Berbagai inisiatif dari Hyundai mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik. Kali ini, Hyundai melalui PT Hyundai Energy Indonesia meresmikan ground breaking untuk pabrik baterai mobil listrik. Baterai tersebut nantinya bakal digunakan pada model IONIQ 5 dan mobil listrik Hyundai lain yang diproduksi di Indonesia. Industrialisasi ini menjadi cara Hyundai untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global. Pemilihan lokasi di Indone
Pemerintah terus mendorong percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Salah satunya dengan cara pemberian insentif atau subsidi mobil listrik kepada konsumen yang sudah diberlakukan April 2023. Hanya saja, penjualan kendaraan listrik ternyata tidak sesuai harapan, yang bisa langsung laku banyak. Bahkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui penjualan kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor masih berjalan lambat. Baca juga: Resmikan PEVS
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023, dipastikan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Meid 2023. Di ajang pertemuan negara-negara se-Asia Tenggara ini ternyata didukung ratusan mobil listrik sebagai armada transportasi para pemimpin dan delegasi. "Pada KKT ASEAN di Labuan Bajo ini kementerian sekretarian negara RI dapat dukungan dari Dari BMW dari Toyota dari Hyundai dan juga dari Wuling," ungkap Kabag Kendaraaan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara RI, Masduki, da
Tren mobil listrik di Indonesia terus alami peningkatan terlihat dari pembelian produknya yang semakin banyak. Bahkan Hyundai Ioniq 5 atau Toyota Kijang Innova Zenix hybrid yang diproduksi di Indonesia harus menunggu inden cukup lama. Tapi kalau mau cepat-cepat bisa menikmati mobil-mobil elektrifikasi favorit, solusi yang bisa dipilih sebenarnya adalah rental mobil listrik. Adalah MPM Rent yang mempunyai unit mobil listrik untuk disewa oleh pihak yang menjadi pelanggannya. Setiap bulan MPM Rent
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dengan produk andalannya Hyundai IONIQ 5 ditunjuk pemerintah untuk turut serta dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang berlangsung 9-11 Mei 2023 mendatang. Tercatat, mobil listrik IONIQ 5 yang akan digunakan dalam pertemuan kepala negara tertinggi se-Asia Tenggara ini mencapai 117 unit. Hal ini pun diakui langsung President Director HMID Woojune Cha. Baca juga: Ada Insentif Sampai Rp70 Juta, Hyundai Pastika
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menggenjot produksi Ioniq 5 di Tanah Air. Jika sebelumnya masa inden mobil ini selama berbulan-bulan bahkan ada yang mencapai satu tahun, kini konsumen bisa mendapatkan Hyundai IONIQ 5 lebih cepat. Faktor yang membuat produksi IONIQ 5 terus ditingkatkan karena mendapatkan support dari Hyundai Motor Corporation yang sangat mendukung pemerintah akan pertumbuhan mobil listrik secara cepat di Indonesia. Selain itu juga terkait akan insentif Pajak Pertambahan Nilai
Nampaknya kemunculan sedan listrik Hyundai Ioniq 6 di Indonesia bakal semakin dekat. Setelah sebelumnya ditampilkan pada di fasilitas Hyundai Motor Studio (HMS) yang berlokasi di Senayan Park, Jakarta Selatan, Maret 2023, kini sedan listrik tersebut akan segera dijual. Produk kedua dalam line up kendaraan listrik IONIQ setelah Ioniq 5 ini digadang-gadang akan mengisi produk elektrifikasi Hyundai di Indonesia untuk segmen sedan. Baca juga: Hyundai Ioniq 6 Sudah Tiba di Jakarta, Mobil Listrik Berk
Selain Wuling Air ev, mobil listrik yang Pajak Penghasilan Nilai (PPN) ditanggung 10 persen oleh pemerintah yaitu Hyundai Ioniq 5. Mobil yang diproduksi secara lokal di Cikarang, Bekasi itu harganya jadi lebih murah Rp70-80 jutaan. Ya, harga Hyundai Ioniq 5 kini bisa lebih murah setelah pemerintah merilis Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 38 Tahun 2023 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan pertemuannya dengan Executive Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-Son di Korea Selatan pada akun Instagram-nya yang diunggah pada Rabu (22/3/2023) lalu. Dalam pertemuan dengan petinggi perusahaan otomotif terkemuka Korea tersebut, Erick membicarakan sejumlah hal termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik hingga urusan sepak bola yang didukung Hyundai. "Dalam kapasitas saya sebagai Menteri BUMN, kami intensi membahas perkembang
Pemerintah memastikan akan memberikan subsidi mobil listrik berupa bantuan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Ada dua mobil listrik yang mendapatkan subsidi, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Kabar terbaru, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membocorkan besaran bantuan pemerintah untuk mobil listrik dengan besaran antara Rp25 juta sampai Rp80 juta. Baca juga: Segini Harga Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev Jika Dapat Subsidi Rp80 Juta "Besar subsidi
Toyota Raize
Daihatsu Rocky
Honda Civic
Honda Brio
Honda Jazz