Murah Banget! Yadea T9 Cuma Butuh Rp 5 Ribuan Buat Jarak 100 Km!

Pengujian konsumsi baterai Yadea T9
  • Pakai 6 buah baterai SLA Graphene 72 V 38 Ah.
  • Sekali cas penuh bisa tempuh 100 km lebih.

Yadea T9 jadi salah satu motor listrik di Indonesia dengan pengisian daya mandiri di rumah pemiliknya.

Namun secara keseluruhan, motor listrik yang beredar saat ini ada yang menggunakan sistem swap battery.

Pemiliknya bisa berlangganan dengan berbagai metode pembayaran dan biaya bergantung dari kebijakan tiap produsen.

Kembali pada Yadea T9, motor yang kami uji sendiri menggunakan baterai SLA graphene berkapasitas 72 V 38 Ah sebanyak 6 buah.

Yadea sendiri mengklaim kalau baterainya ini punya umur 800-1.000 kali pengecasan.

Yang mana perhitungannya ini sudah diatur secara otomatis oleh control unitnya, jadi gak perlu dihitung secara manual ya!

Karena 1 kali siklus pengecasan ini bukan tergantung pada tiap kali mengisi daya, tapi dihitung saat mengisi daya dari 0-100 %.

Itu berarti kalau melakukan pengisian daya dari 50-100% hanya dihitung ½ %.

Baca juga: Hati-Hati, Pakai Busi Palsu Bisa Bikin Mesin Motor Jebol!

Untuk penggantian baterainya, 6 pcs baterai ini dibanderol kurang lebih Rp 5,7 juta.

Spesifikasi charger Yadea T9 72 V 6 A

Jadi meski tak mengisi bahan bakar, tapi pemiliknya harus tetap menabung untuk membeli ke-6 baterainya jika sudah afkir.

Soal kurun waktu, ini semua tergantung dari siklus penggunaan dan pengecasan baterai tersebut, jadi tidak dapat dipastikan berapa tahun umur dari keenam baterai ini.

Biaya Charger Yadea T9

Lantas berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengisi daya Yadea T9? Motor listrik ini dilengkapi dengan charger berspesifikasi 72 V 6 A.

Untuk pengisian dayanya perlu dilakukan langsung pada motor, tepatnya pada lubang yang letaknya ada di bawah sisi depan jok pengendara.

Baca juga: Valentino Rossi Boyong Motor Hadiah Yamaha buat Ikut Tes WSBK 2024

Biaya charger selama kurang lebih 9 jam dengan hitungan Rp 1.450/kWh

Ini dilakukan karena memang baterai Yadea T9 tidak memungkinkan untuk dilepas saat pengisian daya.

Selain jumlahnya yang ada 6 pcs, juga karena posisinya yang berada di dalam bodi, bukan di bawah jok.

Untuk mengetahui jumlah daya serta biaya yang digunakan selama pengisian, kami menggunakan wattmeter.

Selama pengisian daya tercatat kalau konsumsi daya tertinggi dari chargernya ini adalah 550 watt dan menghabiskan waktu kurang lebih 9 jam untuk mengisi dari 0-100%.

Kemudian total daya yang digunakan selama pengisian ini berada di angka 4,012 kWh.

Dan jika dikonversi menjadi rupiah dengan hitungan Rp 1.450/kWh, artinya pengisian daya Yadea T9 membutuhkan biaya Rp 5.817.

Jarak Tempuh

Daya maksimal charger 550 watt

Setelah mengetahui biaya pengisian dayanya, selanjutnya membahas mengenai seberapa jauh jarak tempuh yang bisa ditempuh oleh Yadea T9.

Mulai dari baterai penuh hingga benar-benar habis, apakah sesuai klaim pabrikannya yang bisa menempuh 100 km?

Baca juga: Top 5 : Serba-Serbi Yamaha Lexi LX 155; Suzuki Satria F150 FI 2024

Kami pun mengujinya dengan melewati jalur beragam seperti kondisi macet, tanjakan, dan sesekali gaspol untuk merasakan sensasi akselerasinya.

Dengan klaim jarka tempuh 100 km, hasilnya justru bisa lebih, karena kami bisa melaju hingga lebih dari 110 km.

Baterai Yadea T9 menggunakan SLA Graphene

Tapi memang saat lebih dari 100 km tenaga yang dihasilkan Yadea T9 terus menurun atau melemah.

Mulai dari top speed yang terus turun sampai respon tenaga yang terus melemah sehingga sulit untuk melewati jalur tanjakan.

Jadi memang baiknya maksimal hanya berada di jarak 100 km, selain tenaga yang terus menurun ini juga berpengaruh terhadap kesehatan baterai itu sendiri.

