Jangan Nunggu Rusak, Kenali Tanda Kampas Rem Motor Minta Diganti

Rem cakram sudah jadi standar dibanyak motor.
  • Cek berkala ketebalan kampas rem.
  • Kampas rem jadi part penting pada motor.

Selain ban, suspensi dan setang, salah satu instrumen yang berpengaruh pada handling motor adalah rem.

Kemudahan manuver, stabilitas dan traksi akan percuma tanpa rem yang mumpuni.

Fungsinya bagian ini, membuat pengendara wajib melakukan pemeriksaan secara berkala pada sistem pengereman, utamanya kampas rem.

Kampas rem berfungsi sebagai media gesek dengan piringan atau cakram, yang akan mengurangi laju roda.

Ini karena part tersebut ditekan oleh kaliper piston atau pendorong, dengan bidang gesek seperti cakram atau tromol.

Dengan melambatnya putaran roda, alhasil kecepatan motor akan turun hingga akhirnya berhenti. 

Dengan bergesekan terus menerus, ditambah kotoran yang menempel, ada kemungkinan pengerasan permukaan kampas rem.

Akibatnya daya cengkeram kampas jadi berkurang dan jarak pengereman akan jadi lebih panjang.

Baca juga : Pilihan Suspensi YSS Yamaha XMax Connected, Mulai Rp 3 Jutaan Sampai Rp 12 Jutaan!

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan, jika sistem rem tidak bekerja dengan baik karena hal tersebut.

Akibat berkurangnya kemampuan kampas rem menahan panas dari gaya gesek tersebut, rem motor bisa blong dan berisiko terjadi kecelakaan. 

Rem tromol Honda BeAT.

"Masalah lain juga bisa muncul akibat kampas rem yang habis atau aus, selain berpotensi mengganggu kinerja sistem pengereman."

"Kampas rem yang habis juga bisa merusak cakram atau dinding drum pada rem tromol sehingga biaya perawatan yang harus dikeluarkan jadi lebih besar," ujar Ade. 

Makanya kenali tanda-tanda kampas rem aus sesuai dengan jenis rem yang terdapat pada motor kalian.

Karena pabrikan pun sudah memberikan indikator yang bisa jadi patokan kalian untuk mengganti kampas rem.

Misalnya pada rem cakram, indikator keausan dapat dilihat dari bawah kaliper rem.

Periksa kondisi indikator keausan, jika kampas rem sudah menunjukan tanda aus, gantilah kampas rem dengan yang baru. 

Awas fitur rem parkir jadi tak fungsi.

Selain itu indicator lainnya adalah kapasitas minyak rem terlihat berkurang dari garis yang tertera pada tabung reservoir.

Ini karena semakin banyak minyak rem yang masuk untuk bisa mendorong piston pada kaliper.

Baca juga : Jangan Asal Saat Menyalip Bus dan Truk, Wajib Pakai Perhitungan

Begitu pula pada rem tipe tromol, bisa melihat tanda keausan kampas rem lewat indikator keausan.

Jika ujung penunjuk semakin mendekat indikator penggantian, artinya kampas sudah menipis.

Kampas dibiarkan aus bisa merusak cakram.

Selain itu bisa juga dirasakan lewat tekanan pada handle rem ketika ditarik, jika terlalu dalam artinya kampas sudah tipis.

Tapi untuk rem tromol, masih bisa memperpanjang umur dengan cara memutar setelan remnya.

Tapi jika setelan rem sudah terlalu dalam, jangan paksakan ya, baiknya langsung diganti.

Karena jika rem tromol sudah menipis, fitur parking brake lock pada motor matic jadi tak bisa dipakai!

Cara Pakai Rem Tak Boleh Asal

Meski fungsinya untuk menghambat laju roda hingga akhirnya motor berhenti total, rem juga tak boleh dipakai dengan asal-asalan.

Seeprti dikatakan Jusri Pulubuhu, Instruktur Senior dari Jakarta Defensive Driving Course (JDDC).

Dia menyebut penggunaan rem motor harus sesuai dengan laju kecepatan sepeda motor. Jadi tak bisa asal tarik atau injak rem.

Narik tuas rem jangan asal.

"Kalau asal tarik handle atau injak tuas rem motor berhenti gak? Belum tentu, ada juga ban justru terkunci dan motor jadi semakin liar."

"Mengerem itu tindakan paling sulit, makanya muncul namanya ABS dan CBS untuk bantu pengendara ngerem yang aman," katanya.

