Perbandingan Renault Triber vs Daihatsu Xenia, Merek Eropa Kenapa 'Kemahalan'?

Sosok Renault Triber sejak hadir pada 2019 lalu digadang-gadang menjadi kuda hitam segmen low MPV melawan Daihatsu Xenia Cs. Berbekal reputasi Renault sebagai merek Eropa, Triber diharapkan jadi alternatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin mobil keluarga tapi bukan merek Jepang. Namun kenapa Renault Triber kesulitan menembus dominasi merek Jepang?

Triber bisa menjadi pilihan terbaru bagi konsumen Tanah Air yang menginginkan MPV kompak yang terjangkau, bisa memuat hingga tujuh orang. Renault membawa langsung Triber dari India yang dirancang di atas platform terbaru Renault CMF-A.

Baca juga:

Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2022 Akan Dapatkan 6 Airbag dan AEB Untuk Sikat Mitsubishi Xpander!

Barangnya Sama, Ini 5 Alasan Kenapa Mending Beli Daihatsu Xenia Daripada Toyota Avanza

Buat Aktivitas Harian, Apakah Daihatsu Rocky 1.2 ADS Lebih Praktis Dari Xenia 1.3 R AT?

Secara penampilan, Triber ini cukup keren dengan desain fascia ala mobil Eropa. Namun demikian, banyak orang yang masih sangsi soal kenyamanan, performa, maupun kemudahan perawatannya. Sebab, Triber ini bila diibaratkan seperti Xenia bermesin Sigra.

Triber RXL MT Harga Rp166,9 Juta

Triber RXT MT Harga Rp172,9 Juta

Triber RXT AT Harga Rp179,9 Juta

Triber RXZ MT Harga Rp182,9 Juta

Triber RXZ AT Harga Rp187,9 Juta

Triber MCJ MT Harga Rp183,9 Juta

Ya, Triber mesinnya cuma 1.000 cc sehingga cukup kecil untuk mobil 7-seater. Lantas, apakah Renault Triber ini kemahalan untuk harga yang ditawarkan? Bisa jadi begitu kalau melihat kompetitornya di segmen low MPV mesinnya paling kecil di angka 1.300 cc.

Lantas, seperti apa sosok Renault Triber ini bila dibandingkan dengan Daihatsu Xenia? Mari kita ulas lebih mendalam.

Renault Triber, Body Hampir Segede Xenia Mesin Setara Sigra

Agak unik bila kita membahas Renault Triber ini karena posturnya tinggi tapi bantet, alias tidak terlalu panjang. Secara dimensi, Renault Triber berukuran PxLxT 3.990 mm x 1.739 mm x 1.643 mm. Ukurannya cuma beda sedikit dari Daihatsu Sigra yang memiliki dimensi PxLxT 4.110 mm x 1.655 mm x 1.600 mm.

Lantas, berapa ukuran dari Daihatsu Xenia? MPV andalan Daihatsu ini berukuran PxLxT 4.190 mm x 1.660 mm x 1.695 mm. Bisa kita sebut kalau Renault Triber jadi model peralihan dari MPV LCGC ke low MPV.

Mengisi kelas nanggung, sebenarnya Triber ini bisa memanfaatkan posisinya dengan all out memberikan fitur dan performa yang proporsional. Tapi sayang, Renault seperti setengah hati menggarap mobil murah untuk pasar Indonesia.

Kabin Sempit Renault Triber, Tidak Nyaman Untuk 7-Penumpang 

Sayangnya dimensi kompak yang dimiliki oleh Renault Triber ini membuat kurang nyaman karena kabin jadi lebih sempit. Untuk baris pertama dan kedua mungkin cukup pas, tapi tidak dengan baris ketiganya. 

Bila ingin membawa penumpang di kursi paling belakang maka kursi tengahnya harus dimajukan. Konsekuensinya, baris kedua dan ketiga sama-sama sempit untuk ruang kakinya. Namun jelas tidak separah kursi baris ketiga. 

Posisi kaki harus ditekuk, dan seperti agak jongkok. Ruang kaki juga terbatas untuk penumpang dengan tinggi 170 cm. Kaki tidak leluasa bergerak, karena akan terbentur rel jok baris kedua di kolongnya. 

