Bagnaia Bongkar Rahasia Kemenangan di MotoGP Qatar

• Bagnaia melakukan strategi berbeda dari Sprint Race
• Pengelolaan ban yang baik menjadi kunci kemenangan Bagnaia

Francesco Bagnaia tampil dominan saat menjalani laga puncak MotoGP Qatar, akhir pekan lalu (10/3/2024). Pembalap tim Ducati Lenovo mengakui menerapkan strategi berbeda dengan apa yang dilakukannya pada Sprint Race. 

Pada sesi yang berlangsung sehari sebelumnya itu, Bagnaia tetap mampu bersaing di barisan depan. Hanya saja pada balapan tersebut, ia hanya finis keempat di belakang Aleix Espargaro. 

Namun, pemandangan berbeda terlihat pada balapan kedua. Tak kepalang agresif di awal, namun Bagnaia langsung bisa merangsek ke urutan terdepan.

"Saya memulainya dengan sedikit lebih lambat dan kemudian seiring berjalannya waktu mulai lebih cepat. Ketika saya melihat pembalap lain mendekat, saya mencoba untuk agak menjauhkan diri dan semuanya berjalan sesuai rencana," kata pembalap yang akrab disapa Pecco ini. 

Baca juga: Intip Motor Ariel Noah yang Dipakai Reunian SMA, Cuma Ada 50 Unit di Indonesia!

Sepanjang balapan, posisinya tidak pernah terancam. Hal ini pun nyatanya berpengaruh terhadap konsistensinya dalam setiap putaran.

Strategi Baru agar Ban lebih Awet

Diakui pula bahwa Pecco menjalankan strategi baru untuk mengoptimalkan kinerja ban Ducati Desmosedici GP24, tunggangannya. 

"Kami menggunakan strategi yang berbeda hari ini, setelah bekerja dengan sangat baik bersama tim selama pemanasan. Semuanya berjalan sempurna. Saya mencoba untuk memperlambat pengereman dan menunggu agak lebih lama agar tidak terlalu banyak menggunakan roda belakang dan mengakhiri balapan dalam kondisi terbaik," papar pembalap asal Italia.  

Pengelolaan ban yang baik ini pun diklaim menjadi kunci kesuksesannya meraih kemenangan di Sirkuit Lusail. 

Demikian adanya, mengingat beberapa pembalap terpaksa mundur bertarung akibat kehabisan daya cengkeram si karet bundar.  

Debutan seperti Pedro Acosta, merasakan betul bagaimana kehilangan traksi membuatnya gagal bersaing di baris depan. 

Sempat melakukan overtake terhadap Marc Marquez dengan merebut posisi empat, pembalap tim GasGas Factory Racing Tech3 akhirnya merosot ke urutan sembilan.

Baca juga: Pembalap Muda Indonesia Kibarkan Merah Putih di Seri Pembuka MotoGP

"Cara dia (Bagnaia) mengelola balapan tidak ada cela dan dia melakukan semua yang harus dilakukan untuk menjauhkan lawan, sambil tetap fokus dan menjaga keawetan ban. Keterampilan balapannya benar-benar sempurna, dia sudah melakukan yang terbaik, begitu juga dengan timnya. Dia adalah juara yang hebat dan kami senang dia akan bersama kami beberapa tahun ke depan," tambah Gigi Dall'Igna selaku Manajer Umum Ducati Corse.  

Kontrak Baru Bagnaia hingga 2026

Sebagaimana diketahui, Bagnaia dan Ducati baru saja memperpanjang durasi kerjasama mereka. Diterangkan jika kontrak Bagnaia ditambah hingga 2026 mendatang. 

"Saya sangat senang untuk terus membalap dengan tim impian saya! Mengenakan warna-warna ini adalah suatu kehormatan dan ini luar biasa," ujar Pecco.

Ditambahkan pula bahwa dia dan Ducati mampu mencapai hal-hal yanbg luar biasa. "Dalam tiga tahun (termasuk 2024) ke depan, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mencapai kesuksesan sebanyak mungkin," pungkasnya.