Kelebihan dan Kelemahan Suzuki Ertiga Dreza, MPV Mewah yang Harganya Tak Kunjung Murah

Suzuki Ertiga merupakan satu dari sekian banyak mobil jenis low MPV yang mendapat sambutan baik dari masyarakat. MPV berpenggerak roda depan ini bahkan sempat merilis varian flagship yang disebut sebagai Ertiga Dreza. Karena menjadi tipe termahal, kita perlu tahu apa kelebihan dan Kelemahan Suzuki Ertiga Dreza ini.

Suzuki Ertiga Dreza memiliki panjang 4,325 mm, lebar 1,695 mm, tinggi 1,685 mm dan wheelbase 2,740 mm. Mobil ini memiliki penampilan yang sedikit berbeda daripada Ertiga generasi pertama sebagai basis modelnya. Desain fascia bisa kita kenali dari bentuk grill kotak dengan aksen 3D berbentuk huruf U dengan aksen garnish di bumper yang menyerupai senyum.

Baca juga:

Tampang Lebih Ganteng, Peminat Suzuki XL7 Kini Lebih Banyak dari Ertiga

Harga Beda Tipis, Pilih Toyota Veloz GR Limited atau Suzuki Ertiga untuk Berkendara Sehari-hari?

Suzuki Recall Ertiga, XL7, SX4 S-Cross, dan Ciaz, Pemilik Dilarang Terjang Genangan Air

Statusnya sebagai model flagship membuat Ertiga Dreza ini peminatnya tak sebanyak Ertiga standar. Namun demikian, harga pasaran bekasnya cukup stabil, bahkan sedikit lebih mahal daripada Ertiga tipe standar, hingga belasan juta rupiah. Berdasarkan penelusuran kami di marketplace mobil bekas, harga Ertiga Dreza berkisar antara Rp125 juta sampai Rp165 juta. 

Lantas apa menariknya Ertiga Dreza ini sampai unit bekasnya dijual lebih mahal? Simak penjelasannya berikut ini. 

Desain Suzuki Ertiga Dreza Bergaya European Style, Berani Tampil Beda

Suzuki melihat ada celah segmentasi selera konsumen yang mencari kemewahan dari sebuah low MPV, setelah berkaca pada keberhasilan Toyota Veloz. Hasilnya, Ertiga Dreza bisa jadi alternatif menarik dengan harga yang masih cukup terjangkau. 

Nama yang diusung yaitu Dreza ini mengacu pada kata dress up, artinya 'didandani'. Wajar saja kalau penampilannya sedikit berbeda dari Ertiga standar. Terdapat banyak aksen krom pada eksterior yang dimaksudkan supaya membuat kastanya naik. 

Side guard dipadukan dengan garnish chrome pada bagian samping bawah menegaskan aura kemewahan ala mobil Eropa. Garnish krom juga terdapat pada bagian belakang yang membuat kesan rear lamp menyatu. 

Performa Mesin Tak Istimewa, Sama Seperti Ertiga Biasa

Mesin tipe K14B berkapasitas 1,4 liter dengan Variable Valve Timing (VVT) yang memiliki kompresi 10:1 cukup dapat diandalkan untuk melesat ke luar kota. Transmisi otomatis 4-speed miliknya juga cukup responsif. Namun, tak ada hal baru yang istimewa dari mesin ini untuk Ertiga Dreza. 

Mesin berkapasitas 1.373 cc mampu menghasilkan 90 ps pada perputaran 6.000 rpm dengan 130 Nm untuk torsi maksimal pada 4.000 rpm. Ertiga Dreza dibekali dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan manual 5 percepatan.

Salah satu kekuatan mesin ini adalah tenaganya yang impresif namun tetap irit BBM. Teknologi Variable Valve Timing (VVT) dan didukung oleh Multi Point Injection (MPI) dipadukan dengan Metal Timing Chain serta Drive Wire Technology untuk menghasilkan tarikan mesin yang halus namun memberikan kekuatan yang cukup untuk muatan 7-penumpang. 

Kelemahan Suzuki Ertiga Dreza, Spesifikasi dan Fitur Serba Nanggung

Suzuki terlihat piawai memoles Ertiga dalam versi Dreza yang terlihat mewah. Hanya saja, dress up yang dilakukan jadi serba nanggung karena fiturnya tak lengkap.

Sebut saja head unit 9 inch yang tak bisa memutar CD atau DVD. Cukup canggih sih karena memiliki fitur Voice Command, dan bisa mirroring dengan smartphone Android tapi jadi ada yang kurang. Kita cuma bisa colok flash disk atau mirroring dari ponsel kalau ingin menikmati tayangan video atau lagu dalam perjalanan. 

Suzuki juga luput menyematkan fitur auto lock pada Ertiga. Ini membuat pengemudi tak boleh lupa mengunci pintu mobil melalui central lock sebelum mobil melaju. Bahkan dengan harga yang lebih mahal, mobil ini masih belum menyertakan fitur start and stop button.

Kesimpulan

Dengan selisih harga bekas yang lumayan tinggi, kita ternyata cuma mendapatkan aksen krom di body, namun soal fitur maupun performa tak banyak berubah. Fitur multimedia dianggap mengalami peningkatan karena memakai head unit 9 inch, namun ternyata fitur yang diusungnya tak cukup lengkap. 

Kalau menghitung efisiensi budget, selisih 10 jutaan dengan Ertiga standar yang juga bekas bisa kita manfaatkan untuk upgrade fitur supaya tunggangan kita makin berkelas. Andaikan saja Ertiga Dreza sudah pakai panel AC digital dengan fitur auto AC dan monitor roof di baris kedua seperti yang dimiliki Grand Livina, sudah pasti selisih tersebut membuatnya jadi MPV bekas yang value for money.