Nissan Grand Livina yang hadir sejak 2007 memang telah menjadi primadona di kelas low MPV bersaing ketat dengan Toyota Avanza. Nissan Grand Livina generasi kedua kini menggunakan transmisi tipe CVT. Tapi hati-hati! Jika CVT Nissan Grand Livina pecah, bisa habis lebih dari Rp50 juta!
Continous Variable Transmission atau yang lebih akrab disapa CVT, masih menjadi kontroversi di kalangan pecinta mobil (mobil bekas). Pasalnya, jenis transmisi ini dikatakan tidak sekuat jenis transmisi lainnya. Kami bahkan belum lama ini mendengar kabar bahwa mengganti satu unit transmisi CVT assy bisa menghabiskan biaya lebih dari Rp50 juta! Gile benar, awas! CVT Nissan Grand Livina Broken, bisa habis di atas Rp50 jutaan.
Agar transmisi CVT Nissan Grand Livina awet, jangan taruh di posisi P saat berhenti lama dan mesin hidup.
Kalaupun dia mengganti gearbox CVT baru, dalam 3 tahun ke depan tidak ada jaminan dia tidak akan mengganti gearbox CVT lagi dengan harga Rp 50.000.000. Padahal harga mobil bekas kalau sehat hanya Rp. 120 juta - Rp. 130 juta. Kalau dijual dalam kondisi rusak, ada yang mau beli Rp. 90 juta itu bagus. Gile bro! Harga mobil baru lebih dari Rp. 200 juta, dengan menggunakan CVT 3 tahun rusak, nilai jual terjun bebas kurang dari Rp. 100 juta.
Cobalah mencari alternatif dari bengkel lain, menawarkan glondongan bekas Singapura (barang bekas tentu saja). Mulai dari Rp. 10.000.000 - Rp. 20.000.000, dengan syarat pembelian berakhir. Baik atau buruk Anda harus membayar. Mungkin suku cadang CVT tidak diproduksi untuk pasar umum, atau hanya menjual kayu gelondongan baru-baru ini.
Juga tidak ada item aftermarket di pasar domestik dan luar negeri. Jika Anda memiliki mobil dan Anda harus membayar Rp. 50.000.000 untuk mengganti satu unit CVT, dijamin mengganggu kualitas hidup Anda dan keluarga.
Lalu apakah benar CVT itu rapuh dan partnya sulit ditemukan? Dalam survei terhadap beberapa bengkel Nissan yang tidak resmi mengetahuinya. Dan untuk suku cadang yang bergerak cepat tidaklah sulit, tetapi khusus untuk CVT, rata-rata orang mengatakan untuk membeli banyak CVT yang mahal dan bikin kantong tersedak. Lalu bagaimana cara agar pemilik Nissan Grand Livina tidak mengalami hal tersebut?
Hal terpenting dan teraman adalah mengganti oli transmisi mengikuti oli mesin mobil. Misalnya ganti oli mesin per 5.000 kilometer, maka sebaiknya ganti oli transmisi per 40.000 kilometer. Mengapa? Pasalnya transmisi juga akan bekerja sama dengan mesin utama dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda, namun jangan lupa oli mesin juga akan lebih cepat rusak jika kita sering melewati kemacetan lalu lintas.
Karena tidak adanya suku cadang terpisah, kerusakan transmisi CVT Grand Livina harus membeli banyak transmisi
Untuk mencegah kerusakan, perawatan Grand Livina wajib dilakukan. Baik itu dalam bentuk pengecekan, maupun servis berkala. Dengan demikian performa mobil akan tetap terjaga.
Banyak perawatan yang dibutuhkan oleh mobil besutan Nissan ini. Dan setiap perlakuan / pelayanan akan saling mendukung.
Selain mencuci mobil, ada beberapa perawatan lain yang perlu dilakukan. Beberapa perawatan dan layanan meliputi:
Anda tidak mengetahui kondisi suku cadang dan komponen lain mobil Anda. Apakah masih layak, atau memang ada yang perlu diperbaiki. Atau bahkan butuh yang baru untuk diganti. Oleh karena itu, pemeriksaan wajib dilakukan sebagai upaya mencegah kerusakan mobil.
Setiap mobil diharuskan tune up. Tak terkecuali mobil besutan Nissan ini. Tune up ini dapat mencegah kerusakan dan masalah seperti gelitik, pincang, brebet, dan boros bahan bakar.
Fokus dibutuhkan oleh setiap mobil. Dengan begitu, dapat membantu menghilangkan bau tak sedap pada mobil. Juga solusi untuk membasmi kuman dan bakteri penyebab penyakit di dalam mobil.
Servis berkala mobil Nissan Grand Livina tidak hanya soal mesin. Tapi juga tentang AC mobil. Pastikan AC mobil tetap sejuk dan segar. Sehingga, kenyamanan berkendara tetap terjaga. Perawatan AC yang bisa dilakukan adalah mencuci AC, mencuci evaporator, dan mengganti filter AC.
Dengan melakukan semua perawatan tersebut, hasil yang didapat adalah kondisi mobil yang terawat dan terawat dengan baik. Selain itu, performa mobil akan tetap optimal sehingga memudahkan untuk dikendarai.
Dan yang lebih penting lagi, dengan menjaga dan melakukan service Nissan Grand Livina secara rutin dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti mobil mogok di tengah jalan, atau berisiko mengalami kecelakaan.
Selain harus melakukan servis Nissan Grand Livina rutin dan perawatan, ada hal yang harus kamu hindari agar Grand Livina kamu tetap dalam kondisi terbaiknya. Dan menghindari hal-hal yang merusak ini bisa disebut sebagai bagian dari perawatan mobil.
Hal-hal yang harus dihindari oleh pemilik Nissan Grand Livina antara lain:
Itulah beberapa perawatan Grand Livina yang bisa dibilang cukup sederhana. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Senang menjadi sumber informasi yang berharga bagi Anda semua.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2022 Suzuki ERTIGA GL 1.5
178 km
0,5 tahun
Jawa Barat