Nissan Pastikan Skyline Tidak Akan Pernah Mati

Beberapa waktu lalu kami sempat menulis jika Nissan berniat untuk menghentikan sejumlah line up mobil sedannya. Ini kemudian berimbas juga pada masa depan Nissan Skyline. Setidaknya itulah rencana Nissan untuk pasar di Jepang.

Tentunya kabar ini membuat para pecinta sedan legendaris Nissan itu cemas. Pasalnya, Skyline merupakan salah satu model legendaris Nissan yang smapai saat ini masih dicintai. Bahkan versi pembaruannya yang muncul tahun 2019, juga tidak sepi peminat.

Namun menanggapi situasi tersebut, Asako Hoshino, Executive Vice President Nissan mengatakan bahwa rumor ini tidak benar.

Baca juga : Nissan Kapok Jualan Mobil Sedan, Masa Depan Nissan Skyline Pun Berakhir

Nissan Berjanji Tidak Akan Pernah Tinggalkan Skyline

Berbicara dihadapan jurnalis global saat peluncuran Nissan Note Aura, Asako Hoshino mengatakan jika rumor Nissan Skyline akan berakhir garis kehidupannya adalah sesuatu yang tidak benar. "Nissan tidak akan pernah meninggalkan Skyline," tegas Hoshino, dikutip dari Wapcar, Jumat (18/06/2021).

Apa yang dilakukan petinggi Nissan ini dianggap sebuah reaksi cukup cepat. Mengingat fans dari Nissan Skyline di luar sana sudah merasa gundah akan masa depan model tersebut. Salah satu alasannya, tidak semua orang menyukai model crossover ataupun SUV meskipun kedua tipe mobil ini sedang merangkak naik popularitasnya.

Baca juga : Nissan Ariya Limited Edition Resmi Meluncur di Jepang, Harganya Tembus Rp1 Miliar

Beberapa Sedan Legendaris  Mulai Berubah Jadi SUV

Ketakutan para penggemar Skyline akan niat Nissan melakukan discontinue terhadap model itu memang didasari beberapa faktor. Antara lain Toyota yang telah melakukan hal sama untuk model Crown.

Toyota Crown yang selama ini dikenal sebagai sedan mewah yang nyaman, berubah jadi SUV melalu Crown Kluger. Meskipun berbeda segmen dimana Crown menawarkan kemewahan dan kenyamanan sementara Skyline menonjolkan nuansa sporty, tetapi para Nissan addict tak mau suatu saat Nissan Skyline GT-R tercinta mereka pun harus disuntik mati atau berubah jadi SUV.

Baca juga : Toyota Alphard Kurang Diminati di Filipina, Indonesia Malah Penjualannya Naik Terus