BLDC 2.000 Watt

Motor listrik ini dibekali dengan mesin listrik model hub drive yang artinya sekaligus menjadi pelek di roda belakang.

Tenaga penggeraknya ini punya spesifikasi rated power 2000 watt dengan 2 mode berkendara.

Baca juga: Adu Akselerasi Yamaha Lexi LX 155 VS Honda Vario 160, Hasilnya Beda Jauh?

Mesin listrik hub drive 2.000 watt

Mode pertama bisa disebut sebagai mode berkendara irit karena kecepatan maksimalnya hanya dibatasi 48 km/jam.

Sedangkan mode kedua sedikit lebih tinggi karena bisa mencapai 62 km/jam.

Asyiknya ketika selongsong gas diputar ternyata tidak langsung direspon oleh motor, ada delay sekitar 5-10% putaran gas awal yang mana ini menjadi salah satu unsur safety.

Karena kita tahu kalau motor listrik memiliki torsi instan sehingga bukaan gas menjadi sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan pengendara.

Selain delay di awal, ternyata keluaran tenaga Yadea T9 bisa dikatakan bertahap sehingga tidak langsung liar meskipun gas dibuka penuh.

Motor listriknya akan terus mendorong secara bertahap dan terus mengisi sampai top speed.

Baca juga: Motor Listrik Honda EM1:e di Jabar lebih Mahal, Berapa Cicilannya?

Posisi colokan charger di bawah jok pengemudi

Untuk respon tenaga ketika sudah berjalan antara mode 1 dan 2 sebenarnya tidak berbeda jauh, hanya beda pada kecepatan puncaknya saja.

Yadea T9 hanya mengandalkan per pembalik pada modul selongsong jadi membuat putaran gas terasa ringan.

Efek negatifnya tentu kontrol gas menjadi lebih sulit terutama saat melewati jalur rusak.

Pergelangan tangan harus kuat menahan putaran gas agar tenaga motor tidak menghentak-hentak.

Oiya dimotor ini tenaganya juga langsung terputus ketika switch rem aktif, artinya pengendara tidak bisa gas sambil rem secara bersamaan.

Memang menjadi sedikit merepotkan bagi yang tidak biasa, terutama saat kondisi berhenti di tanjakan.

Handling Lincah Yadea T9

Motor ini dibekali dengan lingkar pelek 12 inci di depan dan belakang, efeknya tentu bisa meredam guncangan lebih baik.

Tentunya jika dibandingkan dengan motor listrik yang pakai pelek berukuran 10 inci.

Baca juga: Siapa Bilang Mahal, Servis Ducati di Bengkel Resmi Cuma Rp 200 Ribuan!

Pusat bobot ada di tengah dan rendah membuat handling Yadea T9 tetap lincah

Kelebihan lainnya tentu saja punya kestabilan lebih baik saat dibawa pada kecepatan tinggi.

Sayangnya ban ukuran 90/90-12 depan dan 100/80-12 belakang punya karakter karet yang tidak terlalu empuk.

Efeknya tentu saja sedikit licin ketika berjalan di jalur basah, namun efek positifnya rolling resistance dari ban ini bisa lebih minim.

Sehingga harapannya bisa membuat jarak tempuh Yadea T9 tetap jauh, plus minus lah ya…

Suspensi depannya menggunakan teleskopik yang dilengkapi karet boot atau karet pelindung.

Sehingga as suspensi depan bisa lebih terjaga kebersihannya, sedangkan yang belakang pakai suspensi ganda.

Karakter redaman suspensi depannya sebenarnya cukup, hanya saja travelnya terasa kurang panjang sehingga kurang bisa menahan guncangan saat melewati lubang jalanan.

Baca juga: Pilih Polytron Fox R atau Fox S? Bentuk Sama Kemampuan Beda!

Karakter suspensi lembut mengayun

Ini berbanding terbalik dengan suspensi belakang karena karakternya sangat lembut dan minim bottoming meskipun dipakai boncengan.

Tapi efek negatifnya jadi sedikit limbung ketika menikung kencang dan ground clearance menjadi rendah ketika beban penuh sehingga rawan mentok.

Letak baterai yang berada di tengah dan rendah membuat handling Yadea T9 cukup menyenangkan, karena terasa ringan dan ‘nurut’ ke mana pengendara ingin meliuk. 

Namun ketika memposisikan standar tengah atau ingin menggeser buritannya saat di parkiran barulah terasa kalau motor ini cukup berat, butuh tenaga lebih untuk melakukannya.