Karena dimensinya paling pendek membuat kabin Triber ini cukup sempit, apalagi di baris ketiganya. Secara konsep sebenarnya Renault Triber ini adalah mobil 5+2, artinya kursi baris ketiga hanya pelengkap saja dan kurang cocok untuk orang dewasa. 

Fitur Renault Triber, Cukup Oke Untuk Harganya 

Meskipun kenyamanan di Triber tidak istimewa namun fiturnya sudah oke punya untuk ukuran mobil seharga Rp180 jutaan ini. Triber sudah memakai start stop button, head unit LCD, hingga AC digital. 

Bahkan, Renault Triber memiliki fitur cooling box di konsol tengah. Kita bisa mendinginkan minuman dalam kemasan kecil seperti minuman soda kalengan atau air mineral.

Untuk transmisinya, Triber memakai gearbox AMT yang berbeda dengan transmisi AMT lain di pasaran. Kebanyakan transmisi AMT pada kendaraan lain masih memakai sistem electro hydraulic, sementara AMT pada Renault Triber sudah memakai sistem electro mechanical.

Transmisi AMT Renault Triber juga dilengkapi fitur keselamatan untuk menghindari kerusakan karena adanya human error. Ketika pengemudi salah mengoper gigi, panel instrumen mobil ini akan menampilkan peringatan ke pengemudi untuk mengoper gigi demi menghindari kerusakan.

Kelebihan dari Triber ialah fiturnya, baik soal multimedia, hingga keselamatan. Renault Triber RXZ sebagai varian tertinggi menawarkan empat airbag yang menutupi bagian depan dan samping guna melindungi pengemudi dan penumpang depan. 

Mobil ini memberikan fitur pendukung keselamatan berupa sandaran kepala untuk pengemudi dan penumpang, airbag di berbagai titik serta seatbelt 3-titik untuk seluruh penumpang. Alhasil, Renault Triber raih 4 bintang Uji tabrakan global NCAP, jadi cukup oke soal perlindungan.

Mesin Renault Triber, Kecil dan Tidak Istimewa

Unit yang dibawa dari India minim improvisasi sehingga dirasa kurang pas. Punya desain dan fitur cukup oke tapi mesin yang kurang bertenaga, bahkan kapasitasnya hanya setara LCGC tipe bawah. 

Renault Triber masih mengenakan mesin bensin 1.0L 3-silinder yang sama dengan yang digunakan di India. Mesin berkapasitas 999 cc berteknologi Multi-point injection ini dapat memuntahkan tenaga hingga 70 PS pada 6.250 mm serta torsi 96 Nm pada 3.500 rpm yang dipadukan dengan transmisi Automated Manual Transmission (AMT). 

Sistem VVT ganda diklaim membuat mesin Triber menjadi lebih responsif. Namun saat kami coba beberapa waktu lalu terasa biasa dan tak ada yang spesial. Karena masih memakai 3-silinder maka mesinnya memiliki karakter getaran serta suara kasar berlebih yang cukup terasa.

Mungkin bila Renault menyiapkan mesin 1.200 cc 4 silinder khusus untuk Triber di harga yang sekarang bakal lain cerita. Masyarakat bisa lebih tertarik untuk menjadikan Triber sebagai mobil harian atau taksi online. Mesin yang ada sekarang dinilai kurang bertenaga dan getarannya cukup mengganggu. 

Daihatsu Xenia, Low MPV Murah Meriah yang Perawatannya Mudah

Walau tak masuk ke dalam 10 mobil terlaris, namun Daihatsu Xenia ini jangan dianggap sepele. Sebab pada dasarnya Xenia punya basis yang sama dengan Avanza, dan dijual dengan harga lebih terjangkau. 

Untuk varian terendah dari Daihatsu Xenia dibanderol Rp 190,7 juta. Sementara bila ingin transmisi otomatis, ada Daihatsu Xenia X AT 1.3 STD yang mempunyai harga Rp 201,2 juta. Adapun Daihatsu Xenia R AT 1.3 STD sebagai tipe tertinggi bermesin 1.3 liter hanya Rp 212,2 juta. 

Artinya, Xenia ini harganya murah meriah dan pastinya perawatan mudah. Xenia ini perlu masuk wishlist kalian sebagai pilihan alternatif 'mobil basic' karena fiturnya yang proporsional. Bagaimana dengan  penampilan, fitur maupun kinerja berkendara di mobil ini?

Eksterior Daihatsu Xenia R Bergaya Sporty

Pada Xenia tipe R dilengkapi aerokit di bumper depan belakang termasuk side skirt. Tidak cuma itu, tipe ini sudah dipermanis krom pada grille dan bingkai untuk fog lamp. Lampu sein juga telah terintegrasi di spion yang membuat visibilitas bagi pengendara lain cukup jelas terlihat. 

Kelengkapan lainnya pada eksterior meliputi lampu utama LED, lampu kabut, side body moulding, mud guard, velg alloy 14 inci, antena shark fin, intermittent wiper, spoiler dengan LED high mount stop lamp (HSML), dan panel krom pada pintu bagasi dan muffler cutter.

Interior Xenia 1.3 R AT Lebih Berkelas

Interior tipe R mengaplikasikan skema dual tone pada dashboard dan trim. Lalu urusan multimedia hiburan termasuk spesial mulai tipe R ini. Head unit layar sentuh bisa terhubung dengan Bluetooth dan USB. Walau sama-sama plastik, tapi finishing Xenia lebih rapi. 

Kenyamanan berkendara juga dirasakan oleh pengemudi karena adanya audio steering switch memberi kepraktisan akses. Fitur ini tidak tersedia pada pada Renault Triber. 

Untuk Xenia R kelengkapan standarnya antara lain AC digital, AC double blower, card holder, power outlet baris 1 dan 2, pelipatan 40:60 pada baris kedua dan 50:50 kursi baris ketiga. 

Sun visor telah dilengkapi cermin untuk penumpang depan, lalu ada kantong di punggung kursi driver dan penumpang. 

Fitur Keselamatan di Xenia 1.3 R AT, Beda Tipis Dari Renault Triber

Bicara mobil keluarga dengan harga yang cukup ekonomis, Xenia 1.3 R AT DLX ini cukup lengkap. Mobil ini dilengkapi dual SRS airbag, driver safety belt warning, door warning, sabuk pengaman dengan pretensioner dan force limiter, side impact beam, power window jam protection, child safety lock. 

Perbandingan Xenia dengan Triber ini hanyalah pada airbag Xenia yang cuma berjumlah 2 titik. Namun sebaliknya, Triber tidak memiliki ISOFIX seperti pada Xenia. 

Fitur menarik lainnya yang jadi standar ialah auto door lock sensor kecepatan dan sensor parkir belakang. Untuk memudahkan pengemudi, tersedia fitur fungsional kamera parkir mundur, sensor depan dan immobilizer.

Performa Daihatsu Xenia Jauh Lebih Baik

Dengan selisih kapasitas hingga 300 cc, pastinya membuat tenaga Xenia jauh lebih oke daripada Triber. Mesin 1NR-VE menghasilkan tenaga sebesar 97 ps/6.000 rpm, torsi 120 N.m/4.200 rpm. 

Mesin Xenia memang tenaganya tidak besar tapi sudah cukup untuk menggerakkan mobil 7-seater. Ada selisih 27 ps dibandingkan Triber, dan ini lebih menguntungkan untuk perjalanan jarak jauh. Tarikan awalnya pun lebih responsif bila dibandingkan Triber.

Kesimpulan

Melihat spesifikasi yang coba ditawarkan oleh Renault Triber, kami rasa kurang sesuai dengan harga jualnya. Mesinnya terlalu kecil kapasitasnya, sedangkan postur mobil cukup tinggi.

Bahkan, LCGC seperti Daihatsu Sigra di tipe tertinggi memakai mesin 1.200 cc 4-silinder sehingga lebih bertenaga dan tarikannya halus. Walaupun punya fitur yang oke tapi harus diimbangi dengan performa yang proporsional. Dengan begini, Triber tidak kemahalan.

Sebaliknya, Daihatsu Xenia kini pamornya meredup meskipun Toyota Avanza berhasil menjadi mobil terlaris nomor 2 di Indonesia. Meskipun demikian, Xenia tetaplah mobil keluarga yang harus diperhitungkan dari sisi performa maupun kelengkapan fitur. Xenia jadi mobil keluarga ekonomis yang fiturnya cukup layak untuk kenyamanan berkendara.