Mengenal Teknologi E-Platform 3.0 dan 8 in 1 Powertrain dari BYD, Punya Fitur Pintar Biar Lebih Aman

Sebelum tertarik untuk membeli mobilnya, mungkin kalian harus mengenal dahulu teknologi E-Platform 3.0 BYD yang digunakan untuk semua mobil listrik BYD yang kini mulai dijual di Indonesia.

Seperti kita ketahui, BYD mulai menjajaki pasar domestik dengan tiga produk sekaligus, yakni BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal.

Dan ketiga mobil listrik asal Tiongkok itu semuanya menggunakan teknologi E-Platform 2.0 yang juga diaplikasikan pada mobil-mobil BYD lainnya.

Lantas apa keunggulan teknologi E-Platform 3.0 BYD ini jika dibandingkan dengan mobil-mobil listrik lainnya?

Baca juga: Mau Kredit BYD Seal? Segini DP dan Cicilan Bulanannya

Menguak Keunggulan E-Platform 3.0

BYD Atto 3

Untuk menjawab keraguan itu, Tatsuya Mikami, Chief Advisor, After Sales and Technical BYD Auto Japan jauh-jauh datang ke pameran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2024 untuk menjelaskannya.

Menurut Mikami, ada sejumlah keuntungan mengapa BYD mengembangkan E-Platform 3.0 ini.

Teknologi E-Platform 3.0 BYD Memungkinkan Keleluasan Desain yang Lebih Baik

Mikami menjelaskan, ada setidaknya empat kelebihan dari E-Platform 3.0 yang sudah diaplikasikan pada mobil-mobil BYD termasuk Dolphin, Atto 3 dan Seal.

Berikut 4 keunggulan teknologi E-Platform BYD:

1. Safety

Pertama soal keselamatan atau Safety, karena platform ini sudah dirancang sedemikian rupa yang memungkinkan baterai, dalam hal ini BYD Blade Battery, bisa menempel dengan bodi.

Keunggulan penerapan sistem tersebut bisa berdampak BYD sanggup mengembangkan sebuah sistem lagi untuk membantu mengontrol tingkat suhu pada baterai, sekaligus menambah kekuatan (rigid) dari keseluruhan kendaraan tersebut.

2. Design

Keunggulan kedua dari platform racikan Build Your Dreams ini adalah memungkinkan pabrikan untuk membuat posisi baterai dan motor listrik sedikit lebih rendah.

Efeknya adalah, divisi desainer dari pabrikan ini diberi keleluasan untuk membentuk desain dari eksterior dan interior yang selain memperhitungkan estetika, juga kenyamanan dan keleluasan para penumpangnya.

Inilah yang tak heran membuat secara tampilan, mobil-mobil BYD terlihat menarik dan eksotik dan juga di area kabinnya tetap terasa lapang.

Posisi baterai bisa dibuat lebih rendah

3. Efficiency

Penerapan baterai yang lebih rendah di sistem E-Platform juga disebutkan oleh Mikami memungkinkan BYD untuk integrasi antara motor dan kontrol sistemnya secara satu kesatuan.

Dengan langkah ini membuat bobot keseluruhan mobil jadi lebih lebih ringan, belum lagi berat Blade Battery juga lebih ringan dan lebih tipis dibanding baterai tipe lain.

Sebagai contoh, ia menyebutkan, pada baterai pada BYD Dolphin yang memiliki 44,9 kWh beratnya hanya 1.250 kg.

Dengan baterai dan sistem platform yang lebih ringan tentunya akan meningkatkan efisiensi pemakaian daya baterai di mobil tersebut, yang nantinya berujung pada jarak tempuh menjadi semakin jauh.

4. Intelligence 

Penggunaan E-Platform 3.0 pada kendaraan ini memungkinkan terintegrasi berbagai kontrol sistem, sehingga bagi pengemudi ada seperti driving assistance system pribadi untuk memudahkan memantau kondisi kendaraan tersebut cukup dari satu alat yang mudah dibaca.

Mikami yang memiliki pengalaman di beberapa pabrikan otomotif lain sebelum bergabung ke BYD mengaku, jka sistem asisten pengemudi seperti ini tidak ditemui di kendaraan listrik merek lain.

Baca juga: Jadi Raja Mobil Listrik China, BYD Mau Buat Rekor Baru di Indonesia

E-Platform 3.0 Juga Membuat Baterai Lebih Aman

Pltform yang memungkinkan diaplikasikan Cell to Body Technology

Selain menggunakan teknologi E-Platform BYD juga mengaplikasikan sistem 8 in 1 Electric Powertrain. Apa itu?

Mikami menjelaskan sesuai namanya, ada delapan komponen berbeda yang memiliki tugas berbeda, tetapi terintegrasi dalam satu komponen.

Delapan komponen tersebut yaitu: 

  1. Junction Box
  2. BSM (Battery Management System) 
  3. DC-DC
  4. Transmision
  5. OBC (On Board Charger) 
  6. Motor Penggerak
  7. VCU (Vehicle Control Unit)
  8. MCU (Motor Control Unit)

Masing-masing dari komponen ini memiliki tugasnya masing-masing, yang pada intinya mengerucut untuk tugas memantau suhu dari baterai di kendaraan tersebut.

Misalnya untuk komponen OBC, akan bertugas memantau arus listrik ketika pengguna memasang charger AC (fast charging).

Kemudian di sistem 8 in 1 ini, BYD juga memiliki komponen lain yang dinamakan Thermal Management System.

Ketika baterai alami kenaikan suhu, maka Thermal Management System akan memerintahkan untuk melakukan pendinginan

Tugasnya mengatur suhu di baterai kapan harus diturunkan ketika baterai mulai alami peningkatan suhu, dan kapan baterai perlu untuk dihangatkan ke suhu ideal jika dirasa terlalu dingin misalnya akibat cuaca salju.

Sistem pemantau suhu baterai ini juga bukan pada Thermal Management System, namun di atas lapisan cell Blade Battery, juga disisipkan komponen Heat Exchanger.

Fungsinya memantau kestabilan arus listrik saat pemilik kendaraan melakukan charging, sehingga daya listrik yang masuk ke baterai akan tetap stabil yang membuat baterai tetap mampu menghasilkan performa lebih baik dengan usia pakai yang juga jadi lebih lama.

Nah komponen baterai ini juga dibekali teknologi Heat Pump yang tugasnya memberikan sinyal ke Thermal Management System ketika mendeteksi ada panas berlebih pada baterai saat melakukan pengisian daya (fast charging) berulang-ulang.

Teknologi pada baterai dengan sistem ini dianggap oleh Mikami telah terbukti sukses bisa mengantisipasi kerusakan akibat penyimpanan pada baterai, misalnya akibat perilaku pengguna yang terlalu sering ngecas baterai sampai 100 persen atau membiarkannya sampai habis 0 persen.

Baca juga: BYD Denza D9 Hadir di IIMS 2024, MPV Mewah Bertenaga Listrik Siap Lawan Alphard

Komponen pada Blade Battery BYD

Ia juga menyebutkan, untuk pengguna mobil listrik BYD yang mungkin mengalami kecelakaan dan kejadian itu merusak bagian baterai, maka disarankan melakukan penggantian baterai secara utuh, bukan cuma komponen cell baterai yang rusak saja yang diganti.

"Jika terjadi kecelakaan dan kondisinya mengenai bagian baterai, lalu muncul pertanyaan apakah bisa ganti bagian cell saja yang rusak, kita tidak merekomendasikan hal itu," tegas dia.

Hal tersebut lantaran pada baterai tadi terdiri dari sejumlah komponen yang terintegrasi satu dengan lainnya yang sudah dirancang dengan packing terbaik agar air atau debu tidak bisa masuk.

