PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku agen pemegang merek Isuzu di Tanah Air pada awal Februari 2021 diketahui secara resmi menyuntik mati salah satu flagship andalannya, yakni Isuzu Panther pick up dan minibus.
Untuk segmen pick up muatan ringan, IAMI tidak serta merta menghilangkan Panther begitu saja. Seperti yang diketahui, untuk mengisi kekosongan Panther, pihaknya kini mengisinya dengan Traga.
Bicara Isuzu Panther pick up, harga bekas mobil ini untuk produksi tahun 2020 bisa dibilang cukup fantastis. Melansir dari salah satu situs jual beli mobil bekas, generasi terakhirnya tersebut ditawarkan Rp205 juta!
Lantas apakah dengan uang di atas Rp200 juta Isuzu Panther pick up bekas masih layak dipilih untuk kegiatan usaha?
Baca juga: Legenda Hidup Pikap di Indonesia, Mitsubishi L300 2021 Tidak Banyak Berubah Sejak 80-an
Lebih dari 3 dekade Isuzu Panther meramaikan kancah otomotif Tanah Air di segmen pick up muatan ringan serta minibus. Mobil ini dipilih oleh masyarakat Indonesia karena terbukti memiliki mesin yang mempunyai tingkat durabilitas tinggi.
Secara data spesifik, Isuzu Panther pick up generasi terakhir dibenamkan mesin 4JA1 2.499 cc 4-silinder segaris OHV Direct Injection with Turbocharger yang mana terbukti mampu meletupkan tenaga sebesar 80 PS @3.500 rpm serta torsi 191 Nm @1.800 rpm. Agar dapat berjalan, maka mesin dieselnya tersebut dikawinkan transmisi manual 5-percepatan berkodekan MSG5K.
Oh iya, sebagai informasi teknologi Direct Injection yang ada di Isuzu Panther ini terbilang jadul. Tak heran apabila mesin tersebut hanya memenuhi standar uji emisi EURO2 saja.
Sedikit bicara mengenai teknologi Direct Injection yang ada di mesin Isuzu Panther, mesin ini hanya memiliki satu ruang bakar diatas piston yang terletak di cekungan di atas piston. Diesel dengan Direct Injection tidak membutuhkan busi pijar dan injektor akan langsung dimasukkan ke bagian dalam ruang bakar melalui kepala silinder bagian atas.
Kelebihan mesin ini yakni mudah dalam perbaikan. Selain itu, karena terbilang konvensional, mesin Direct Injection pada Isuzu Panther dapat distel powernya menyesuaikan feeling pemilik serta dapat dengan bebas menenggak solar dengan kualitas yang rendah.
Selain unggul di bagian mesin, nyatanya Isuzu Panther pick up juga memiliki keunggulan pada sasisnya. Menggunakan sasis jenis ladder frame yang kuat dan lentur, terbukti bahwa mobil ini sanggup membawa beban hingga hampir 3 ton!
Bak atau kargo untuk muat barang Isuzu Panther pick up generasi terakhir hadir dengan tiga pilihan yang disesuaikan akan kebutuhan, diantaranya; Standar, Flat Deck dan GD.
Varian Standar, memiliki ukuran bak dengan panjang 1.900 mm, lebar 1.530 mm serta tinggi 455 mm. Sedangkan tipe Flat Deck mempunyai panjang 1.900 mm, lebar 1.530 mm dan tinggi 280 mm. Baik Standar maupun Flat Deck untuk bukaan baknya hanya bisa dilakukan dari belakang.
Bagaimana dengan varian GD? Tipe ini memiliki ukuran bak yang paling lebar. Secara data, ruang kargo trim ini mempunyai panjang 2.166 mm, lebar 1.666 mm serta tinggi 380 mm. Mengenai bukannya, sudah mengusung model 3-way yang mana semua sisi baknya bisa dibuka. Dengan begitu akomodasi menaikan dan menurunkan barang pada baknya akan terasa lebih mudah.
Baca juga: Berburu Isuzu Panther Bekas, Ini Lho Tipe yang Paling Oke
Mengenai sistem kemudi, Isuzu Panther pick up menggunakan model Integral piston, recirculation ballnut engine speed sensing dengan tambahan power steering. Dengan adanya power steering, pengemudi akan merasa dimudahkan ketika bermanuver serta memarkirkan kendaraannya pada area yang sempit.
Isuzu Panther pick up memiliki kelemahan di bagian kaki-kaki depan. Kerusakan yang kerap kali dialami oleh pemilik mobil ini biasanya terjadi pada bearing, bushing strutbar, shockbreaker, ball joint, tierod dan long tierod.
Bicara bearing, pada bagian depan mobil ini menggunakan jenis tapered roller bearing. Bearing ini mudah sekali longgar, karena tapered bearing adalah jenis bearing yang dapat disetel dan bukan termasuk bearing paten.
Demi memberikan keawetan bearing, kalian bisa melakukan pengecekan secara rutin terlebih pada tingkat kekencangan setelan bearing. Mengenai kelebihannya, bearing model mampu menahan tekanan beban dari arah samping sisi luar dan samping sisi dalam dengan sangat baik.
Setelah melakukan beberapa ulasan mengenai Isuzu Panther pick up di atas, menurut kami dengan uang Rp200 jutaan kalian boleh saja meminang Panther pick up dalam kondisi bekas untuk mendukung kegiatan usaha sehari-hari. Mengingat mobil ini terbukti memiliki tingkat durabilitas yang sangat baik.
Namun perlu kalian ketahui, dengan uang Rp200 jutaan kalian juga bisa menemukan pick up muatan ringan lainnya dalam kondisi baru yang juga memiliki tingkat durabilitas tinggi seperti Mitsubishi L300, Isuzu Traga, Kia Big-up dan beberapa model lainnya.
Baca juga: Tenang, Selama Masih Ada yang Pakai Isuzu Panther, Sparepartnya Tetap akan Diproduksi
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East