Suzuki S-Presso di Indonesia Kena Recall, Ini Masalahnya

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melakukan recall atau yang mereka sebut dalam program Product Quality Update untuk kendaraan model S-Presso lansiran Juli 2022-Maret 2023.

Menurut Service Asst to Dept Head PT SIS Hariadi, Product Quality Update merupakan bagian dari komitmen Suzuki dalam memberikan pelayanan secara optimal bagi pemilik dan pengguna S-Presso. 

Baca juga: Suzuki S-Presso AGS Lebih Diminati Ketimbang yang Manual, Dianggap Lebih Praktis

“Secara global, Suzuki telah mengumumkan perlunya melakukan pemeliharaan kualitas komponen pada S-Presso untuk menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan," ungkap Hariadi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Lebih lanjut dia menyatakan, Suzuki S-Presso yang dipasarkan di Indonesia juga merupakan bagian dari produk global, dan mobil ini diproduksi di India yang dikirim utuh dengan status CBU. 

Maka dari itu, kepuasan pelanggan merupakan salah satu target yang selalu harus Suzuki Indonesia yang memasarkan produk otomotif bagi masyarakat di Indonesia. 

Recall Suzuki S-Presso karena Komponen Ini

Anda yang merasa penasaran kenapa recall Suzuki S-Press harus dilakukan, berikut ulasannya. 

Suzuki S-Presso yang masuk dalam Product Quality Update harus dilakukan pemeriksaan dan penggantian, yaitu pada bagian komponen Steering Tie-Rod.

Seperti diketahui, komponen tersebut bertugas sebagai penghubung sistem kemudi dengan roda agar keseimbangan roda saat melaju dapat terjaga dengan stabil dan membantu mengurangi getaran pada sektor suspensi kendaraan. 

Baca juga: Harga Murah Ternyata Konsumen Suzuki S-Presso Malah dari Kalangan Berduit

Maka dari itu, dengan penggantian, maka dipastikan kinerja komponen tersebut akan menjadi lebih optimal dalam memberikan keamanan dan keselamatan selama berada di perjalanan.

Saat ini Suzuki sedang melakukan pengadaan komponen Steering Tie-Rod baru yang akan dipakai untuk penggantian pada unit pelanggan. 

Oleh karena itu, segera setelah komponen tersedia, dealer resmi Suzuki akan menghubungi dan mengundang 2.228 pelanggan pemilik unit S-Presso di Indonesia untuk datang ke Bengkel Resmi Suzuki secara bertahap guna melakukan pengecekan kendaraan dan melakukan penggantian komponen yang diperlukan. 

Baca juga: Suzuki S-Presso 2023 Tambah Fitur Baru, Akhirnya Punya Spion Elektrik

Penggantian Komponen Dilakukan Secara Gratis

Seperti di sebutkan di atas, Suzuki S-Presso yang wajib dilakukan pengecekan yaitu memiliki rentang waktu produksi Juli 2022 hingga Maret 2023. 

"Perlu kami sampaikan bahwa pelanggan setia Suzuki tidak perlu khawatir, karena setelah komponen sampai, Bengkel Resmi Suzuki siap untuk segera melakukan pemeriksaan dan penanganan bagi unit milik pelanggan agar mobil kesayangannya dapat digunakan dengan rasa yang lebih aman,” jelas Hariadi.

Rencananya, mobil Suzuki S-Press bisa dilakukan pengecekan di 206 lokasi bengkel resmi yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, dan dibantu tim Service Suzuki.

Konsumen juga disarankan untuk  melakukan booking service melalui layanan Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800 atau whatsapp Halo Suzuki di nomor 0811-1993-0800.  

Adapun untuk pengecekan dan penggantian komponen ternyata tak membutuhkan waktu lama, tapi cukup dengan rentan waktu 0.9 jam.

Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya dalam penggantian komponen Steering Tie-Rod, karena ini dikenakan biaya alias gratis. 

Perlu dicatat, unit yang diproduksi mulai dari bulan April 2023 dan setelahnya sudah mendapatkan pembaharuan. 

Maka dari itu, bagi calon pelanggan yang berminat memiliki S-Presso tidak perlu khawatir dan masih bisa memiliki S-Presso secepatnya. 

Sebab unit yang masih berada di dealer dan menjadi stock akan diperiksa dan dilakukan penggantian terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada pelanggan. 

Hal ini dikarenakan Suzuki telah melakukan pemeriksaan pada stok S-Presso yang ada di dealer dan memastikan unit baru tersebut tidak termasuk dalam unit yang memerlukan penggantian komponen, atau dengan kata lain sudah menggunakan komponen Steering Tie-Rod yang terbaru.