Ketahui Perbedaan Hyundai H-1 Elegance, XG dan Royale, Mana yang Pas Buat Kalian?

Perbedaan Hyundai H-1 Elegance, XG dan Royale wajib diperhatikan bagi kalian yang sedang mencari mobil ini.

Diketahui sebelumnya posisi Hyundai H-1 kini telah digantikan oleh Hyundai Staria (Spesifikasi | Berita) sejak 2021.

Sempat meramaikan kancah otomotif Tanah Air dengan menempati segmen MPV premium bertubuh bogsor, H-1 pertama kali masuk Indonesia pada tahun 2008.

Saat itu animo masyarakat Indonesia terhadap H-1 cukup besar, sampai-sampai pada 2010 PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) selaku agen pemegang merek kendaraan Hyundai di Tanah Air saat itu, melakukan produksi H-1 secara CKD (Completely Knock Down) di pabrik yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi - Jawa Barat.

Bahkan H-1 buatan Bekasi saat itu dipercaya untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke beberapa negara di dunia.

Selain mobil keluarga, H-1 juga sempat dimanfaatkan sebagai kendaraan travel mauipun ambulance namun dengan nama Starex dan Mover.

Oh iya, H-1 untuk pasar Tanah Air sempat mendapatkan beberapa kali improvement secara minor change.

Sebagai informasi, pasaran harga bekas Hyundai H-1 kini ditawarkan mulai dari Rp100 jutaan kecil hingga Rp300 jutaan tergantung kondisi, tahun dan juga tipe.

Untuk mengetahui perbedaan tipe Elegance, XG dan Royale pada mobil ini, simak ulasan berikut.

Baca juga: 7 Fakta Penting Hyundai H-1 Bekas, Mobil Keluarga Rp100 Jutaan!

Perbedaan Hyundai H-1 Elegance, XG dan Royale pada Tampilan Luar

Tampilan samping Hyundai H-1 Royale

Secara tampilan luar Hyundai H-1 tipe Elegance, XG dan Royale terlihat sama.

Ketiganya juga dibekali foglamp yang dapat memberikan kemudahan ketika berkendara di malam hari.

Begitupun di bagian belakang ketiga varian ini sudah dilengkapi spoiler, dan wiper.

Sebagai pembeda, tipe terbawahnya Elegance gunakan velg berukuran 16 inci, sedangkan dua tipe diatasnya mengaplikasikan velg 18 inci dan 17 inci untuk generasi terakhirnya yang menggunakan lampu utama model sipit.

Perbedaan lainnya pun terletak pada pintu bagian tengah, yang mana tipe XG sudah dilengkapi power sliding door di sebelah kiri dan double sliding door untuk tipe Royale.

Selain itu untuk varian teratas spionnya sudah dibekali fitur Auto Folding Mirror, yang dapat membuka atau melipat spion samping secara otomatis hanya dengan menekan tombol.

Tipe Royale Dibekali Jok Pilot Seat yang Dapat Diputar 180 Derajat

Jok pilot seat Hyundai H-1 Royale

Punya tiga varian yang ditawarkan, yakni Elegance, XG dan juga Royale, untuk kapasitas daya tampungnya tipe Elegance mampu membawa 12 orang sekaligus, XG 9 orang dan Royale 8 orang.

Dapat membawa orang banyak, keunggulan lainnya mobil ini juga bisa dimuati barang dengan jumlah banyak sehingga tidak perlu khawatir saat berpergian.

Khusus tipe Royale, jok baris keduanya menganut model pilot seat yang bisa diputar 180 derajat menghadap ke penumpang belakang.

Pada versi updatenya, pengaturan joknya bisa dikendalikan secara otomatis menggunakan tombol serta adanya legrest.

Oh iya, setiap barisnya mobil ini menawarkan kabin serta headroom yang rata, sehingga jok paling belakang cocok disinggahi penumpang dewasa tanpa mengurangi rasa nyaman.

Memiliki kapasitas tempat duduk banyak, H-1 tipe Elegance cocok digunakan bagi keluarga yang mempunyai jumlah anggota banyak.

Sedangkan tipe XG dan Royale cocok untuk keluarga yang mengutamakan kenyamanan berkendara serta ruang kabin lebih luas.

Tampilan dashboard tipe Royale

Perbedaan lain juga terletak pada area dashboard.

Dimana tipe GX dan Royale mendapatkan asken wood panel yang meningkatkan kesan mewah pada mobil ini.

Selain itu juga kedua tipe ini sudah dilengkapi sistem audio speaker three-way dan roof mounted LCD monitor, ada pula ambient light multi color untuk generasi terakhirnya.

Fitur hiburan yang digunakan tipe teratasnya menggunakan head unit layar sentuh yang menudukung format DVD, mp3, radio, serta i-Pod ready.

Terasa ergonomis, tipe teratasnya memperoleh tambahan switch control steering wheel yang memudahkan pengemudi ketika melakukan pengaturan fitur.

Baca juga: Desainnya Dianggap Aneh, Pilih Hyundai Staria 2022 atau Mending Hyundai H-1?

Fitur Keselamatan Tipe GX dan Royale Lebih Komplit

Hyundai H-1 Royale lansiran 2018

Menyoal keselamatan berkendara, Hyundai H-1 untuk semua variannya didukung dengan ABS, Electronic Stability Program (ESP) serta rem cakram di semua roda.

Untuk H-1 tipe XG dan Royale lansiran 2018 ke atas sudah dilengkapi Hill Start Assist, rear view camera, serta rear sensor parking yang akan mengawasi pengemudi ketika mendeteksi halangan atau objek lain yang berada di belakang mobil yang tak terlihat bagi pengemudi.

Sebagai pembeda, tipe XG dan Royale mendapatkan dua airbag di depan, sedangkan tipe Elegance hanya satu di bagian pengemudi.

Tipe Royale Gunakan Mesin Bensin 2.4L

Mesin bensin 2.4L MPI

Saat pertama kali diluncurkan, tipe Royale andalkan mesin bensin 2.4L MPI 2.359 cc Theta II yang dapat menghasilkan tenaga 175 PS di 6.000 rpm dengan torsi 228 Nm pada 4.200 rpm.

Sedangkan tipe XG dan Elegance disematkan mesin diesel A2 2.5 CRDI VGT berkapasitas 2.497 cc yang mampu melecutkan tenaga 170 PS di 3.800 rpm serta torsi maksimumnya mencapai 392 Nm pada putaran 2.000-2.500 rpm.

Pada awal kali meluncur tipe Elegance dipadukan transmisi manual, sedangkan kedua tipe diatasnya andalkan transmisi matic shiftronic yang dapat memindahkan gigi secara manual sesuai kebutuhan pengendara.

Kemudian pada versi penyegaran, tipe Royale mendapat pilihan mesin diesel yang juga digunakan tipe XG.

Sedangkan varian bawahnya tidak lagi menggunakan transmisi manual, melainkan otomatis 4-percepatan.

Gunakan Penggerak Roda Belakang, Mesin Dieselnya Irit Bahan Bakar

Tampilan belakang H-1

Hyundai H-1 dengan mesin diesel banyak dicari hingga saat ini lantaran selain tangguh, untuk konsumsi bahan bakarnya terbilang irit.

Disebutkan melalui forum, untuk konsumsi BBM mesin diesel dapat menempuh jarak 11-km/liter penggunaan dalam kota dan 12-13 km/liter pemakaian luar kotanya.

Selain irit bahan bakar, mesin dieselnya cukup bertenaga dan responsif lantaran didukung dengan teknologi VGT (Variable Geometry Turbo)  

Berbeda dengan varian diesel, untuk mesin bensinnya terasa lemot pada tarikan bawah.

Tak hanya itu, mengenai penggunaan bahan bakarnya pun terbilang boros.

Tak sedikit yang menyebutkan untuk penggunaan dalam kotanya varian bensin hanya sanggup menempuh jarak 7-8 km/liter dan 10-11 km/liter ketika mobil digunakan berpergian ke luar kota.

