Fenomena Bocah Naik Sepeda Listrik, Jadi Sumber Bahaya Baru?

Petugas Polisi memberhentikan pelajar mengendarai sepeda listrik di jalan raya. (Foto NTMC Polri)
  • Sepeda lisrik semakin populer digunakan
  • Namun sayang banyak bocah menggunakan sepeda listrik di jalan raya 

Meski cukup membantu sebagai alat transportasi, keberadaan sepeda listrik kian meresahkan.

Ini karena banyak anak di bawah umur mengendarainya di jalan raya yang ramai pengendara lain.

Bahkan baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video viral bocah naik sepeda listrik berboncengan melintas di jalan raya, kemudian terjadi kecelakaan. 

Disebutkan, jika peristiwa tersebut terjadi di lampu merah jalan Kelinci, Semarang, Jawa Tengah. 

Baca jugaSepeda Listrik Kerap Terlibat Kecelakaan, Begini Tips Aman Buat Pemotor

Namun perlu dicatat, fenomena bahaya bocah naik sepeda listrik ini tidak hanya terjadi di Semarang, tapi juga di sejumlah wilayah lain di Indonesia. 

Menanggapi fenomena ini, Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum Budiyanto angkat bicara.

Meski sepeda listrik sejalan dengan kebijakan pemerintah, namun faktor keselamatan harus menjadi prioritas yang dipertimbangkan. 

"Sepeda listrik didesain untuk transportasi jarak dekat, antara 20 km atau 30 km, beda dengan motor listrik yang bisa mencapai 60 km," ungkap Budiyanto kepada Autofun.

Baca juga:  Kian Membahayakan, Pengamat Transportasi Desak Aturan Khusus Sepeda Listrik

Petugas Polisi memberhentikan sepeda listrik di jalan raya. (Foto NTMC Polri)

Maka dari itu, dia menyebutkan, sepeda listrik seharusnya tidak boleh digunakan di jalan Raya. 

Jika dipakai, kata Budi, maka wajib dilengkapi dengan peralatan keselamatan, mulai dari lampu, reflektor, klakson, dan lainnya. 

Pun demikian dengan pengendara, wajib menggunakan helm dan usia minimal 12 tahun tidak diperbolehkan mengendarai, apalagi ke jalan raya. 

Baca juga: Semakin Banyak Motor Listrik Subsidi, Berikut Daftar Model dan Harganya

Edukasi dan Pengawasan Orang Tua

Petugas Polisi memberhentikan pelajar mengendarai sepeda listrik di jalan raya. (Foto NTMC Polri)

Fenomena bocah naik sepeda listrik berboncengan dan dipacu di jalan raya merupakan situasi miris yang perlu mendapatkan perhatian karena menyangkut masalah keselamatan. 

Budiyanto menekankan, perlu ada pengawasan dari semua pihak, baik orang tua, pemangku kepentingan, edukasi dan pengawasan yang  ditingkatkan untuk mencegah tingkat pelanggaran. 

"Pembiaran terhadap fenomena penggunaan sepeda listrik yang makin meningkat, diwarnai dengan banyaknya pelanggaran akan memberikan ruang yang tidak kondusif terhadap perkembangan penggunaan sepeda listrik, maka dari itu edukasi dan pengawasan menjadi kunci," tegas Budiyanto.

Ragam sepeda listrik.

Hal sama juga diutarakan Sony Susmana, pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Bahkan menurutnya, menyoal fenomena sepeda listrik tidak bisa semuanya dilimpahkan kepada petugas polisi.

Karena petugas bekerja berdasarkan aturan perundang-undangan dan jumlahnya masih sedikit. 

"Dalam hal ini ada peran orang tua yang harus dimintakan tanggung jawabnya dalam mendidik dan menjaga anak-anaknya.

"Kenapa mereka bisa sampai diberi kesempatan untuk menunggangi sepeda listrik? Bahkan sampai ke jalan raya," jelas Sony.

Tidak hanya anak-anak, orang tua ternyata juga ada mengendarai sepeda listrik di jalan raya

Perlu di garis bawahi, kata Sony, anak-anak yang masih di bawah umur, secara mental belum siap dan edukasi yang paling efektif datang dari orang tua.

"Kalau menunggu undang-undang, atau sanksi hukum dibuat, maka korban sudah semakin banyak," tutupnya.

Jadi sepeda listrik memang bahaya untuk anak-anak ya!


 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Video Pendek Terkait

Honda EM1 e: dan EM1 E: Plus dijual Rp33 juta dan Rp33,5 juta Motor listrik ini dilengkapi baterai Lithium-ion 50,26V 26,1 Ah, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya ikut menghadirkan motor listrik yang disebut Honda EM1 e: dan EM1 E: Plus. Yang membedakan keduanya tak banyak, yaitu tambahan rear carrier dan pilihan warna untuk tipe EM1 e: Plus. Karena ada tambahan rear carrier, jadi dimensi dan bobot tipe EM1 e: Plus berbeda dengan varian standar, sedangkan sisanya sama. Karena ada dua tipe yang d
Bajak dua insinyur dari Ducati. Satu berposisi sebagai kepala aero. Musim 2023 Yamaha tanpa kemenangan seri. Usai tahun yang buruk tanpa mencatatkan kemenangan seri, Yamaha bergerak cepat menyambut musim balap 2024. Diantaranya dengan membajak dua insinyur penting Ducati, yang piawai soal aerodinamika. Dilansir Speedweek.com, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Racing menyebut perubahan besar pada timnya. "Banyak uang kami investasikan untuk kebutuhan tim dan kami merubah cara kami bekerj
Tilang menjadi momok menakutkan bagi para pengendara sepeda motor Pengendara yang melanggar akan diambil SIM atau STNK sebagai barang bukti Surat tilang biasanya diberikan kepada pengendara sepeda motor yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas. Ketika kena tilang, petugas polisi yang menindak juga akan melakukan penyitaan terhadap Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai barang bukti. Hal inilah yang membuat pengendara terkena tilang resah, karena mere
Mengusung konsep street racing. Pakai kombinasi warna kontras khas modifikasi Thailand. Walaupun desain paten Honda Giorno+ sudah didaftarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM), namun sampai saat ini mereka belum resmi menjual matic 125 cc ini. Bahkan event launching produk terbaru kemarin yang digadang-gadang akan munculnya Giorno+ atau Stylo justru hanya pengumuman harga resmi Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS. Namun ada kabar berhembus kembali kalau matic berdesain klasik modern ini akan diperkenalka
Yamaha Mio M3 125 dijual lebih murah ketimbang Honda Beat Mesin 125 cc miliknya lebih besar, namun terpaut sedikit saja dari Beat. Jadi matic termurah PT Astra Honda Motor (AHM), harga Honda Beat nyatanya tetap lebih mahal ketimbang produk Yamaha satu ini. Bukan semata banderol bersahabat, Yamaha Mio M3 125 bahkan punya mesin yang lebih gede. Tak dipungkiri, harga masih menjadi salah satu acuan konsumen dalam melihat sebuah produk. Terlebih jika motor tersebut 'bermain' di kategori entry level.

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor