Helm Arai Ini Tembus Rp 25 Juta!

Padahal diameter spion yang dibuat lebih kecil akan memperbesar area blind spot, terlebih jika spion tersebut diletakan di ujung setang atau model bar end, maka pengendara akan semakin kesulitan untuk melihat kondisi di belakang.

Tidak heran pula kalau modifikasi ini dianggap salah kaprah, karena tidak jarang ada kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan pengendara tidak sadar dengan kondisi sekitar saat ingin berbelok atau sekadar berpindah jalur.

Menghilangkan Pelat Nomor

Setiap kendaraan di Indonesia wajib dilengkapi dengan pelat nomor depan dan belakang, ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ditegaskan setiap kendaraan wajib dipasang plat nomor.

Menghilangkan atau tidak memasang pelat nomor termasuk melanggar peraturan lalu lintas

Jadi menghilangkan atau tidak memasang pelat nomor baik depan saja atau belakang saja tentu tidak dapat dibenarkan dari segi peraturan tenaga, sehingga baiknya kedua pelat nomor tetap terpasang dengan baik.

Akrilik CVT

Menghias area CVT bisa dilakukan dengan berbagai cara, ada yang melakukan repaint atau pewarnaan ulang agar tampilannya lebih menarik dan sesuai dengan konsep modifikasi.

Menutup air duct dengan akrilik bikin sirkulasi udara di CVT jadi terhambat

Baca juga: Yamaha XMax Connected dan Alva Cervo Motor Terbaik 2023 Versi Wartawan Otomotif

Bahkan ada juga yang membalut cover CVT tersebut dengan carbon fiber untuk memberikan kesan sporty atau racy, namun tidak jarang juga ada yang melepas cover air duct dan menggantinya dengan mika akrilik.

Penggunaan akrilik ini memang seolah membuat tampilan area CVT lebih unik karena bisa langsung melihat pulley depan berputar selama mesin hidup, tapi secara tidak langsung penggunaan akrilik ini menghilangkan fungsi utama air duct.

Padahal fungsi air duct ini cukup penting karena tugasnya menjadi jalur masuknya udara ke ruang CVT yang dihisap oleh kipas pulley, dengan begitu akan ada sirkulasi udara yang baik pada area CVT sehingga suhu komponen lebih terjaga.

Lalu jika diganti dengan variasi mika tersebut maka lubang menjadi hilang karena serba rapat, jadi tidak ada sirkulasi udara yang baik pada area CVT, efek terburuknya tentu saja bisa membuat komponen overheat hingga kopling selip.
 

Ikuti media sosial kita:

Video Pendek Terkait

Harga tipe ABS tembus Rp40 juta Warna terbaru Honda ADV 160 ABS jadi hero color Cicilan mulai Rp 1,7 jutaan Honda ADV 160 dipatok paling mahal ketimbang pengguna mesin 157 cc lain semisal. Harga unit terutama varian ABS-nya bahkan sudah tembus Rp40 juta. Menilik dari katalog harga Honda Cengkareng misalnya, Honda ADV 160 ABS dilepas dengan banderol Rp40.111.000 (OTR Jakarta dan Tangerang). Harga tersebut terpaut cukup banyak dibanding PCX ABS (Rp37.712.000). Padahal sebagaimana kita ketahui, mes
Biasanya karena sudah sepi peminat. Update teknologi juga jadi alasan. Ada yang datang dan pergi, itulah perumpamaan yang cocok menggambarkan dunia otomotif, banyak model baru hadir, juga tak sedikit yang menghilang. Tak terkecuali ragam motor di Indonesia, rupanya banyak juga model yang telah disuntik mati. Beberapa waktu lalu redaksi Autofun Indonesia merilis daftar motor baru tahun ini, selanjutnya sebagai penyegaran ingatan mari kita lanjutkan pembahasan mengenai deretan motor yang telah dis
Ada dua varian. Dirakit lokal di Jakarta Utara. Harga kena subsidi Rp 7 juta. Setelah beberapa kali tampil disejumlah pameran otomotif, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya menjual motor listriknya. Motor listrik tersebut adalah Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus yang masing-masing dijual Rp 33 juta dan Rp 33,5 juta. Harga tersebut on the road Jakarta dan sudah dipotong subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta. Ini karena Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) motor ini sudah lebih dari 40 persen. Ya, motor
Hanya 300 pcs di dunia. Dijual khusus Indonesia dan sudah SNI. Harga mencapai Rp 25 juta. Bagi bikers, helm jadi salah satu apparel wajib yang dipakai untuk pelindung kepala sekaligus untuk bergaya. Yup, keamanan selama berkendara memang penting, tapi soal gaya juga tak boleh ketinggalan. Makanya helm yang satu ini cocok jadi pilihan, yakni Arai RX7X Shuriken Gold Limited Edition. Helm yang resmi dirilis 24 Desember di Jakarta itu hanya ada 300 pcs di seluruh dunia. Dan menariknya semuanya hanya
Ramping dan ringan seperti BeAT generasi awal. Posisi berkendara nyaman. Dilengkapi 2 power modes. Setelah banyak menerka-nerka perihal produk baru yang akan diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM), akhirnya semua terungkap pada tanggal 21 Desember 2023. Ternyata, Honda EM1 e: yang tak lain motor listrik pertamanya di Indonesia. Tidak benar-benar baru, mengingat motor listrik ini sudah lebih dulu rilis di area Gaikindo Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Bedanya, kali ini AHM men

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor