Penggantian lampu motor sebaiknya disesuaikan dengan tipe kelistrikan. Hal inilah yang harusnya diperhatikan oleh semua pengendara, yang utamanya memilih mengganti lampu bawaan menjadi LED aftermarket. Salah-salah, lampu LED malah cepat redup, putus, atau mati tak bisa hidup lagi.
Kemudian, pastikan juga kondisi kelistrikan motor harus dalam kondisi baik. Utamanya untuk tipe kelistrikan AC, yang tegangannya bergantung pada putaran mesin dan komponen limiter. Output tegangan kelistrikan sistem ini akan bertambah besar seiring dengan putaran mesin.
Baca Juga: Jangan Norak, Bikers Wajib Tahu Kapan Lampu Hazard Motor Boleh Dinyalakan
Jadi semakin besar putaran mesinnya, maka semakin besar pula tegangannya. Bahkan bisa mencapai lebih dari 90 Volt. Nah celakanya apabila kondisi limiter bermasalah, maka yang terjadi adalah lampu LED akan cepat putus. Sebab limiter yang berfungsi sebagai pembatas output tegangan, tidak dapat membatasi tegangan listrik ke lampu.
Ini yang menjadi penyebab pertama lampu LED aftermarket cenderung cepat mati di motor yang tipe listriknya AC, atau langsam. Mudah mengetahui sistem kelistrikan ini adalah lampu motor yang hanya hidup apabila mesin motor dihidupkan.
Adapun motor sistem kelistrikan DC sebaliknya, lampu akan menyala ketika sistem kelistrikan dinyalakan. Sumber arus listrik lampu langsung dari aki, sedangkan kiprok tugasnya mengisi dan menstabilkan arus ke aki.
Penyebab kedua juga bisa dialami oleh tipe lampu halogen. Lampu jenis ini juga sering putus, redup, dan juga mati lantaran posisinya terguncang saat berkendara, serta kiprok limiter yang sudah rusak sehingga lampu motor cepat putus. Jadi jangan langsung salahkan produk lampunya.
Berkaca dari fenomena tersebut, Autovision menawarkan solusi praktis dan ekonomis bagi para pemilik motor yang hendak mengganti lampu bawaan ke LED aftermarket. "LED Nitro Autovision menjadi solusi motor yang menginginkan kenyaman berkendara, dibekali daya hingga 10 Watt, yang membuatnya lebih terang dari halogen standar motor," terang Andry Raja, R&D Sampurna Part Niaga, distributor Autovision.
Baca Juga: Lampu Hingga Klakson Motor Tiba-Tiba Mati? Bisa Jadi Karena Komponen Kecil Ini Loh!
Keistimewaan lampu LED tersebut cocok untuk tipe kelistrikan motor baik AC maupun DC. Bahkan juga bisa digunakan untuk motor yang memfungsikan lampu utama sebagai DRL seperti Suzuki Nex. Pemasangannya mudah tanpa harus mengubah sistem kelistrikan.
Harganya mulai dari Rp 55 ribu. Autovision melegonya dalam beberapa tipe soket baik untuk motor matic, bebek, dan sport bagi semua model motor yang ada di Indonesia seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Sebelum beli, pastikan dulu kesesuaian tipe soketnya.
Beda dari lampu LED lain adalah karakteristik rona cahaya dari produk tersebut, berwarna kuning dan putih. "Inilah resep jitu Autovision, untuk cahaya kuning bisa menjadi solusi memecah rintik hujan menjadi lebih terlihat, sedangkan putih memberikan kesan stylish sekaligus penerangan yang baik," tambah Manager Marketing SPN, Fauziah Fatimah.
Baca Juga: Ngecas Powerbank di Motor Bisa Bikin Motor Kebakaran? Ini Faktanya