Pakai Matic, Ini Tips Mobil LCGC Seperti Daihatsu Ayla Bisa Perkasa di Tanjakan Panjang

Tak semua kota besar di Indonesia berada di dataran rendah, karena seperti di Semarang, Bandung, Malang kondisinya berbukit. Kamu yang ingin memiliki LCGC jangan khawatir, karena sebenarnya mobil seperti Daihatsu Ayla dan sejenis tetap bisa melewati tanjakan panjang tanpa kendala walau mobil tersebut pakai transmisi matic dan berpenggerak roda depan. 

Mobil jenis LCGC atau city car umumnya digunakan pada kawasan jalan perkotaan yang kondisi medannya relatif rata. Kemampuan FWD dan transmisi otomatis jadi sangat optimal di jalan perkotaan. Saat melewati jalur pegunungan, banyak penggunanya mengalami kesulitan saat akan melewati tanjakan panjang. 

Kami pun melakukan eksperimen dengan memakai Daihatsu Ayla 1.2 dengan transmisi otomatis. Dalam eksperimen ini, kami ingin mengetahui seperti apa dampaknya kalau pakai mode D dan bagaimana kalau kita berpindah ke gigi yang lebih rendah. 

Sebenarnya, pabrikan mobil yang sudah kawakan seperti Daihatsu atau Toyota sudah mempersiapkan dan memperhitungkan kemampuan mobil dengan kondisi jalan raya di berbagai kota. Artinya, LCGC yang mesinnya cuma 1.200 cc pun bisa tetap mampu melewati jalan raya menanjak khas Indonesia. 

Berdasarkan pengalaman kami, berkendara di jalan pegunungan jadi lebih praktis dengan transmisi otomatis. Buat kalian yang masih pemula dan khawatir melorot di tanjakan, kami berikan trik mudahnya. 

Mobil Lewat Jalur Tanjakan, Optimalkan Pilihan Gigi di Transmisi Matic

Kalau kalian berkendara dengan transmisi manual, pasti akan langsung menurunkan gigi ke posisi rendah saat melewati tanjakan yang cukup panjang. Cara yang sama juga perlu dilakukan saat  memakai mobil dengan transmisi otomatis. 

Dalam eksperimen kali ini, kami mencoba jalur yang terkenal punya tanjakan panjang yaitu ruas jalan utama antara kota Batu sampai Malang via Dinoyo. Pada beberapa titik, seringkali terjadi sedikit kemacetan dan antrian sehingga kemampuan transmisi otomatis konvensional 4-percepatan akan cukup diuji. 

Karakteristik transmisi otomatis di mode D-4 pada Daihatsu Ayla atau Toyota Agya ini akan selalu memposisikan gigi pada putaran yang paling ekonomis. Artinya, posisi gigi akan berada cukup tinggi. 

Buat kaum hawa, berkendara di tanjakan dengan mode D seperti ini jelas akan riskan karena harus sering kickdown supaya ECU memindahkan gigi ke posisi lebih rendah. Sistem kopling dan fluida dalam transmisi otomatis dipaksa bekerja keras sehingga membuat kampas kopling cepat aus dan oli transmisi juga kualitasnya lekas jelek. 

"Mobil ada yang P, R, N, D, 3, 2 tapi nggak ada 1 kayak di Ayla atau Agya. Biasanya tipe transmisi seperti itu dilengkapi gigi 1 dan 2 secara manual. Pada saat kita melaju di D, percepatan otomatis berlangsung dari gigi 1-4, kalau di posisi ke-3 atau overdrive dibatasi hingga di 3, dan kalau di 2 hanya dibatasi di 2," jelas Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic melalui videonya di akun YouTube Worner Matic. 

Berdasarkan hasil uji coba kami, mobil akan ngeden bila memaksakan transmisi terus di posisi D. Kalaupun kita melakukan kickdown, respon mesin dan transmisi juga agak lemot. Jelas bikin kerepotan saat harus menyalip banyak truk yang merayap di jalan menanjak dari Malang ke Batu. 

Lincah Berpindah Gigi, Bikin Mobil Matic Tetap Responsif di Tanjakan

Untuk kalian yang berdomisili di wilayah Jawa Timur dan pernah berkunjung ke kota Batu, jelas tidak asing dengan kondisi jalan yang tanjakannya cukup panjang namun relatif lurus. Situasi ini akan cukup menyiksa transmisi otomatis bila berkendara di posisi D. 

