FAQ Suzuki S-Presso 2023, Apakah Bisa Sesukses Suzuki Ignis?

Peluncuran Suzuki S-Presso di Indonesia beberapa waktu lalu menjadi bahan gunjingan netizen otomotif Tanah Air. Bagaimana tidak, penampilan Suzuki S-Presso 2023 yang bergaya city car ala SUV dianggap memiliki desain yang wagu. Padahal, konsep mobil mungil ala SUV sebelumnya sempat diperkenalkan oleh Suzuki dengan menampilkan sosok Suzuki Hustler.

Baca juga: 

Terlihat Sama, Suzuki S-Presso Versi Indonesia Ternyata Berbeda dengan India

Harga Lebih Murah dari Agya, Cicilan Kredit Suzuki S-Presso Mulai Rp3 Jutaan!

 Begini Alasan Suzuki Indonesia Lebih Pilih S-Presso Ketimbang Wagon R

Hal ini tentu jadi perdebatan, karena Suzuki Ignis yang punya konsep serupa sukses diterima dengan baik oleh masyarakat. Jika dilihat, mobil perkotaan dengan penampilan crossover ini terlihat stylish dengan desain unik. Lantas, apakah kelengkapan fitur yang ala kadarnya membuat Suzuki S-Presso tidak diminati? 

Berikut ini daftar pertanyaan yang sering membuat kalangan awam penasaran dengan Suzuki S-Presso. 

1. Dari mana Suzuki S-Presso 2023 Berasal?

Mobil Suzuki S-Presso sendiri sebenarnya merupakan mobil yang diproduksi di India khusus untuk pasar negara tersebut. Melihat bentuknya yang ringkas dan fitur sederhana, sangat cocok dengan jalanan India yang padat dan penuh sesak. 

Terlebih, S-Presso ini jadi salah satu lini termurah Suzuki di Indonesia selain Karimun Wagon R. Jika dipersiapkan secara optimal dari sisi built quality dan fitur, sepertinya mobil ini juga akan cocok di jalanan Indonesia. 

2. Berapa Harga Suzuki S-Presso di Indonesia?

Suzuki S-Presso ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Pasalnya city car yang diimpor secara utuh dari Negeri Bollywood tersebut saat peluncurannya di 2022 dibandrol Rp155 juta untuk varian manual, dan Rp164 juta S-Presso bertransmisi AGS.

Perlu diketahui, harga yang ditawarkan tersebut lebih murah dari LCGC 5-seater seperti Toyota Agya 1.2 G AT dan Daihatsu Ayla 1.2 R AT.

3. Seberapa Besar Dimensi Suzuki S-Presso 2023?

Secara dimensi, mobil berkapasitas 4 penumpang ini beda tipis dengan Wuling Air EV yang ukurannya minimalis. Suzuki S-Presso panjangnya 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.565 mm, dan wheelbase di angka 2.380 mm.

Sementara Wuling Air EV yang juga punya ukuran mungil memiliki dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Jika mengacu pada dimensi yang sudah disebutkan tadi, maka bisa terbayang kalau jok belakangnya cukup sempit.

Kelebihannya, S-Presso memiliki radius putar yang kecil hanya 4.5 m. Ini membuatnya juga terasa mudah saat melakukan manuver serta melakukan u-turn atau putar balik. 

4. Bagaimana Spesifikasi Suzuki S-Presso Untuk Indonesia?

S-Presso dibekali dengan mesin berkode K10B dengan kapasitas 998 cc, 3 silinder, 12 katup. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga di 67 hp @5.500 rpm dengan torsi maksimum 90 Nm @3.500 rpm. Untuk transmisinya, S-Presso dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan AGS yang kemudian diarahkan kepenggerak roda depan atau Front-Wheel Drive (FWD).

Karakter mesin 3 silinder di mobil ini memang dikenal punya getaran cukup kasar. Nah, hal itu bisa dirasakan langsung pada Suzuki S-Presso ketika posisi mesin sedang menyala atau idle. Getaran mesin akan terasa cukup kencang, sehingga bisa mengurangi kenyamanan.  

5. Seperti Apa Kelengkapan Fitur di Suzuki S-Presso?

Jika mobil di kelas city car sudah dibekali dengan power window di setiap jendelanya, berbeda dengan Suzuki S-Presso. Mobil dengan gaya Jaipur Domestic Market ini hanya dibekali power window di bagian depan saja, sementara belakangnya masih menggunakan manual dengan model engkol.

Dari aspek multimedia untungnya tidak buruk. Untuk memberikan kenyamanan, maka fitur head unit memakai layar sentuh 6,8 inch with Smartphone Mirroring. 

Kemudian, mobil ini telah dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS), HEARTECT platform, rear parking sensor, dual SRS airbag di depan, childproof rear door locks, 3 points assist grip dan terakhir Alat Pemadam Api Ringan (APAR).