Harga di Bawah Rp 90Juta, Suzuki Celerio Bisa Jadi Opsi Menarik Dibanding Agya

Banyak yang lupa kalau Suzuki dulu pernah menghadirkan sebuah city car yang punya kabin tak kalah lega dari Karimun, dan juga pakai transmisi CVT modern. Namanya adalah Celerio.

Mobil yang mengusung tagline ‘The Amazing 1.000cc’ ini meluncur perdana di IIMS 2014. Mulai dijual oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) setahun kemudian dalam bentuk CBU Thailand.

Sayangnya setelah diluncurkan, Celerio kurang sukses menggaet konsumen. Kemungkinan karena saat itu positioning mobil ini yang mirip dengan Karimun Wagon R. Selain itu juga harganya juga mepet dengan kelas LCGC, yang pada tahun 2015 dijual mulai dari Rp 150,5 juta untuk tipe manual hingga tipe termahal CVT Rp 162,5 Juta.

Hingga pada tahun 2017, PT SIS tidak lagi menjual Celerio, yang praktis hanya dijual dalam tiga tahun terakhir. Berselang empat tahun kemudian, harga city car satu ini makin ekonomis, memberikan kesempatan kepada calon konsumen yang mencari mobil bekas di kelas yang sama, tetapi tidak ingin terlihat pasaran seperti Agya, Ayla, dan Brio Satya. 

Nah bagi kalian yang kepincut ingin punya mobil langka ini, bisa membeli versi bekasnya. Yuk kita simak lebih jelas soal buying guide Suzuki Celerio berikut.

Baca juga:Kepincut Beli Suzuki XL7 2021? Simak Dulu 5 Keluhan Penggunanya

Eksterior Lebih Modern dari Agya Meskipun Sudah Berumur

Berbicara soal tampilan luar, khususnya bagian fascia depan, Celerio masih memiliki desain yang menarik tahun 2021, beda dari City Car lainnya.

Lihat saja housing lampu depan yang memiliki warna hitam di sekeliling, memberikan efek sporty jika dilihat dari dekat.

Gril atas dilengkapi dengan dua bilah ornament krom yang terkesan menyatu dengan logo Suzuki. Soal pencahayaan, Celerio masih mempercayakan bohlam untuk semua lampu, termasuk high beam. 

Bagian bumper tengah sedikit tertutup dengan stiker hitam, berfungsi seolah-olah menyatukan grill atas dengan opening di bawah, yang juga menggunakan ornamen krom.

Cara mudah ini tampaknya berhasil membuat tampilan Celerio makin agresif, meski belum memiliki foglamp.

Dari samping siluet Celerio terlihat berisi, karena proporsi bodi dengan kaca samping yang tidak berimbang, lebih besar bodinya.

Memberikan efek kendaraan kelihatan jadi lebih tinggi. Soal area kaki-kaki, Suzuki memberikan pelek standar berdiameter 13 inci dengan motif palang enam. Handle pintunya juga sudah modern, pakai model tarik, tidak sama seperti LCGC pada tahun tersebut.

Daerah belakang Celerio bukan selera semua orang, karena banyak yang tidak menyukai desain bemper memakai model tarikan garis tegas tidak berujung.

Memberi kesan bemper belakang lebih naik dibandingkan bemper depan. Sisanya biasa saja, mulai dari lampu belakang yang masih memakai model bohlam sama seperti di depan hingga sudah ada tuas pembuka bagasi.

Untungnya juga Suzuki masih memberikan wiper sebagai perlengkapan wajib pada mobil ini.

Interior Celerio Lega, Fitur Lengkap untuk Ukuran Mobkas

Urusan kabin, Celerio patut berbangga diri, karena secara desain jauh lebih baik ketimbang saudaranya Karimun Wagon R. Lihat saja dashboard dengan tarikan garis yang lebih luwes, dipasangkan dengan motif dua warna semakin mempercantik kabin.

Meskipun soal material bisa dikatakan biasa saja, semuanya masih plastik keras dan kurang nyaman untuk menjadi tempat sandaran tangan.

Selain itu hadirnya aksen silver di konsol tengah dan lingkaran ventilasi AC membantu memecah desain monoton.