Double Disc Brake

Yadea T9 dibekali dengan rem cakram yang diapit kaliper 2 piston baik di depan maupun belakang.

Uniknya rem depan justru masih menggunakan slang rem model karet sedangkan yang belakang model rajut atau braided.

Baca juga: Yamaha Lexi LX 155 2024 Dibekali Mesin Baru, Akselerasi Makin Jengat!

Rem belakang cakram dengan slang rem braided bikin performa rem lebih pakem

Tentunya ini berpengaruh terhadap performa pengeremannya, untuk rem depan terasa empuk namun butuh tekanan lebih agar bisa menghentikan laju.

Sedangkan yang belakang tidak terlalu butuh tekanan lebih, namun kaliper sudah bisa menggigit kuat cakram.

Tapi hal tersebut berlaku jika melakukan pengereman di kecepatan tinggi saja.

Kalau hanya kecepatan rendah di bawah 40 km/jam rasanya tidak akan ada masalah di sektor pengereman ini.

Spesifikasi Yadea T9
Tenaga rata-rata 2.000 watt
Klaim kecepatan maksimal 60 km/jam
Klaim jarak tempuh 100 km
Tipe baterai Graphene
Kapasitas baterai 72V 38Ah
Ban depan 90/90-12
Ban belakang 100/80-12
Rem Cakram, kaliper 2 piston
Lampu Full LED
P x L x T 1.869 x 715 x 1.070 mm
Harga Rp 21,5 juta OTR Jakarta
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Video Pendek Terkait

SIM jadi bukti pengendara punya kemampuan berkendara di jalan umum. Tak bawa SIM bisa kena denda tilang. Mengendarai kendaraan bermotor di jalan umum, haruslah mematuhi dan mengikuti beragam peraturan yang telah ditetapkan. Kalau tidak, denda tilang akan dikenakan untuk mereka yang melanggar peraturan lalu lintas. Ketimbang mengeluarkan uang untuk kesalahan sepele, tentu lebih baik mengikuti aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Soalnya ada pula denda tilang yang mencapai Rp 1 juta, lumay
Galeri foto Yamaha Lexi LX 155. Warna baru Suzuki Satria F150 FI. Pilihan motor matic murah 2024. Sepanjang pekan lalu, pemberitaan terkait Yamaha Lexi LX 155 masih mendominasi. Motor ini memang mengundang atensi masyarakat karena ada peningkatan kapasitas mesin. Tapi menariknya, pemberitaan soal Suzuki Satria F150 FI model 2024 juga dicari pembaca Autofun.co.id. Apakah ini pertanda masyarakat mulai rindu motor non matic seperti model underbone Suzuki itu? 1. Beda Antar Tipe Yamaha Lexi LX 155 2
Valentino Rossi andil pada tes pramusim WSBK 2024 di Portugal Sederet pembalap MotoGP ikut serta, termasuk Marc Marquez Diantara pembalap World Superbike (WSBK) yang mengikuti tes di Portugal, hadir pula sederet pembalap MotoGP bahkan sang legenda yaitu Valentino Rossi. Entah apa tujuan Rossi andil dalam tes pramusim pertama WSBK kali ini. Yang jelas, ia tampak serius melakoni giat yang berlangsung di Algerve International Circuit ini (29/1/2024). Sebagaimana pula pembalap WSBK lain, si pensiuna
Yamaha Lexi LX 155 unggul akselerasi. Honda Vario 160 punya nafas mesin panjang. Banyak hal positif saat Yamaha Lexi LX 155 diluncurkan pada Januari 2024 ini di Jakarta. Salah satunya adalah soal performa, yang mana motor tersebut kini kapasitas mesinnya membesar. Dari yang sebelumnya hanya 125 cc, kini menjadi 155 cc. Sudah setara Yamaha NMax juga Aerox. Hal ini tentu juga membuat penasaran banyak orang seperti apa akselerasi yang mampu dihasilkan. Terlebih motor ini mengusung mesin Blue Core 1
Dihadiri oleh para pendiri JMO. Diselingi dengan sosialisasi bahaya narkotika. Ada yang spesial di Musyawarah Besar (Mubes) ke 5 Jakarta Max Owners (JMO) tahun 2024 ini. Pasalnya sebagai salah satu Club Max Series pertama di Indonesia, kegiatan tersebut sampai didatangi BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Jakarta Utara! Tenang, kehadiran BNN di Yamaha Flagship Shop DDS, Jalan Cempaka Putih, Jakpus (28/1/2024) yang jadi lokasi acara bukan karena ada yang tertangkap ya. Tapi BNN Kota Jakarta Utara

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Yadea T9
Lihat