Performa wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) Daihatsu Xenia mengalami penurunan yang tajam pada periode Mei 2022. Mengacu data yang dikompilasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pada bulan kelima itu Low MPV tersebut cuma tersuplai 60 unit.
Padahal bila menapak tilas beberapa bulan berikutnya, sejak Januari hingga April, kembaran Toyota Avanza tersebut setidaknya berhasil dikirimkan ke jaringan penjualan di angka ribuan unit. Pada Januari 3.512 unit, Februari 3.646 unit, Maret 2.688 unit, dan April 1.333 unit.
Baca Juga: Jadi Opsi Lebih Murah, Daihatsu Xenia 2022 Juga Tawarkan 7 Varian, Harga Mulai Rp190 Jutaan
Artinya dibanding April ke Mei ini ada penurunan suplai unit Daihatsu Xenia sekitar 95,4 persen. Pengurangan wholesales bisa karena banyak hal, pengereman distribusi karena stok yang masih melimpah, permintaan pasar yang menurun, hingga pengaturan alokasi model yang diproduksi.
Hanya saja Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrajadi Lastiyoso lebih mengafirmasi, lantaran strategi pabrikan untuk mengatur ketersediaan unit, dengan permintaan model yang tengah laris di pasaran.
"Wholesales ya? Sebenarnya intinya antara wholesales dan retail sales harus menjaga keseimbangan suplai dan demand supaya level stok dapat dijaga dengan baik. Memang wholesales Daihatsu Xenia 60 unit, tapi retail salesnya sih di atas seribu unit bulan kemarin," terangnya saat ditemui di Tomohon, Manado, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga: Satu Jantung Pacu, Ini Perbedaan Konsumsi BBM Toyota Avanza 2022 vs Daihatsu Xenia 2022
Terlebih kata Hendrajadi, hari kerja di bulan Mei cenderung lebih singkat karena ada libur Lebaran. Belum lagi beberapa tanggal merah, sehingga hari produktivitasnya juga menyesuaikan.
"Tidak ada isu besar sebenarnya, hanya pembagian produksi saja karena Mei hari kerjanya paling pendek sekitar 19 hari biasanya sampai 25 hari kerja, maka produksi diatur sedemikian rupa bisa menyeimbangkan suplai ke model lain, hanya pengaturan suplai dan demand," imbuhnya.
Sederhananya Hen, sapaan akrabnya meyakini bahwa Daihatsu Xenia masih merupakan model yang diminati masyarakat Indonesia. Kendati pasar tren pasar beralih ke SUV, namun MPV 7 penumpang tetap akan menjadi primadona.
"Nah jadi kenapa intinya kami harus mengatur pembagian produksi di ADM (Astra Daihatsu Motor) supaya model yang kami anggap membutuhkan suplai lebih tinggi dibagi ke sana," tuntasnya.
Baca Juga: FAQ: Tentang Daihatsu Xenia 2022, Ini yang Wajib Diketahui Sebelum Berniat Meminangnya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 Suzuki ERTIGA GX 1.5
17.509 km
3 tahun
Jakarta