Setirnya pakai kepunyaan Ertiga di tahun itu, bedanya hanya di penggunaan steering switch control. Bagian hiburan sayangnya masih dalam bentuk Headunit 2 DIN, tetapi sudah support CD, MP3, AUX USB, dan AM/FM.

Joknya masih pakai fabric dan memiliki model menyatu, sehingga kurang menopang kepala saat perjalanan jauh. 

Kalau berbicara soal kelengkapan fitur, Celerio bisa diandalkan. Sebut saja TFT MID, pengatur sirkulasi dan arah semburan AC, power window di keempat jendela, dan defogger kaca depan.

Soal keselamatan Suzuki juga tidak tanggung-tanggung, memberikan dual airbag, seatbelt dengan pretensioner, dan ABS sebagai standar. Semua kelengkapan masih up to date dengan mobil baru.

Baca juga:Kelebihan dan Kelemahan Suzuki SX4 X-Over, Mobil yang Pernah Turun di Balap WRC

Gabungan Mesin dan Transmisi Jadi Primadona Celerio

Suzuki Celerio masih menggendong mesin yang sama dengan Karimun Wagon R, yakni mesin 1.000cc tiga silinder berkode K10B yang menghasilkan tenaga puncak 68 PS dan torsi maksimum 90 Nm.

Bedanya pada Celerio penyaluran tenaga ke dua roda depan semakin halus dan irit BBM berkat adanya transmisi CVT, ketimbang Automated Gear Select (AGS) yang perpindahan giginya kurang halus.

Tentunya perpaduan mesin tiga silinder dan transmisi CVT tersebut menjadi salah satu nilai jual utama yang tidak dimiliki City Car lain. Mobil ini dibuat bukan untuk anak muda yang doyan kebut-kebutan di jalan, tetapi lebih kepada penggunaan harian yang nyaman dan efisiensi bahan bakar.

Penyakit Celerio Tergolong Mudah Diatasi

Sebelum anda membeli mobil ini, ketahui terlebih dahulu beberapa penyakit yang sering menghampiri Suzuki Celerio dari tahun 2015-2017. Lakukan test drive dan pengecekan secara menyeluruh di setiap bagian mobil. Berikut penyakit yang umum terjadi pada Suzuki Celerio.

1.Mesin Bergetar Hebat
Karena menggunakan mesin tiga silinder, Suzuki Celerio lebih mudah terkena masalah pada engine mounting. Hal ini menyebabkan getaran yang hebat, bahkan sampai ke kabin dan juga setir mobil. Solusinya bisa melalui penggantian sparepart bertanda Suzuki Genuine Part (SGP) yang berkisar dari Rp 250 ribu hingga Rp 375 ribu. 

2.Mesin Ngelitik
Karena didesain sebagai mesin LCGC, maka pemilik juga perlu memperhatikan pemakaian bahan bakar dengan RON yang sesuai. Kebanyakan mesin Suzuki Celerio ngelitik karena masih menggunakan bahan bakar bernilai dibawah RON 92. Solusinya segera ganti jenis bahan bakar dan lakukan tune up yang meliputi Injector Cleaner serta Carbn Cleaner jika mesin masih terasa ngelitik.

Baca juga:Prediksi Mobil Baru 2022: Ada Suzuki Jimny 5 Pintu dan Nissan X-Trail Baru

Harga Bekasnya Bervariasi, AT dan MT Beda Jauh

Karena unitnya sudah tidak lagi dijual ATPM, maka untuk mencari mobil satu ini agak sulit. Unitnya juga jarang karena hanya dijual selama tiga tahun.

Biasanya iklan Celerio di beberapa website mobil bekas hanya muncul beberapa kali dalam satu bulan. Berikut kisaran harga versi bekasnya, khusus daerah Jabodetabek.

Kesimpulan

Suzuki Celerio bisa jadi pilihan bagi anda yang sedang mencari mobkas City Car dengan harga dibawah Rp 90 Juta, tetapi tidak menginginkan sebuah LCGC. Menawarkan fitur yang tidak ketinggalan jaman serta kabin yang lapang menjadi kelebihan utama mobil ini. Perawatan juga cukup mudah, karena kesamaan mesin dengan Wagon R dan sparepart Suzuki yang melimpah. Tertarik?

Baca juga:Kelebihan dan Kekurangan Mazda VX-1, Saudara Kembar Ertiga dengan Harga Bekas Lebih Murah