Namun lantaran BYD merupakan perusahaan berbasis teknologi, Mikami menyebutkan kalau teknologi E-Platform 3.0 BYD, sistem 8 in 1 Powertrain, termasuk Thermal Management System, hingga Blade Battery diproduksi secara in house di pabrik mereka.

"Sehingga kami bisa menciptakan komponen-komponen tersebut dengan ukurannya yang compact sesuai keinginan kami, dan juga karena semua ini diproduksi di dalam pabrik kita sendiri, maka kita bisa menekan harga produksinya," tukas Mikami.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

BYD ATTO 3

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Sebelum tertarik untuk membeli mobilnya, mungkin kalian harus mengenal dahulu teknologi E-Platform 3.0 BYD yang digunakan untuk semua mobil listrik BYD yang kini mulai dijual di Indonesia. Seperti kita ketahui, BYD mulai menjajaki pasar domestik dengan tiga produk sekaligus, yakni BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal. Dan ketiga mobil listrik asal Tiongkok itu semuanya menggunakan teknologi E-Platform 2.0 yang juga diaplikasikan pada mobil-mobil BYD lainnya. Lantas apa keunggulan teknologi E-Pl
Toyota dan Daihatsu masih menjadi merek mobil terlaris di Indonesia pada periode Januari 2024, dengan perolehan penjualan paling tinggi. Berdasarkan data penjualan otomotif Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales (penjualan mobil dari pabrik ke dealer) secara keseluruhan tembus 69.619 unit dan retail sales 78.214 unit. Jumlah penjualan Januari 2024 bisa dikatakan tak cukup menggairahkan, karena jumlahnya lebih kecil dari Desember 2023 yang mencapai 85.284 unit (Whole
MPV gagal laku di Indonesia ternyata ada cukup banyak daftarnya, padahal kalau kita lihat segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kapasitas tujuh penumpang ini begitu tinggi di dalam negeri. Apalagi, dari sekian panjang daftar MPV gagal laku di Tanah Air, rupanya juga diisi nama-nama populer di segmen tersebut, yang di produk lainnya punya nasib 180 derajat berbeda dari model-model ini. Memang kalau bicara mobil gagal, banyak parameter yang membuat suatu model tidak diminati oleh konsumen di I
Melalui gelaran IIMS 2024, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut meluncurkan produk baru berupa pelumas yakni oli mesin khusus Suzuki Jimny 5 pintu. Dirancang khusus untuk kebutuhan Suzuki Jimny 5 pintu, oli Ecstar 0W-16 SN disebut-sebut mampu memberikan perlindungan komponen mesin serta menjaga keawetannya dengan jaminan standar global. “Produk pelumas dan chemical Ecstar merupakan pelumas dengan teknologi yang dapat menjaga performa kendaraan, serta membersihkan komponen mesin sehingga dapat m
Sejak kehadiran Toyota Innova Zenix Hybrid, peta penjualan mobil dari Toyota seakan berubah. Jika selama ini Avanza selalu jadi mobil terlaris Toyota di Indonesia, sejak tahun 2023 malah bergeser ke Toyota Innova termasuk Zenix. Ya, karena meskipun Kijang Innova Zenix, rupanya PT Toyota Astra Motor (TAM) masih melanjutkan produksi dan penjualan Innova generasi sebelumnya, namun dibatasi hanya yang bermesin diesel. Demikian pula dengan pandangan masyarakat akan kendaraan hybrid seolah makin terbu

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 334,80 - 404,80 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
BYD

BYD ATTO 3

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Neta

Neta V

Rp 379,00 Milyar

Lihat Mobil
DFSK

DFSK Seres E1

Rp 189,00 - 219,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta S

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Maxus

Maxus Mifa

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota GR Corolla

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

BYD ATTO 3
Lihat