Tidak dimiliki MPV premium kebanyakan, mobil ini menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) yang memudahkan pengguna ketika melewati jalan menanjak dan menurun.

Radius Putar Kecil, Bantingan Suspensi Hyundai H-1 Cencerung Stiff

Radius putar H-1 5,61 meter

Menurut data pada spesifikasi, radius putar H-1 di angka 5,61 meter.

Sekelas MPV bertubuh bongsor untuk radus putarnya H-1 terbilang kecil, bahkan lebih kecil dari Toyota Kijang Innova (Spesifikasi | Berita).

Dengan radius putar yang kecil tentunya memudahkan pengemudi ketika manuver atau melakukan putar balik (U turn).

Namun untuk kekurangannya mobil ini terletak pada bagian suspensinya.

Menggunakan suspensi berjeniskan MacPherson Strut di depan dan Rigid Axle 5 Link di roda belakang, karakter yang dihasilkan dari suspensinya tersebut cenderung stiff ketika melewati jalan dengan aspal tidak rata.

Selain memiliki bantingan yang terbilang keras, mobil ini kerap menimbulkan gejala body roll saat dipacu dalam kecepatan tinggi.

Baca juga: Lebih Murah dan Raksasa dari Sigra Baru, Ini Kelebihan dan Kekurangan Hyundai H-1 Seken

 

 

 

 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Hyundai H1

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Kelebihan dan kekurangan Nissan Terrano bekas adalah hal yang patut Anda ketahui sebelum membeli SUV yang sempat tenar di era 1990-an itu. Sebenarnya, Terraro merupakan Nissan Pathfinder generasi pertama yang rentang usianya antara tahun 1985 hingga 1995. Menggunakan sasis tangga, Pathfinder adalah langkah yang dilakukan Nissan untuk melawan SUV yang saat itu sedang booming seperti Ford Bronco II, Ford Blazer, Jeep Cherokee, sampai Toyota 4Runner. Meskipun produksinya berakhir di 1995, namun di
Seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 untuk dijadikan kendaraan dinas. Tentunya ini menjadi yang pertama kementerian di Indonesia menggunakan mobil listrik, dimana beberapa kementerian lainnya masih menggunakan kendaraan bermesin bensin. Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas diklaim dapat menghemat sekitar 60 persen dari pada kendaraan konvesional. Baca juga: Thailand Kurangi Subsidi Mobil Li
Hyundai H-1 pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2008 yang saat itu diimpor secara utuh dari negara asalnya, Korea Selatan. Kehadiran H-1 di Tanah Air mengisi ceruk MPV premium bertubuh bongsor yang dihadapkan langsung dengan Toyota Alphard. Meski berhadapan langsung dengan Alphard, harga yang ditawarkan H-1 oleh PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) selaku agen pemegang merek kendaraan Hyundai di Tanah Air saat itu berada di bawah pesaingnya tersebut. Seperti diketahui tipe teratasnya XG ketik
Saat ini Toyota sudah memiliki setidaknya 74 titik charging station untuk mengisi daya mobil listrik di Indonesia, padahal mobil listrik Toyota bertenaga baterai yang dipasarkan di Indonesia baru bZ4X. Apa yang sebenarnya direncanakan Toyota? Bahkan populasi Toyota bZ4X juga sebenarnya tidak terlalu masif, dan kebanyakan hanya dipakai untuk kepentingan pemerintahan, salah satunya antara lain dipakai sebagai kendaraan dinas kementerian. Kemudian, mobil bertenaga full electric itu juga beberapa ka
Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova bensin 2004 dan 2008 diklaim oleh sebagian besar pemiliknya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Padahal kedua model Kijang Innova ini menggunakan mesin bensin yang serupa yakni 2.000 cc berkode 1TR-FE 4 silinder 16 katup DOHC. Seperti yang diketahui, Toyota Kijang Innova pertama kali muncul di kancah otomotif Tanah Air pada 1 September 2004. Sebagai MPV (Multi Purpose Vehicle) 7-seater yang tangguh dan bisa diandalkan, keberadaan Kijang Innova sekaligus me

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Hyundai H1
Lihat