Saat melakukan pengereman, rem depan punya fungsi yang paling vital dan kinerjanya paling efektif.

Ini karena ketika melakukan pengereman, beban motor bertumpu pada roda depan, sehingga beban tadi ikut menekan roda, memberi traksi lebih kuat untuk mengurangi kecepatan.

Itulah kenapa kalau kecepatan lagi tinggi, misal 80 km/jam lebih, baiknya hanya gunakan rem depan saja.

Rem tromol aus bikin rem parkir tak berfungsi.

"Cukup rem depan saja. Kurang dari 80 km/jam gunakan rem depan dan belakang bersamaan," bebernya beberapa waktu lalu.

Lalu jika kecepatan rendah yakni kurang dari 40 km/jam, baiknya hanya gunakan rem belakang saja.

"Karena kalau pakai rem depan yang terlalu kuat, pengendara cenderung kaget dan bisa terpeleset," ungkapnya.

Kalau pun pengendara pakai rem belakang dengan sangat kuat, bahkan sampai roda belakang terkunci masih jauh lebih aman.

"Karena kecepatannya rendah. Untuk bermanuver dikecepatan rendah, juga cukup rem belakang saja," pungkasnya.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Video Pendek Terkait

Galeri foto Yamaha Lexi LX 155. Warna baru Suzuki Satria F150 FI. Pilihan motor matic murah 2024. Sepanjang pekan lalu, pemberitaan terkait Yamaha Lexi LX 155 masih mendominasi. Motor ini memang mengundang atensi masyarakat karena ada peningkatan kapasitas mesin. Tapi menariknya, pemberitaan soal Suzuki Satria F150 FI model 2024 juga dicari pembaca Autofun.co.id. Apakah ini pertanda masyarakat mulai rindu motor non matic seperti model underbone Suzuki itu? 1. Beda Antar Tipe Yamaha Lexi LX 155 2
Valentino Rossi andil pada tes pramusim WSBK 2024 di Portugal Sederet pembalap MotoGP ikut serta, termasuk Marc Marquez Diantara pembalap World Superbike (WSBK) yang mengikuti tes di Portugal, hadir pula sederet pembalap MotoGP bahkan sang legenda yaitu Valentino Rossi. Entah apa tujuan Rossi andil dalam tes pramusim pertama WSBK kali ini. Yang jelas, ia tampak serius melakoni giat yang berlangsung di Algerve International Circuit ini (29/1/2024). Sebagaimana pula pembalap WSBK lain, si pensiuna
Yamaha Lexi LX 155 unggul akselerasi. Honda Vario 160 punya nafas mesin panjang. Banyak hal positif saat Yamaha Lexi LX 155 diluncurkan pada Januari 2024 ini di Jakarta. Salah satunya adalah soal performa, yang mana motor tersebut kini kapasitas mesinnya membesar. Dari yang sebelumnya hanya 125 cc, kini menjadi 155 cc. Sudah setara Yamaha NMax juga Aerox. Hal ini tentu juga membuat penasaran banyak orang seperti apa akselerasi yang mampu dihasilkan. Terlebih motor ini mengusung mesin Blue Core 1
Dihadiri oleh para pendiri JMO. Diselingi dengan sosialisasi bahaya narkotika. Ada yang spesial di Musyawarah Besar (Mubes) ke 5 Jakarta Max Owners (JMO) tahun 2024 ini. Pasalnya sebagai salah satu Club Max Series pertama di Indonesia, kegiatan tersebut sampai didatangi BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Jakarta Utara! Tenang, kehadiran BNN di Yamaha Flagship Shop DDS, Jalan Cempaka Putih, Jakpus (28/1/2024) yang jadi lokasi acara bukan karena ada yang tertangkap ya. Tapi BNN Kota Jakarta Utara
PT DAM menjual Honda EM1 e: satu paket dengan charger Uang muka kredit Honda EM1 e: mulai Rp4 jutaan PT Daya Adicipta Motora (DAM) meresmikan kehadiran Honda EM1:e di wilayah Jawa Barat (Jabar). Namun, harga yang dipatok lebih mahal ketimbang banderol pemegang merek yaitu PT Astra Honda Motor (AHM). Sebagaimana diumumkan pihak main dealer, harga motor listrik Honda EM1:e di Jabar ditetapkan sebesar Rp45,975 juta untuk EM1 e: dan Rp46,475 juta untuk EM1 e: Plus (on the road Jawa Barat). Padahal o

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor