Nggak Melulu Salah Produknya, Ternyata Ini Yang Sebabnya Lampu Motor Cepat Putus!

  • Lampu motor sering cepat putus, jangan salahkan produknya.
  • Bisa jadi kondisi komponen limiter yang bermasalah.
  • Sebagai solusi, bisa pasang tipe lampu yang cocok untuk sistem kelistrikan AC atau DC.

Penggantian lampu motor sebaiknya disesuaikan dengan tipe kelistrikan. Hal inilah yang harusnya diperhatikan oleh semua pengendara, yang utamanya memilih mengganti lampu bawaan menjadi LED aftermarket. Salah-salah, lampu LED malah cepat redup, putus, atau mati tak bisa hidup lagi. 

Kemudian, pastikan juga kondisi kelistrikan motor harus dalam kondisi baik. Utamanya untuk tipe kelistrikan AC, yang tegangannya bergantung pada putaran mesin dan komponen limiter. Output tegangan kelistrikan sistem ini akan bertambah besar seiring dengan putaran mesin. 

Baca Juga: Jangan Norak, Bikers Wajib Tahu Kapan Lampu Hazard Motor Boleh Dinyalakan

Limiter Jadi Biang Kerok Lampu Motor Sering Putus

Jadi semakin besar putaran mesinnya, maka semakin besar pula tegangannya. Bahkan bisa mencapai lebih dari 90 Volt. Nah celakanya apabila kondisi limiter bermasalah, maka yang terjadi adalah lampu LED akan cepat putus. Sebab limiter yang berfungsi sebagai pembatas output tegangan, tidak dapat membatasi tegangan listrik ke lampu. 

Ini yang menjadi penyebab pertama lampu LED aftermarket cenderung cepat mati di motor yang tipe listriknya AC, atau langsam. Mudah mengetahui sistem kelistrikan ini adalah lampu motor yang hanya hidup apabila mesin motor dihidupkan. 

Adapun motor sistem kelistrikan DC sebaliknya, lampu akan menyala ketika sistem kelistrikan dinyalakan. Sumber arus listrik lampu langsung dari aki, sedangkan kiprok tugasnya mengisi dan menstabilkan arus ke aki. 

Penyebab kedua juga bisa dialami oleh tipe lampu halogen. Lampu jenis ini juga sering putus, redup, dan juga mati lantaran posisinya terguncang saat berkendara, serta kiprok limiter yang sudah rusak sehingga lampu motor cepat putus. Jadi jangan langsung salahkan produk lampunya. 

Berkaca dari fenomena tersebut, Autovision menawarkan solusi praktis dan ekonomis bagi para pemilik motor yang hendak mengganti lampu bawaan ke LED aftermarket. "LED Nitro Autovision menjadi solusi motor yang menginginkan kenyaman berkendara, dibekali daya hingga 10 Watt, yang membuatnya lebih terang dari halogen standar motor," terang Andry Raja, R&D Sampurna Part Niaga, distributor Autovision. 

Baca Juga: Lampu Hingga Klakson Motor Tiba-Tiba Mati? Bisa Jadi Karena Komponen Kecil Ini Loh!

Keistimewaan lampu LED tersebut cocok untuk tipe kelistrikan motor baik AC maupun DC. Bahkan juga bisa digunakan untuk motor yang memfungsikan lampu utama sebagai DRL seperti Suzuki Nex. Pemasangannya mudah tanpa harus mengubah sistem kelistrikan. 

Harganya mulai dari Rp 55 ribu. Autovision melegonya dalam beberapa tipe soket baik untuk motor matic, bebek, dan sport bagi semua model motor yang ada di Indonesia seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Sebelum beli, pastikan dulu kesesuaian tipe soketnya. 

Beda dari lampu LED lain adalah karakteristik rona cahaya dari produk tersebut, berwarna kuning dan putih. "Inilah resep jitu Autovision, untuk cahaya kuning bisa menjadi solusi memecah rintik hujan menjadi lebih terlihat, sedangkan putih memberikan kesan stylish sekaligus penerangan yang baik," tambah Manager Marketing SPN, Fauziah Fatimah. 

Spesifikasi Lampu LED Nitro Autovision

  • Bahan Sumber Cahaya: Hi Power LED SMD Chip
  • Warna Cahaya: 6.000 Kelvin & Combo
  • Pemakaian Daya: 10 Watt
  • Tegangan Operasi: AC/DC 9085 Volt
  • Daya Terang 750 LM - 1.000 LM
  • Soket: PX43t, P15D25-1 (M5/H6), H7 dan H4/HS1
  • Bahan Pelepas Panas: Sirip Alumunium
  • Umur Operasional: >30.000 jam
  • Suhu OperasionalL -40 s/d +80 derajat celcius. 

Baca Juga: Ngecas Powerbank di Motor Bisa Bikin Motor Kebakaran? Ini Faktanya

Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor