Pilih Ban Motor Buat Mudik Lebaran 2024, Mau Tubeless atau Tube Type?

Ragam ban motor.
  • Dua jenis ban yang dikenal di Indonesia, Tubeless dan Tube Type
  • Kedua jenis ban ini memiliki perbedaan yang cukup siginifikan

Pilihan ban Tubeless dan Tube Type perlu Anda ketahui, terlebih jika tetap ingin mudik lebaran dengan sepeda motor.

Ya, selain mengecek performa mesin, maka sudah seharusnya mereka yang ingin pergi kekampung halaman menggunakan ban yang kondisi masih baik.

Pasalnya, motor yang digunakan untuk mudik bakal melewati berbagai kondisi jalan, ditambah cuaca tak menentu, seperti panas bahkan hujan. 

Nah, bicara soal ban, sejatinya ada dua jenis yang saat ini beredar saat ini, yaitu ban Tubeless dan Tube Type.

Baca juga: Rambut Tipis di Ban Motor Baru Perlu Dicukur? Ini Jawabannya

Secara umum, yang membedakan keduanya yaitu, dimana ban Tubeless tidak menggunakan ban dalam, sedangkan Tube Type masih menggunakannya. 

Baca juga: Penyebab Ban Motor Benjol Sepele, Cuma jadi Kebiasaan

Nah, untuk mengetahui perbedaan lainnya, lihat ulasannya di bawah ini:

1. Struktur Ban

Gak perlu dicukur, biarkan rambut pada tapak ban hilang dengan sendirinya

Perbedaan pertama dari ban Tubeless dan Tube Type, biasanya bisa dilihat dari strukturnya. 

Ban tubeless biasanya memiliki bentuk yang lebih keras, demikian juga dengan lapisan dinding bagian dalam lebih tebal dan berserat. 

Hal ini karena ban Tubeless saat dipasang ke velg tanpa perlu menggunakan ban dalam, sebab cukup diisi dengan angin atau nitrogen bisa langsung terasa kokoh dan mantap. 

Lain halnya dengan ban Tube Type lebih lembek, karena masih menggunakan ban dalam untuk menampung angin agar ban bisa mengembang.

Jika tanpa tekanan angin, ban Tube Type jadi letoy atau lembek.

2. Ketahanan Ban

Pirelli Diablo Rosso 4 akan digunakan pada kejurnas Sport 250

Jika bicara ketahanan ban, baik ban Tubeless maupun Tubetype tentu berisko bocor jika terkena benda tajam seperti paku atau batu.

Hanya saja, untuk ban Tubeless biasanya dapat lebih diandalkan, karena jika terkena batu atau tertusuk paku dan benda tajam, maka ban tidak akan langsung kempes.

Ini dikarenakan jenis ban Tubeless sudah memiliki lapisan fluid sealant yang dapat menjaga tekanan udara tetap di dalam. 

Pentingnya mengecek tekanan angin ban motor secara berkala

Alhasil, saat tertusuk paku, tekanan angin ban tidak akan langsung menyusut, selain itu motor tetap bisa dikendarai, meski hanya kecepatan rendah. 

Lain halnya dengan model ban Tube Type, dimana jika tertusuk paku atau tergores benda tajam, maka tekanan angin di dalam ban bisa langsung habis.

Oleh karena itu, jika motor menggunakan ban Tube Type, ketika bocor maka tekanan udara di dalam cepat menghilang, dan sepeda motor tak bisa dikendarai.

Jika nekat dikendarai, bukan tak mungkin laju roda menjadi sangat berat, dan bisa hilang kendali. 

3. Keamanan dan Kenyamanan

Ban Tubeless dianggap lebih aman meski digunakan saat hujan

Tak sedikit sumber yang menyebutkan jika menggunakan ban Tubeless jadi lebih aman dan nyaman dibandingkan ban Tube Type.

Kenapa begitu? Material yang dipakai untuk membuat ban Tubeless biasanya mampu mencengkram aspal.

Sehingga saat bermanuver ban lebih lengket menempel ke aspal dibandingkan ban Tube Type.

Selain itu, ban Tubeless juga dianggap lebih aman digunakan saat hujan, karena memiliki desain alur yang dirancang sanggup membelah genangan air. 

Baca jugaPirelli Bawa Ban Baru di MRS Seri 2, Terapkan Tenologi Ban WSBK!

Pembalap akan lebih pede melahap tikungan dengan cepat | Foto: MGPA

Alhasil, saat kondisi jalanan becek karena hujan, maka sepeda motor tetap bisa melaju dengan optimal. 

Maka nggak heran, ban Tubeless lebih banyak digunakan sepeda motor di ajang balap.

Meski tidak disebutkan secara detail, untuk ban Tube Type sejatinya tetap memiliki standar keamanan dan kenyaman, namun hal tersebut tetap berada di bawah ban Tubeless.

4. Perawatan

Rambut tipis terbentuk dari lubang kecil pada moulding sebagai jalur keluarnya udara | Beautiful Work

Hal yang perlu diketahui saat menggunakan ban Tubeless maupun Tubetype adalah cara melakukan perawatannya. 

Contohnya jika ban tertusuk paku. Untuk ban Tubeless dianggap lebih praktis, karena jika bocor sekalipun maka tak perlu membongkar ban, karena cukup sumber angin yang keluar. 

Setelah itu, ban yang bocor dibersihkan, kemudian proses selanjutnya adalah langsung ditambal dengan lapisan khusus. 

Michelin melakukan penyeragaman TPMS.

Lain halnya dengan ban Tube Type, dimana saat bocor ada yang harus dibongkar yaitu ban luar dan ban dalam dilepas terlebih dahulu.

Setelah itu, ban dalam yang bocor harus dibersihkan, lalu ditambal, serta dipanaskan sembari ditekan, kemudian harus menunggu beberapa menit agar tambalan menempel erat.

Ban Tubeless diakui juga cukup repot jika melakukan pemasangan, karena memang memiliki alat khusus.

Sedangkan ban Tube Type lebih ringkas dan mudah saat pemasangan ban ke velg. 

Kini motor-motor keluaran baru banyak yang pakai ban tubeless, bahkan matic entry level macam Honda BeAT pun sudah pakai.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Video Pendek Terkait

Dua jenis ban yang dikenal di Indonesia, Tubeless dan Tube Type Kedua jenis ban ini memiliki perbedaan yang cukup siginifikan Pilihan ban Tubeless dan Tube Type perlu Anda ketahui, terlebih jika tetap ingin mudik lebaran dengan sepeda motor. Ya, selain mengecek performa mesin, maka sudah seharusnya mereka yang ingin pergi kekampung halaman menggunakan ban yang kondisi masih baik. Pasalnya, motor yang digunakan untuk mudik bakal melewati berbagai kondisi jalan, ditambah cuaca tak menentu, seperti
Bahan silikon lebih rapat cegah air masuk. Punya resistansi lebih rendah. Tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin merupakan gabungan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersamaan, salah satunya cop busi atau kepala busi aftermarket. Cop busi sendiri berfungsi sebagai penghantar aliran arus listrik yang dihasilkan oleh koil yang akhirnya diserahkan pada busi untuk memercikan api di ruang bakar. Karena berhubungan dengan arus yang dihantarkan ke busi, maka penggantian cop busi aftermarket at
Dijual terbatas hanya 2.500 unit. Dilengkapi dengan apparel kece dari Fila. Gelaran Bangkok International Motor Show 2024 sudah berlangsung, pabrikan motor menghadirkan line up barunya, salah satunya Yamaha Fazzio edisi terbatas. Yamaha Fazzio ini dijual secara terbatas karena berkolaborasi dengan Fila yang merupakan merek fashion cukup legendaris asal Italia yang sudah mendunia. Sebelumnya Fila juga pernah berkolaborasi dengan produsen sepeda motor namun kebanyakan pabrikan Italia seperti Ducat
Bodi depan lebih ramping. Usung mesin 155 cc. Desain sudah terdaftar di Indonesia. Motor bebek super Yamaha MX King kembali bersolek di Thailand, dan model terbarunya itu dirilis kemarin (26/32024). Sebagai informasi, untuk pasar Thailand nama motor tersebut adalah Yamaha Exciter 155 2024. Yup, sesuai namanya motor bebek itu sudah pakai mesin 155 cc, 4-tak, SOHC 4 katup VVA, pendingin cairan. Dan pada model 2024, pihak Yamaha Thailand memberikan upgrade tampilan dan fitur yang membuatnya semakin
Motif batik menggunakan gold leaf. Kaki-kaki tampil proporsional juga mewa. Honda Vario sudah hadir di Indonesia dalam banyak sekali generasi, salah satu generasi Vario yang sedang ‘digoreng’ adalah generasi Honda Vario 125 Techno atau biasa disebut KZR. Penyebutan KZR ini menyesuaikan dengan kode part dari Vario yang diproduksi pada tahun 2012 hingga 2015. Ini jadi Vario pertama yang menggunakan mesin 125 cc eSP dan punya fitur starter halus atau Alternating Current Generator. Salah satu yang m

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda Stylo 160

Rp 27,55 - 30,43 Juta

Lihat Motor
ION Mobility

ION Mobility M1-S

Rp 49,00 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda EM1 e

Rp 400,00 Juta

Lihat Motor
Vespa

Vespa Elettrica

Rp 198,00 Juta

Lihat Motor
BSA

BSA Gold Star 650

Rp 380,00 Juta

Lihat Motor
Alva

Alva Cervo

Rp 37,75 Juta

Lihat Motor
Piaggio

Piaggio MP3 300

Rp 330,00 Juta

Lihat Motor
Mendatang
Kawasaki

Kawasaki Ninja ZX-4R

Rp 239,90 Juta

Lihat Motor