Test Drive All New Daihatsu Xenia 2022, FWD yang Melebihi Ekspektasi

Setelah meluncurkan All New Xenia di pembukaan ajang GIIAS 2021, PT Astra Daihatsu Motor kemudian mengajak beberapa media termasuk Autofun Indonesia dalam kegiatan test drive. Kami pun antusias untuk merasakan bagaimana kemampuan Daihatsu Xenia 2022 ini dengan penggerak roda depan.

Pihak Daihatsu pun memang telah menyiapkan rute yang klop untuk melakukan pengetesan kinerja FWD yang diklaim hampir sebaik RWD. Jalur antara Kebumen hingga Semarang ini menjadi Kawah Candradimuka bagaimana RWD bisa menanjak tanpa kesulitan di jalur pegunungan yang berliku.

Dalam sesi test drive kemarin, saya mendapat 'jatah' Xenia 1.5 R MT yang kemudian berganti dengan 1.3 R AT pada keesokan harinya. Dari spesifikasi unit tersebut, jelas punya tenaga yang cukup untuk melewati jalan pegunungan yang berliku. Dalam hal ini, saya ingin membuktikan langsung kalau FWD di jalan menanjak curam kawasan Ungaran.

Dengan transmisi manual, menurut saya jelas spesifikasinya lebih mumpuni ketika di pegunungan daripada transmisi CVT. Rekan media lain yang kebetulan mendapat transmisi CVT pun mengaku puas atas kemampuannya menanjak di kemiringan 14 derajat tanpa ada kendala. Bagaimana rahasianya?

Untuk transmisi otomatis CVT, kita cukup memakai mode manual sehingga bisa menahan rasio CVT pada gigi 2 dan 3 saat butuh torsi untuk menanjak atau engine brake di turunan. Penasaran bagaimana kesan berkendara di Daihatsu Xenia 2022 ini? Simak cerita perjalanan kami berikut ini.

Pakai FWD, Suspensi Daihatsu Xenia 2022 Turut Di-upgrade

Saya mendapat kesempatan menguji Xenia ini di jalur Daendels lintas selatan kemudian jalur berliku antara Secang (Magelang) hingga Semarang. Hal pertama yang langsung bisa kami rasakan saat berkendara dengan All New Xenia ialah bantingan suspensi kini jauh lebih manusiawi.

Lebih empuk dari yang lama tapi limbungnya juga tidak parah. Pengalaman berkendara Xenia/Avanza generasi kedua lalu, suspensinya terlalu banyak mengayun saat kita memacu dalam kecepatan tinggi. Saat melewati jalanan keriting, hentakannya masih cukup terasa di kursi dan membuat badan tidak nyaman.

Persoalan inilah yang coba diperbaiki oleh PT ADM saat merancang Xenia dengan platform Daihatsu New Global Architecture. Platform ini terbukti cukup sukses mengubah karakter Xenia jadi jauh lebih enak namun tidak banyak kehilangan performa di pegunungan. Kalau performa di jalan yang datar, malah lebih oke dengan suspensi yang tingkat kekerasannya kami rasa cukup.

Kami sengaja menghantam semua lubang kecil di jalan Lintas Selatan dari Bandara YIA menuju kebumen. Lari 100 pun saya jabani supaya tahu peningkatan kemampuan dan handling di Xenia 2022. Saat menghantam lubang dan jalan keriting, guncangannya mampu diredam lebih baik, sehingga badan tidak lekas pegal.

Kursinya juga ikut diganti, dengan busa yang kini lebih enak empuknya. Padat, tapi bisa menerima badan dengan baik. Nyaman, meskipun desain dan layout baru ini banyak kelemahan yang bakal kami bahas di poin berikutnya.

Bicara soal handling, Xenia bisa lebih baik karena desain suspensi baru tadi. Handlingnya minim limbung dan mobil bisa tetap bermanuver lincah dan presisi di jalur pegunungan. Nilai plus lainnya yaitu tidak lekas membuat mual saat duduk di kursi depan atau tengah.

Pakai FWD, Daihatsu Xenia 2022 Tetap Gahar di Jalan Menanjak

Setelah membahas soal impresi berkendara, selanjutnya kami akan berlanjut soal performa berkendara. Pada Daihatsu Xenia generasi ketiga, telah berubah total dimana kini memakai penggerak roda depan. Pihak Daihatsu pun mengklaim kalau kemampuannya tak begitu berbeda dengan RWD.

Dengan mesin lawas, transmisi manual, dan penggerak depan, Xenia tetap mumpuni meliuk di jalan pegunungan antara Secang hingga Bawen. Saat melewati tanjakan curam di kawasan Ungaran pun kemampuannya juga terbukti baik.

Kuncinya ada di momentum perpindahan gigi, karena saya sudah ancang-ancang dengan berkendara di kecepatan sekitar 30 km/jam, langsung masuk ke gigi 2 sebelum menanjak. Mobil pun bisa merayap dengan mantap di jalan menanjak cukup panjang dengan kemiringan sekitar 15 derajat.

Memang tidak seimpresif roda belakang, tapi ini juga patut diapresiasi karena racikan ECU dan gigi rasio transmisi membuat mesin punya cukup torsi saat kita hanya memakai 40% gas. Karena saya pakai Xenia bermesin 1.500 cc, mesinnya jelas lebih bertenaga dan memudahkan saat melewati jalan yang relatif butuh banyak tenaga. 

Kalau di jalan pegunungan saja sudah cukup mumpuni, maka si jalan yang rata. Tarikannya responsif, dengan tenaga yang cukup mengisi di hampir setiap putaran dan gigi. Namun untuk gigi 5, karakternya seperti kurang tenaga, padahal pindah gigi dari 4 ke 5 pada putaran 3.000 rpm di kisaran kecepatan 90 km/jam. 

Karakteristik transmisi seperti ini memang dirancang supaya memberikan efisiensi bahan bakar ketimbang letupan tenaga. Jadi jangan kaget kalau saat pindah gigi 5 tenaganya jadi agak loyo. 

Berbagai kelemahan Daihatsu Xenia, Bikin Citranya Kurang Mewah

Meskipun Daihatsu Xenia ini memiliki banyak kelebihan, namun kelemahannya juga tak sedikit. Dengan harga yang lebih mahal dari versi sebelumnya, kita semestinya tak cuma dapat baju dan layout kursi baru. Built quality tidak lebih baik daripada Xenia generasi sebelumnya. 

Material plastik di interior Xenia ini agak tipi dengan finishing kasar. Tak cuma itu, tidak ada panel soft touch dan cuma ada panel plastik baik di pintu atau dashboard. Padahal, kalau door trim memakai lapisan kain dengan corak senada jok pun hasilnya tak buruk. 

Atau bisa juga melapisi lekuk hand rest di pintu dengan busa dan berlapis fabric seperti pada Sienta. Hal tersebut bisa meningkatkan kesan premium dan tak lagi terkesan murahan. 

Desain Sofa Seat Bikin Sandaran Kursi Tengah Jadi Lebih Rendah

Poin berikutnya yang jadi konsekuensi dari hadirnya fitur Sofa Seat ialah ukuran sandaran kursi di baris kedua yang jadi lebih pendek. Bila pada sebelumnya, sandaran kursi Xenia ini tinggi bisa hampir sampai ke bahu, namun kini lebih rendah.

Rasanya jadi mirip seperti di sandaran Daihatsu Sigra yang agak pendek, namun busanya lebih bagud Menurut perkiraan kami ada perbedaan tinggi kira-kira 5 cm sehingga punggung tidak teropang dengan nyaman. Kalau mau bersandar dengan pas, harus menarik head rest terlebih dahulu.

Kesimpulan

Daihatsu Xenia 2022 kami rasa berhasil mengubah image mobil basic menjadi mobil keluarga yang extraordinary. Kombinasi antara fitur, kenyamanan, dan performa cukup oke namun bukan yang terbaik.

Daihatsu Xenia seolah tak ingin lebih sempurna dari kembarannya di bawah bendera Toyota yaitu Avanza dan Veloz. Namun, kalau poin minus di atas seperti built quality diperbaiki, bukan tak mungkin Xenia bisa jadi mobil yang value for money. 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Xenia

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2022 Toyota AVANZA G 1.5

Rp 219,00 Juta
Rp 4,46 Juta/bln

7.835 km

1,5 tahun

Java East

Cek Tawaran Juli

2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5

Rp 214,00 Juta
Rp 4,36 Juta/bln

15.086 km

3,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5

Rp 222,00 Juta
Rp 4,52 Juta/bln

17.091 km

2,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Suzuki ERTIGA GX 1.5

Rp 187,00 Juta
Rp 3,81 Juta/bln

17.509 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Video Tiktok

Related Videos

All-new Daihatsu Xenia 2022, Ini Pilihan LMPV Paling Masuk Akal First Drive

Daihatsu Xenia Baru Jadi Canggih, Paling Mahal Gak Sampai Rp 250 juta

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Daihatsu Xenia
Lihat