Dari pengalaman kami beberapa waktu lalu, ketika harus menyalip truk yang berjalan lambat di jalan menanjak seperti itu, memindahkan tuas transmisi matic ke gigi 2 jadi solusi yang tepat. Daihatsu Ayla pun bisa tetap lincah dan responsif seperti menyalip di jalan perkotaan. 

Tak perlu harus berhenti saat pindah gigi, kita bisa langsung pindahkan ke posisi 2 asalkan mobil masih melaju dengan kecepatan di bawah 40 km/jam. Transmisi akan tertahan di posisi 2 sehingga kita punya tenaga dan torsi cukup untuk overtaking. 

"Pada saat kita jalan menanjak dan menikung, kalau di D agak menyulitkan. Karena saat kita melaju di tanjakan butuh torsi dan power yang lumayan supaya bisa melewati tanjakan dengan ringan," jelas Hermas dalam videonya. 

Kalau sekiranya kondisinya cukup lengang dan tanjakannya agak landai, kita bisa memposisikan tuas transmisi di gigi 3. Posisi ini memungkinkan transmisi bekerja dari gigi 1 sampai 3 sehingga laju mobil bisa lebih cepat. 

Secara performa, LCGC dengan transmisi matic memang tidak seimpresif versi transmisi manual atau mobil dengan kapasitas mesin lebih besar. Tapi kami rasa kemampuannya sudah cukup untuk kondisi berkendara sehari-hari. 

"Kalau kickdown akan terjadi shifting ke 3 atau 2 tergantung pedal yang kita injak tapi berkendara jadi tidak nyaman dan ajrut-ajrutan. Karena itu pada waktu tertentu kita perlu memindah tuas dari D ke 2 supaya kita bisa melewati tanjakan itu. Pakai gigi 2 supaya kita bawanya nyaman, mobil nggak terlalu berat beban, mobil dapat torsi yang enak," begitu penjelasan dari Hermas yang memang ahlinya transmisi otomatis. 

Dari eksperimen yang kami lakukan, saat menghadapi antrian di jalan menanjak, posisi transmisi matic di gigi 2 pun membuat mobil tidak lemot. Kita tinggal main gas-rem saja sehingga sangat praktis. Walau Ayla memakai FWD, akselerasi awal bisa tetap bertenaga bila posisi transmisinya tepat. 

"Pada saat kita memindah tuas D ke 2, tidak perlu harus berhenti dulu, jalan aja seperti biasa. Hanya saja saat kita pindah tuas dari D ke 2 disarankan kecepatan tidak lebih dari 40 km/jam," tutur Hermas. 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Ayla

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2

Rp 149,00 Juta
Rp 3,04 Juta/bln

5.751 km

1 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO SATYA E 1.2

Rp 152,00 Juta
Rp 3,10 Juta/bln

15.855 km

2,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO SATYA E 1.2

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

16.096 km

3,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Toyota AGYA GR SPORT 1.2

Rp 156,00 Juta
Rp 3,18 Juta/bln

14.892 km

2 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO SATYA E 1.2

Rp 151,00 Juta
Rp 3,08 Juta/bln

18.537 km

3 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Video Tiktok

Related Videos

Menimbang Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R, Lebih Pas Mana?

5 Hal Menarik di Daihatsu Ayla X ADS Buat Lawan Honda Brio

Jadi Mending Agya Baru, Brio Satya, atau Cukup Ayla? | Komparasi Mobil di Bawah Rp 200 juta!

New Astra Daihatsu Ayla, Tampil Lebih Keren Dengan Desain Sporty dan Lebih Bergaya

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

  • Daihatsu Ayla
    Rp 103,30 Juta
    VS
    Datsun GO
    Rp 112,09 Juta
    Ayla vs GO
  • Daihatsu Ayla
    Rp 103,30 Juta
    VS
    Honda Brio
    Rp 156,90 Juta
    Ayla vs Brio
  • Daihatsu Ayla
    Rp 103,30 Juta
    VS
    Toyota Agya
    Rp 175,40 Juta
    Ayla vs Agya
  • Daihatsu Ayla
    Rp 103,30 Juta
    VS
    Nissan March
    Rp 185,80 Juta
    Ayla vs March
  • Daihatsu Ayla
    Rp 103,30 Juta
    VS
    Suzuki Ignis
    Rp 175,50 Juta
    Ayla vs Ignis
Daihatsu Ayla
Lihat