Siapa yang tak kenal dengan bus Mercedes-Benz? Pada akhir tahun 2012, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDINA) memperkenalkan sosok Mercedez Benz OH 1626 sebagai suksesor OH 1526 yang diketahui merupakan bus berpenumpang berkapasitas besar.
Hingga kini, banyak Perusahaan Otobus (PO) baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun pariwisata mempercayakan OH 1626 sebagai armada bus yang bisa diandalkan. Hal tersebut dikarenakan Mercy OH 1626 sendiri terbukti memiliki tingkat durabilitas yang tinggi, mudah dalam hal perawatan, serta nyaman digunakan.
“Bis Mercy OH 1626 ini dibilang bandel dan cukup untuk melayani trayek AKAP seperti di Jawa. Perawatannya juga gampang, dan spare partnya cukup mudah ditemukan,” ujar Rian Mahendra, selaku direktur operasional PO Haryanto.
Melansir data penjualan wholesales (pabrik ke diler) Januari hingga September 2021 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Mercedes Benz OH 1626 behasil terjual sebanyak 40 unit atau dengan market share sebesar 19,2%.
Bicara mengenai harga barunya, menurut price list Mercedes Benz OH 1626 kini ditawarkan Rp1.025.000.000.
Lantas apa faktor lainnya yang membuat Mercedes Benz OH 1626 digemari para pelaku PO AKAP dan pariwisata di Tanah Air? Berikut ulasannya.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Canter FE 74 HD, Truk Ringan yang Bisa Diandalkan
Bicara mengenai kapasitas bagasi untuk sebuah kendaraan berpenumpang memang sangat diperlukan. Karena pada umumnya orang Indonesia ketika hendak berpergian akan membawa barang yang cukup banyak.
Dari pabrikan, Mercedes Benz OH 1626 hadir dengan sasis model ‘space frame’. Dalam hal ini memungkinkan pabrikan karoseri harus melakukan modifikasi pada sasis untuk membuat bus menjadi panjang. Keunggulan dari sasis space frame tentunya dapat memberikan ruang bagasi lebih luas kepada penumpang karena tidak adanya sasis yang melintang.
Mengenai jantung pacu, Mercedes Benz OH 1626 ini berstruktur RR (Rear Engine Rear Drive), yakni kendaraan dengan mesin yang terletak pada bagian belakang dengan roda belakang sebagai penggerak.
Sebagai informasi, OH sendiri merupakan singkatan dari Omnibus Heckmotor yang artinya bus bermesin belakang.
Untuk spesifikasinya sendiri, Mercedes Benz OH 1626 sudah menggunakan teknologi elektrikal, yakni; OM 906 LA Euro 3 Diesel, 6-Cylinder in-line, direct injection with a turbo charger and intercooler berkubikasi 6.374 cc dengan menghasilkan tenaga sebesar 262 PS @ 2.200 rpm serta torsi puncak 950 Nm @1200-1600 rpm. Mengenai tingkat percepatannya, mesin yang digunakan tersebut dikawinkan dengan transmisi G 85 – 6 Manual, 6-speed forward.
Selain dengan transmisi manual, Mercedes Benz OH 1626 juga ditawarkan pilihan sistem percepatan otomatis 6-speed tipe Allison T280 yang mana untuk pengoperasiannya hanya dengan menekan tombol atau tuas dengan dilengkapi opsi retarder hidraulik untuk mendukung sistem pengeremannya.
Torsi mesinnya yang relatif tinggi dapat diperoleh pada putaran rendah membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien. Bicara kecepatan maksimal, jarum pada speedometernya diketahui mencapai 120 km/jam.
Oh iya, perlu kalian ketahui juga, mesin yang digunakan Mercy OH 1626 ini sama persis dengan generasi sebelumnya, yaitu OH 1526. Loh…
Alasan mengapa banyak PO menggunakan Mercedes Benz OH 1626 sebagai armada bus jarak jauh karena mesinnya yang tidak mudah aus dan jebol. Hal ini dikarenakan untuk kapasitas oli atau pelumas di dalam mesin, bus ini mampu menenggak 29 liter plus intercooler.
Maka dari itu ketika dipacu secara konstan dalam kecepatan tinggi, mesin bus tidak akan mudah overheat karena secara volume oli cukup untuk melumasi dan mendinginkan mesin. Berbeda dengan bus Jepangan seperti Hino RK8, kapasitas oli di dalam mesin hanya membutuhkan 12,7 liter saja.
Baca juga: Adu Spesifikasi Mitsubishi Canter FE 74 HD VS Isuzu ELF NMR 71, Mana yang Paling Perkasa?
Kalian yang belum tahu, dua angka di depan untuk sasis bus Mercy merupakan angka yang menunjukan berat beban yang dapat diangkut (Payload). Sedangkan dua angka di belakang menunjukan tenaga yang dihasilkan pada mesin.
Bicara Mercedes Benz OH 1626, bus ini diketahui dapat membawa berat beban yang dapat diangkut hingga 16 ton. Sedangkan OH 1526 hanya sebesar 15 ton.
Keistimewaan daripada Mercedes Benz OH 1626 adalah ada pada kaki-kakinya. Seperti yang diketahui, bus ini sudah mengadopsi suspensi udara dan sudah built-in dari pabrikan.
Sebagai ganti per daun, di bagian depan telah diaplikasikan 2 balon udara dan 4 balon udara di belakang. Sebagai informasi, suspensi udara tadi didukung dengan udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor dan disalurkan melalui katup solenoid.
Dengan begitu, guncangan di dalam bus dapat diminimalisir sehingga ayunannya terasa lebih lembut ketika melewati jalan yang berkontur.
Mesin: Mercedes-Benz OM 906 LA Euro 3 Diesel, 6-Cylinder in-line, direct injection with a turbo charger and intercooler
Bore/stroke: 102/130 mm
Kapasitas silinder: 6374 cc
Tenaga maksimum: 191 kW (260 hp) @ 2200 rpm
Torsi maksimum: 950 Nm @ 1200-1600 rpm
Clutch: MF 395 Single-plate dry clutches with diaphragm spring. Hydraulically operated shift
Transmisi: G 85 – 6 Manual, 6-speed forward & Automatic 6-speed tipe Allison T280
Gear ratio: 6.70/3.81/2.29/1.48/1.00/0.73 R : 6.29
Top speed: 120 km/h
Daya tanjak: 43 persen
Axle depan: VL 3/8 D-6.5
Kapasitas axle depan: 5500 kg
Axle belakang: HH 4/08 D-10.5
Gear ratio: 5.22 (47:9)
Kapasitas axle belakang: 10.500 kg
Steering: Power Steering ZF 8097
Roda: 8.25 X 22.5 PR 16 & 11.00 R 22.5
Elektrikal: 24 Volt
Alternator: 28 V/80 A
Baterai: 2x150Ah, 12V
Kapasitas BBM: 300 liter
Panjang sasis: 8,776 meter
Radius putar: 9.440
Berat sasis: 4.900 kg
Payload: 16.000 kg
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota Hiace Commuter, Apakah Cocok Digunakan Untuk Mobil Keluarga?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Mercedes-Benz GLC 200 AMG NIGHT EDITION 2.0
28.972 km
4 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta