Thailand Perpanjang Subsidi Mobil Listrik Sampai Rp44 juta, Indonesia Kapan?

Pemerintah Thailand kembali merancang skema baru pemberian subsidi atau insentif untuk pembelian mobil listrik untuk periode 2024-2027 mendatang.

Dengan adanya skema terbaru subsidi mobil listrik ini, diharapkan bisa tetap menguntungkan berbagai pihak baik konsumen maupun produsen kendaraan elektrik di negara tersebut.

Melansir Asia Nikkei, skema baru yang disebut EV3.5 ini telah disetujui dalam pertemuan Dewan Investasi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sretha Thavisin, dengan menawarkan subsidi sebesar 50.000-100.000 baht per mobil.

Baca jugaMG Resmi Bikin Pabrik Baterai Mobil Listrik di Thailand, Indonesia Kebagian Produksi Apa?

Sekretaris Jenderal Board of Investment (BOI)  Thailand, Narit Therdsteerasukdi di tengah sedang memimpin rapat untuk mendiskusikan skema subsidi bersama BOI

"Langkah EV3.5 menekankan keinginan pemerintah Thailand untuk terus mendukung industri kendaraan listrik dan mendorong Thailand sebagai pusat kendaraan listrik regional yang menyambut investor," ungkap Sekretaris Jenderal Board of Investment (BOI)  Thailand, Narit Therdsteerasukdi. 

Meski belum dijabarkan secara detail total anggaran yang akan diberikan subsidi pada mobil listrik, namun skema baru ini ikut akan turut mendukung para produsen mobil untuk menghadapi era baru EV (electric vehicle). 

Memang skema ini lebih kecil dari yang sudah diterapkan sekarang, yaitu berupa potongan harga antara 70.000-150.000 baht per unit, akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Baca juga: Kloningan Toyota Hiace Asal Tiongkok, Joylong EA5 Dijual di Thailand Seharga Rp1,3 Miliar!

Ora 03 sudah dipasarkan di Thailand

Akan tetapi skema subsidi baru ini sengaja dibuat mengingat, peminat kendaraan listrik di Thailand ternyata semakin banyak. 

Berdasarkan paket EV3.5 yang baru, skema subsidi ini akan diberikan berdasarkan jenis kendaraan dan ukuran baterai.

Subsidi 50.000-100.000 baht akan diberikan kepada kendaraan dengan harga di bawah 2.000.000 baht dan dengan ukuran baterai minimal 50 KWh.

Baca juga: 5 Keunggulan MG4 EV, Mobil Listrik dengan Kombinasi yang Apik

Neta V di Thailand

Sementara mobil listrik yang dimensinya lebih kecil dengan syarat yang sudah sesuai regulasi dan baterainya di bawah 50 kWh, subsidi diberikan berkisar antara 20.000-50.000 baht.

Adapun untuk subsidi mobil listrik jenis pikap dengan harga di bawah 2.000.000 bath, dan baterainya di atas 50 kWh, maka subsidinya 50.000-100.000 baht. 

Sementara harga mobil listrik di Thailand tembus 1.200.000-1.500.000 baht atau sekitar Rp440.000.000-Rp520.000.000. 

Meski demikian, Thailand sendiri berkomitmen untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik regional pada tahun 2030, dan menyumbangkan 30 persen mobil listrik dari total penjualan mobil secara keseluruhan.

Banyak Investor Kendaraan Listrik Berlabuh di Thailand

BYD atto 3 mobil listrik paling laris di Thailand

Seperti diketahui, Thailand memang lebih dahulu menerapkan berbagai kebijakan terhadap kendaraan elektrifikasi yang menguntungkan konsumen maupun produsen. 

Hal ini pula yang membuat Thailand terus mendapatkan investasi dari para produsen otomotif yang ingin melebarkan sayap bisnisnya, khususnya mobil listrik.

Seperti produsen mobil listrik BYD, yang kini bersiap melakukan produksinya, dimana mereka sedang mendirikan pabrik di Eastern Economic Corridor (EEC), Rayong. 

Rencananya, pabrik tersebut akan mulai melakukan produksi tahun 2024, dengan kapasitas 150.000 unit per tahun.

Changan CS75 Plus 

Selain itu, ada juga produsen otomotif terbaru, yaitu perusahaan otomotif Changan Automobile, yang juga dari Tiongkok, berniat mendirikan pabriknya di Thailand.

Diketahui, Changan Automobile ingin memproduksi 58.000 unit mobil listrik berbasis baterai, dan 36.000 mobil listrik berbasis plug in hybrid setiap tahunnya. 

Sebelumnya, ada dua merek besar asal Tiongkok yang sudah menancapkan kuku bisnisnya dalam hal mobil listrik di Thailand. 

Great Wall Motors sudah ada di Thailand sejak beberapa tahun lalu.

Ya, kedua pabrikan tersebut adalah Great Wall Motor dan SAIC Motor melalui merek MG, yang sudah ada sejak tahun 2020. 

Investasi yang diluncurkan para pabrikan mobil listrik Tiongkok di Thailand, diketahui tidak hanya memasarkannya secara domestik, namun juga menyasar pasar ekspor. 

Di Indonesia sendiri, aturan soal kendaraan listrik masih harus menunggu karena ada beberapa yang harus disesuaikan lagi.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Terios

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Tidak berhenti sampai di Ioniq 5 dan Ioniq 6, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) disebut-sebut akan menghadirkan Hyundai Ioniq 7 pada pertengahan tahun depan. Sebagai SUV listrik, dikabarkan bahwa Ioniq 7 bakal menjadi mobil listrik kedua PT HMID yang diproduksi di Indonesia setelah Ioniq 5. Memiliki daya tampung hingga 7 orang, mobil listrik yang bermain di segmen Medium SUV tersebut bakal mengusung konsep futuristik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6, berdasarkan mobil konsepnya Hyundai Seven Concept
Toyota Corolla Cross 2024 kini mengalami penyegaran ringan atau facelift, sehingga tampil berbeda dengan model sebelumnya yang meluncur pada tahun 2021. Hanya saja, perubahan pada mobil yang masuk segmen medium Sport Utility Vehicle (SUV), baru dilakukan di negara asalnya, Japan. Melansir Autofun Thailand, hal yang paling berubah adalah di bawah kap, dimana untuk tipe mesin pembakaran internal dengan kode M20A-FKS, maka mesin bensin 2.0 liter menghasilkan tenaga maksimum menjadi 170 PS pada 6.60
Akhir tahun jadi momen sejumlah pabrikan otomotif untuk menggelar promo menarik. Hal ini pun dilakukan Wuling Motors di Indonesia. Ya, pabrikan asal China ini menggelar promo akhir tahun bertajuk Year End Sale, dengan memberikan ragam penawaran dan hadiah spesial untuk setiap pembelian mobil Wuling Motors secara nasional. Menurut Senior Manager Marketing Strategy Wuling Motors, Ricky Christian, promo "Year End Sale" merupakan wujud komitmen Wuling Motors untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan
Harga mobil Rp 150 jutaan terbaik paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia, terutama yang butuh kendaraan harian. Mengingat saat ini aktifitas sudah kembali normal, dan terkadang penggunaan transportasi umum kurang memadai dari segi ketepatan waktu, maka pilihannya adalah punya mobil pribadi. Tujuannya tentu saja agar lebih mudah dalam mengarungi mobilitas harian, terlebih lagi untuk mereka yang aktivitasnya sangat padat, dan bisa berpindah 2-3 lokasi dalam satu hari. Kebayang kan, kalau A
Sejarah Honda Freed di Indonesia menarik untuk dibahas, mengingat mobil ini merupakan MPV terjangkau pertama Honda yang dijual secara resmi di Tanah Air. Menurut sejarahnya, awal Freed diluncurkan di Indonesia oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) pada Juni 2009, yang saat itu langsung diproduksi di pabrik Honda yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sebagai kendaraan keluarga yang bermain di segmen LMPV 6-seater dengan penampilan boxy berbasiskan Jazz GE8, nama Freed diambil dari sebuah singkatan

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil