Mobil Bekas Rp50 Jutaan, Pilih Daihatsu Xenia 1.000 Cc atau Toyota Kijang Kapsul?

Daihatsu Xenia 1.000 cc dan Toyota Kijang kapsul bekas hingga kini masih menjadi pilihan menarik sebagian masyarakat Indonesia, yang menginginkan sebuah kendaraan keluarga dengan memiliki budget terbatas.

Untuk pasaran harga bekas keduanya saat ini ditawarkan mulai dari Rp 50 jutaan.

Masuk dalam kategori kendaraan MPV, keduanya diminati lantaran memiliki banyak keunggulan, salah satunya mampu membawa penumpang dan barang lebih banyak dibandingkan mobil jenis city car maupun sedan.

Mempunyai budget Rp 50 jutaan, mending pilih Xenia 1.000 cc lansiran 2004 atau Kijang kapsul keluaran 1997? Supaya tidak bingung, ada baiknya simak ulasan berikut.

Baca juga: 5 Hal Penting di Toyota Kijang Kapsul LGX Matic, Mulai Rp60 Jutaan Lebih Kece Dari Avanza

Daya Tampung Daihatsu Xenia 1.000 Cc Tak Sebanyak Toyota Kijang Kapsul

Interior Xenia 1.000 cc

Secara konfigurasi tempat duduk, Daihatsu Xenia 1.000 cc sanggup memuat 7 orang sekaligus berikut dengan pengemudi.

Bicara Kijang kapsul, kapasitas daya angkut orangnya mobil ini sanggup diisi hingga 8 orang sekaligus dalam sekali perjalanan, dengan memiliki konfigurasi jok yang ditampilkan semua menghadap kedepan.

Bahkan untuk tipe terendahnya, Kijang kapsul bisa membawa 9 orang sekaligus dengan kursi baris ketiga yang dibuat saling berhadapan.

Selain mampu membawa orang lebih banyak, Kijang kapsul dirancang dengan kabin yang besar dan lapang.

Dengan begitu Kijang kapsul akan lebih cocok untuk kalian yang menginginkan sebuah mobil keluarga murah, namun bisa membawa barang banyak guna memenuhi kebutuhan usaha sehari-hari.

Pakai Sasis Tangga, Kijang Kapsul Lebih Kuat Ketimbang Xenia

Tampilan samping Kijang kapsul 1997

Untuk diketahui, Toyota Kijang kapsul ditopang menggunakan kontruksi rangka berjenis ladder frame atau model tangga.

Sasis yang digunakan terbukti akan kekuatan serta kelenturannya.

Dengan begitu jangan heran apabila sasis Kijang Kapsul jarang mengalami masalah terlebih mengalami patah pada sasis.

Bicara mengenai Xenia, mobil ini dibangun di atas sasis jenis unibody atau monokok yang lebih ringan sehingga dapat memberikan performa serta efisiensi dari segi penggunaan bahan bakar.

Sebagai keunggulannya, sasis ladder frame yang digunakan pada Kijang kapsul apabila mengalam tumbukan bisa memisahkan antara body dengan sasis.

Jika kondisi sasis masih utuh, pemilik hanya cukup mengganti body untuk mendapati bentuk mobil kembali utuh.

Daihatsu Xenia 1.000 Cc Timbul Gejala Body Roll Lebih Besar Ketimbang Kijang Kapsul

Xenia Li 2004

Memiliki bobot ringan serta suspensi yang kerap mengayun, Xenia 1.000 cc seringkali timbul gejala body roll ketika dipacu dalam kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan.

Gejala seperti ini tentunya mengurangi rasa nyaman berkendara karena mengurangi stabilitas mobil saat di kecepatan tinggi.

Tidak seperti Xenia, dari segi berkendara Kijang kapsul terbilang lebih ‘antep’ atau stabil ketika melaju dalam kecepatan tinggi meski membawa penumpang banyak.

Untuk ayunan yang dihasilkan pun tidak terlalu over sehingga penumpangnya tidak gampang mual.

Meski lebih stabil, Kijang kapsul masih menimbulkan gejala body roll walaupun tak separah Xenia 1.000 cc

Baca juga: Kepincut Daihatsu Xenia 1.000 Cc? Simak 4 Kekuranganya Sebelum Beli

Fitur Kijang Kapsul Lebih Menarik Ketimbang Xenia 1.000 Cc

Interior Kijang kapsul LGX 1997

Kijang Kapsul varian LSX dan LGX sudah dilengkapi power window, power steering, electric mirror, AC dan central lock alarm.

Khusus tipe LGX, mobil ini mendapat tambahan AC double blower serta spion dengan pengaturan elektrik.

Menyoal Daihatsu Xenia 1.000 cc, mobil ini berhasil disematkan power window, power steering, electric mirror, dan central lock alarm.

Untuk AC nya tidak dilengkapi double blower, sehingga kurang nyaman bagi penumpang baris kedua dan ketiga terlebih saat berpergian di siang hari.

Mesin Kijang Kapsul Lebih Halus dan Minim Getaran

Mesin 7K Kijang kapsul

Toyota Kijang kapsul 1997 dengan pasaran harga bekas Rp50 jutaan dibekiali mesin bensin 7K 1.800 cc 4-silinder segaris OHC yang masih menganut sistem kombusi karburator dengan sistem pengapian CDI.

Tenaga yang dihasilkan mesinnya tersebut berada di angka 94 PS pada 5.000 rpm serta torsi 155 Nm di 3.200 rpm yang disandingkan dengan transmisi manual 5-percepatan. 

Bicara Daihatsu Xenia 1.000 cc lansiran 2004, untuk membuatnya berjalan mobil ini dimodali mesin EJ-DE 989 cc 3-silinder segaris, 12 Katup DOHC, EFI.

Di atas kertas jantung pacunya sanggup meletupkan tenaga hingga 57 PS di 5.200 rpm dengan torsi maksimal 89 Nm pada 3.600 rpm dengan transmisi manual 5-percepatan.

Menggunakan mesin dengan jumlah silinder ganjil, Xenia menghasilkan getaran mesin lebih besar yang terasa di dalam kabin dibandingkan Kijang kapsul.

Konsumsi BBM Xenia Lebih Irit

Xenia Li 2004-2005

Mengusung sistem pembakaran injeksi, jumlah piston ganjil serta kapasitas kecil, untuk konsumsi BBM Daihatsu Xenia 1.000 cc berdasarkan pernyataan yang disebutkan beberapa pemiliknya, dapat menempuh jarak 13-15 km/liter untuk pemakaian dalam kota.

Berbeda dengan Kijang kapsul, penggunaan bahan bakarnya di angka 8-9 km/liter.

Kesimpulan

Memiliki pasaran harga bekas sama, Daihatsu Xenia 1.000 cc produksi 2004 dan Toyota Kijang kapsul 1997 seringkali membuat calon pembelinya merasa bingung ketika disuruh untuk memilih.

Jika kalian menginginkan rasa berkendara lebih nyaman serta mempunyai daya tampung orang dan barang lebih banyak, Kijang kapsul 1997 merupakan pilihan yang tepat.

Beda halnya apabila mengingkan mobil keluarga yang perawatannya lebih mudah, konsumsi BBM lebih irit, dan tahun lebih muda, menjatuhkan pilihan pada Xenia 1.000 cc lansiran 2004 menurut kami adalah keputusan yang bijak.

Baca juga: Pakai Mesin Kecil, Konsumsi BBM Daihatsu Xenia 1.000 Cc Lebih Boros dari 1.300 Cc?

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Xenia

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

All-new Daihatsu Xenia 2022, Ini Pilihan LMPV Paling Masuk Akal First Drive

Daihatsu Xenia Baru Jadi Canggih, Paling Mahal Gak Sampai Rp 250 juta

GIIAS Bandung 2023 resmi dibuka hari ini, Rabu (22/11/2023) dan akan berlangsung hingga 26 November di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat. Sebagai catatan, ini adalah untuk pertama kalinya pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2023 tampil perdana di Kota Kembang tersebut. Pameran otomotif ini akan menjadi penutup rangkaian GIIAS The Series 2023 yang telah diselenggarakan di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia. "Bandung merupakan potensi unt
Sering melakukan poles kaca mobil ternyata dapat menimbulkan dampak yang negatif. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk menghilangkan goresan dan mencegah kerusakan lebih lanjut, guna menjaga visibilitas berkendara. Tak hanya menghilangkan goresan, cara ini dilakukan untuk membersihkan jamur kaca yang disebabkan karena pemilik jarang mencuci atau mengelap mobil setelah hujan. Lantas apa masalah yang ditimbulkan jika seringkali melakukan poles kaca? Baca juga : Persiapan Musim Hujan, Yuk Pilih Pem
Wuling Binguo EV dan Wuling Air ev kini jadi dua produk mobil listrik yang dimiliki Wuling Motors untuk pasar di otomotif Indonesia. Yang buat istimewa dari kedua produk Wuling itu, harganya tergolong terjangkau untuk sekelas mobil listrik, dimana saat ini harga mobil nyetrum di Tanah Air kebanyakan di atas setengah miliar. Ya, jika Air ev harganya kurang dari Rp300 jutaan, maka harga Wuling Binguo ev meski banderolnya belum diumumkan, namun kabarnya dijual antara Rp300 juta-Rp400 jutaan. Baca j
Opel Blazer dan Nissan Terrano merupakan dua Medium SUV yang meramaikan kancah otomotif Tanah Air di era 90-an. Pada tahun 1996, General Motors Buana Indonesia (GMBI) memperkenalkan Opel Blazer yang mana saat itu sekaligus merakit mobil ini di pabrik GMBI yang bermarkas di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Untuk diketahui dalam pengembangannya Opel Blazer melibatkan tiga negara sekaligus, diantaranya; Jerman sebagai negara asalnya, Australia selaku negara yang memproduksi mesin di dalam pabrik Ho
Kecelakaan maut akibat terobos pintu perlintasan kereta api terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di km 138+0, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Lumajang, Minggu (19/11/2023). Peristiwa yang terjadi pada pukul 19.53 WIB itu membuat seluruh penumpang mobil Isuzu Elf yang berjumlah 11 orang meninggal dunia, dan empat orang luka berat setelah tertabrak KA 266 Probowangi, jurusan Ketapang-Surabaya Gubeng. Akibat peristiwa kecelakaan tersebut Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, menyatakan kepri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Daihatsu Xenia
Lihat