Enaknya Pakai Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, Punya Fitur V2L yang Mirip Genset

Hyundai Ioniq 5 Bluelink dan Hyundai Ioniq 6 sudah resmi dijual di Indonesia dan menjadi lini produk elektrifikasi dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Selain desain yang sangat futuristik dengan daya jelajah baterai hingga 451 Kilometer (km) di Ioniq 5 dan 519 Km untuk Ioniq 6, kedua mobil listrik Hyundai ini juga punya fitur unik.

Yakni keberadaan teknologi Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan pengguna untuk mengisi daya berbagai peralatan elektronik di mana saja dan kapan saja.

Baca juga: Modifikasi Hyundai Ioniq 5 Bergaya Street Racing Pertama di Dunia

Hyundai Ioniq 5 Bluelink dan Ioniq 6 Mirip Powerbank Berjalan

Ya, Anda gak salah baca kok, karena menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP) membuat Ioniq 5 dan Ioniq 6 memiliki kapasitas baterai yang besar serta teknologi pengecasan cepat.

Lantas ketika dikombinasikan dengan teknologi V2L, kedua mobil listrik ini memiliki port pengisian daya yang dapat digunakan secara dua arah, baik menerima maupun menyuplai arus listrik.

Secara sederhana, mobil bukan cuma bisa menerima daya listrik dari SPKLU untuk mengisi daya baterainya, tapi baterai yang ada di mobil tersbeut juga bisa menyalurkan listrik buat peralatan elektronik lain di luar kendaraan.

Adapun fitur V2L dapat memasok daya listrik AC (230V/50Hz) dengan konsumsi daya maksimum hingga 3,6 kW. 

Itu berarti Ioniq 5 dan Ioniq 6 mampu mengisi daya berbagai peralatan elektronik dengan lancar, mulai dari alat rumah tangga hingga kendaraan listrik kecil seperti skuter.

Fitur V2L ini pun sudah dilengkapi dengan sistem yang mampu mencegah overload untuk menjamin keamanan pengisian daya.

Baca juga: Hyundai IONIQ 5 Kini Dilengkapi Bluelink, Bisa Atur Charging Baterai dari Ponsel

Cara Menggunakan V2L di Hyundai Ioniq 5 Bluelink dan Ioniq 6

Untuk menggunakan fitur V2L, Anda bisa pakai port Indoor V2L yang berada di bawah kursi baris kedua. 

Cukup dengan buka penutup port, lalu sambungkan perangkat elektronik yang ingin dipakai maka peralatan elektronik itu sudah mendapat dukungan daya listrik dari baterai yang terdapat di mobil Hyundai tersebut.

Status fitur V2L bisa dilihat lewat warna lampu yang menyala pada port, dimana biru berarti standby mode, hijau berarti fitur V2L sedang berfungsi normal, dan merah berarti tidak ada daya listrik yang mengalir.

Menariknya ketika menggunakan fitur ini bisa dilakukan saat mobil sedang berhenti atau berjalan.

Selain itu, Hyundai juga menyediakan V2L External Adaptor yang memungkinkan mobil berbagi daya listrik dengan perangkat elektronik lebih besar yang diletakkan di bagian luar kendaraan.

Untuk menggunakan perangkat V2L External Adaptor pastikan mobil dalam keadaan berhenti atau mati, lalu lakukan langkah berikut:

• Menetapkan batas penarikan daya listrik dari 20% hingga 80%. Pengaturan ini dapat dilakukan melalui head unit dengan cara masuk ke menu EV, lalu pilih opsi EV Charge Transfer V2L.
• Sambungkan V2L External Adaptor pada port pengisi daya kendaraan
• Buka penutup V2L External Adaptor, sambungkan perangkat elektronik yang diinginkan, lalu tutup kembali. Tekan tombol on/off pada V2L External Adaptor agar daya listrik dapat langsung digunakan sesuai kebutuhan. Untuk cek apakah daya listrik mengalir, periksa nyala lampu hijau pada V2L External Adaptor atau indikator V2L yang muncul pada head unit.
• Untuk menghentikan penggunaan Outdoor V2L, tekan tombol on/off pada V2L External Adaptor, tekan tombol pengunci dan pembuka kunci pintu mobil pada smart key, lalu  lepas V2L External Adaptor dari port pengisi daya kendaraan.

Saat proses penyaluran daya listik menggunakan V2L ini, Anda juga bisa melihat kondisi fitur tersbeut secara realtime melalui meter cluster di mobil.

Ada tiga hal yang patut diketahui, yaitu:

1. V2L has ended

Status ini berarti kendaraan berhenti menyuplai daya dan penggunaan fitur V2L telah selesai sesuai dengan batas konsumsi kendaraan listrik yang telah ditentukan oleh pengguna.

Jika ingin meneruskan penggunaan V2L, pengguna bisa menurunkan batas konsumsi kendaraan listrik dari yang telah ditentukan sebelumnya.

2. V2L stopped due to excessive power use

Status ini berarti pengguna memakai fitur V2L untuk mengisi daya listrik alat-alat yang membutuhkan daya lebih besar dari yang dapat disuplai oleh kendaraan.

Pastikan total konsumsi listrik dari alat yang akan dihubungkan kendaraan melalui V2L tidak melebihi output daya maksimum di 3,6kW.

3. V2L conditions not met 

Status ini berarti ada kondisi-kondisi tertentu yang tidak memungkinkan bagi pengguna untuk mengaktifkan fitur V2L.

Baca juga: Jakarta - Bali Pakai Hyundai IONIQ 6, Berapa Biaya untuk Pengisian Baterainya?

Bisa Ngopi Sambil Camping

Fitur V2L tentunya akan memberi kebebasan untuk mengisi alat-alat elektronik di berbagai momen perjalanan.

Misalnya kalau lagi bepergian sambil bekerja secara mobile maka bisa tetap mengecas smartphone maupun laptop di dalam kendaraan. 

Lalu, bagi yang ingin melakukan road trip atau mudik, fitur V2L akan memungkinkan pengguna mengubah kendaraan sebagai mobile snack bar untuk menikmati momen istirahat di rest area dengan lebih praktis. 

Kemudian, untuk yang mau camping tapi tak mau repot bawa genset, kedua mopbil listrik ini juga bisa menjadi solusi sebab bisa mengaktifkan berbagai perangkat seperti kompor listrik portable, coffee maker, hingga perlengkapan hiburan seperti gaming console atau TV.

Tak ketinggalan, V2L juga sangat bermanfaat di kondisi darurat karena memungkinkan pengguna Ioniq 5 Bluelink dan Ioniq 6 berbagi daya listrik pada kendaraan listrik lain yang daya baterainya mulai melemah di perjalanan.