Pada akhir 2000-an, mobil jenis minibus masih banyak dicari daripada MPV. Mobil seperti Suzuki APV saat itu peminatnya cukup banyak, karena kelebihan mobil ini punya kabin lega dan suspensi yang 'manusiawi'. Memang, kelemahan dari minibus seperti Suzuki APV ialah kalah nyaman dibandingkan MPV seperti Toyota Avanza.
Seiring perkembangan teknologi otomotif, mobil dengan bentuk kotak seperti APV, Daihatsu Luxio, atau Nissan Evalia mulai ditinggalkan. Masyarakat lebih menyukai mobil dengan desain yang sporty, agresif, dan juga terkesan mewah.
Walaupun kini APV kalah pamor dibandingkan Avanza dkk, bukan berarti mobil ini sudah ditinggalkan. APV punya segmen konsumen yang cukup loyal, seperti pengusaha travel, rental mobil, atau konsumen di kota kecil yang memang butuh mobil keluarga berukuran 'jumbo'.
Suzuki APV muncul pertama kali di Indonesia pada tahun 2004 silam. Kala itu pihak Suzuki Indonesia menjelaskan bahwa nama APV merujuk pada akronim All Purpose Vehicle. Dari namanya langsung terungkap kalau APV bisa digunakan untuk kendaraan penumpang atau barang. Karena cukup sukses, PT Suzuki Indomobil Sales kemudian merilis Suzuki APV Arena pada bulan November 2007.
Baca juga:
Ketahui 3 Kelemahan di Suzuki XL7 2021 Sebelum Membeli, Low SUV Berbasis Ertiga
Kelebihan dan Kelemahan Suzuki Karimun Wagon R, LCGC Rasa Kei Car
Harga Mirip, Mitsubishi Outlander Sport Bekas Apakah Lebih Menarik Dari Suzuki Ignis?
Suzuki APV kini terbagi dalam dua varian yaitu APV Arena dan APV Luxury. Berikut ini daftar harganya:
APV Arena
APV Luxury
Saat itu desain kotak ini sendiri memberikan sebuah kelebihan utama di dalam hal ruang kabinnya yang sangat luas untuk mobil di kelasnya kala itu. Nah, pada jamannya, desain dari Suzuki APV bisa dikatakan cukup modern, karena sejatinya desain ini sangat melompat jika dibandingkan Suzuki Carry.
Bahkan bila ingin merasakan sensasi ala Toyota Alphard versi murah, Suzuki APV punya kursi captain seat di baris kedua. Bila mencari mobil 'basic' yang serba bisa, maka APV jadi salah satu pilihannya.
Buat kamu yang tertarik dengan Suzuki APV, sebaiknya ketahui dahulu kelemahan dan kelebihan mobil ini. Mari disimak..
Kamu yang suka bepergian sekeluarga besar, pasti suka dengan dimensi kabin Suzuki APV ini. APV menjadi opsi yang sangat menarik bagi beberapa segmen konsumen keluarga yang ingin mengangkut banyak sanak saudara yang cukup banyak. Karena kelebihannya ini, APV juga dimanfaatkan sebagai kendaraan travel.
Bila melihat konfigurasi kursi, Suzuki APV terdiri dari 3 baris yang bisa memuat 8-9 penumpang. Memang tak senyaman MPV, tapi bantingan suspensinya juga tak sekeras minibus lain seperti Daihatsu Luxio.
Kelebihan yang bisa didapatkan Suzuki APV ini adalah memiliki kabin yang luas. Desain boxy membuat head room yang cukup tinggi serta ruang kaki yang cukup lega. Kursinya berbahan fabric dan leather memberikan kenyamanan pada penumpangnya.
Suzuki APV ini punya pilihan varian yang beragam, mulai dari blind van sampai dengan versi captain seat dalam varian APV Arena.
Kamu yang mencari mobil boxy, APV Arena ini punya banyak tipe. Untuk Tipe GL dan GX mampu mengangkut penumpang sebanyak 8 orang dewasa dengan konfigurasi 2-3-3. Sedangkan untuk tipe SGX serta SGX Luxury hanya mampu menampung 7 penumpang saja karena penggunaan kursi model kursi tipe Captain Seat di baris kedua.
Busanya empuk dan kain pembungkus joknya juga berbahan beludru halus, bikin nyaman untuk perjalanan jauh. Karakter suspensinya cukup nyaman jika isi full penumpang, namun sedikit keras jika hanya diisi satu atau dua orang.
Suzuki membekali dengan mesin G15A 1.500cc, 4-silinder, 16-katup, Multipoint Injenction, dengan tenaga 92,4 PS pada 6.000 rpm dan torsi 126 Nm pada 3.000 rpm. Outputnya disalurkan ke roda belakang via transmisi manual 5-percepatan.
Selama ini kita hanya mengetahui kalau Suzuki APV memakai transmisi manual 5-percepatan. Padahal sebenarnya minibus ini dulu sempat punya pilihan transmisi otomatis 4-percepatan.
Untuk varian AT, pengemudi bahkan lebih dimanjakan. Selain transmisi pintar tanpa pedal kopling, pengemudinya juga dapat fasilitas arm rest. Perpindahan gigi transmisi matic di APV ini pun lumayan halus, meski masih ada sedikit entakan.
Buat kamu yang tidak suka berkendara agresif, maka pilihan APV matic bakal cocok. Secara performa akselerasi, APV ini lebih lambat 2,05 detik ketimbang manual yang menembus angka 13,21 detik untuk meraih kecepatan 100 km/jam.
Suzuki APV menggunakan mesin yang sama dengan Suzuki Carry Futura 1500. Mesin ini sudah terkenal dengan kehandalannya dalam hal kemampuan tenaga mesin untuk tanjakan dan mengangkut beban berat.
Meskipun memiliki kelebihan yang cukup banyak namun Suzuki APV termasuk APV Arena juga memiliki kekurangan yang perlu kalian ketahui.
Suzuki APV sayangnya belum dilengkapi airbag, rem ABS, apalagi EBD. Kondisi yang hanya memiliki seat belt membuatnya sangat minim fitur keselamatan bagi pengemudi dan penumpangnya.
Di saat rival-rivalnya sudah menggunakan pintu tengah model sliding door, APV masih menggunakan pintu model bukaan samping. Padahal sliding door bagi mobil boxy memberi keleluasan karena bukaannya lebih lebar.
Penggunaan suspensi belakang per keong keluaran 2007 ke atas dirasa terlalu empuk. Ini membuat Suzuki APV masih limbung ketika digunakan pada kecepatan menengah hingga tinggi.
Ini membuat para pengguna APV di beberapa daerah yang lebih senang menggunakan per daun. Alasannya karena dapat mengangkut beban lebih berat dan tidak parah limbungnya karena karakter per lebih keras.
Walau Suzuki APV pamornya meredup, bukan berarti kiprahnya sudah habis. Minibus ini tetap jadi andalan di kota kecil untuk mobilitas penumpang yang butuh mobil keluarga berukuran nanggung.
Memang, harga yang ditawarkan oleh APV varian Luxury kini tidak lagi murah. APV ini segmentasinya lebih ditujukan sebagai mobil basic sebagai sarana angkutan penumpang sehingga tidak terlalu mengutamakan fitur kenyamanan. Dengan harga Rp238 juta ini kita hanya dapat minibus dengan captain seat.
Bila mencari kenyamanan yang lebih, ada Ertiga GX MT yang dijual Rp237.730.500. Ertiga tipe ini sama-sama memakai transmisi manual. Selain lebih murah, tipe GX menjadi tipe teratas yang fiturnya lebih beragam.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat