Honda Masih Menimbang Kehadiran Honda City Hatchback di Indonesia, Namun Diprediksi Hadir Lebih Dulu Dari Honda City Sedan

Kabar kehadiran Honda City Hatchback memang begitu kuat berembus di pasar otomotif Tanah Air beberapa minggu terakhir ini. Munculnya angka Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di situs samsat DKI Jakarta seakan menjadi indikasi kuat bahwa produk gress dari PT Honda Prospect Motor (HPM) ini akan segera hadir di Indonesia. Yang unik, pihak HPM sendiri justru mengungkapkan bahwa mereka belum tentu menghadirkan model barunya tersebut.

“Benar, City Hatchback memang sudah didaftarkan. Tapi untuk dipasarkan di sini atau tidak, kami masih pelajari lagi. Sesuatu yang didaftarkan belum tentu 100 persen akan diimplementasikan di sini,” papar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM dalam acara konferensi pers virtual Senin (18/1) lalu.

Pernyataan yang menarik mengingat Honda City sendiri merupakan salah satu model paling dinanti oleh konsumen otomotif Tanah Air. Sebelumnya Honda City generasi terbaru ini telah diluncurkan di negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, baik versi hatchback maupun sedan.  Bahkan Yusak sendiri telah mengakui sebelumnya, bahwa desain Honda City Hatchback yang sporty cocok untuk pasar Indonesia.

“Kalau kita lihat, City Hatchback ini memiliki desain yang sangat sporty. Cocok banget dengan DNA Honda, sebetulnya memang cocok untuk konsumen di sini,” ucap Yusak dalam konferensi pers Desember 2020 lalu. Dan seperti biasa, secara normatif Yusak kembali memastikan bahwa semua produk baru yang akan dihadirkan Honda di Indonesia selalu disesuaikan dengan target dan keinginan konsumen Tanah Air.

Harga Honda City Hatchback Bisa Lewati Rp300 juta

Dalam daftar NJKB yang ada di situs Samsat DKI Jakarta, tercantum tiga varian Honda City baru yang didaftarkan oleh HPM. Yang pertama adalah Honda City Hatchback 1.5L RS CVT, City Hatchback 1.5L RS MT dan Honda City E CVT. Yang terakhir ini, diprediksi kuat adalah varian sedan.  Pada daftar ini tercantum jika harga Honda City Hatchback 1.5L RS dimulai dari Rp213 Juta untuk varian bertransmisi manual dan Rp221 juta untuk varian bertransmisi CVT. Sementara untuk varian Honda City 1.5 E CVT Sedan mendapatkan banderol Rp266 juta.

Sebagai catatan, harga NJKB yang tercantum tersebut merupakan harga dasar mobil sebelum ditambahkan dengan margin keuntungan dealer dan berbagai pajak yang menyertainya, seperti pajak pertambahan nilai (ppn), pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).  Artinya, saat dijual nanti, bisa jadi harga Honda City baru ini akan menembus angka Rp300 jutaan. 

Namun, ada satu hal yang tak lazim, semua varian Honda City ini tercantum pada halaman jenis sedan dalam daftar NJKB. Tak heran jika harganya, relatif tinggi. Sebagai perbandingan, Honda Jazz dalam daftar NJKB ini terdaftar dengan jenis minibus sehingga angka NJKB-nya jauh lebih rendah dari Honda City. Hal ini sangat terkait dengan harga dasar kendaraan bermotor yang dikenakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Saat ini, kendaraan bermotor yang dijual di Indonesia dikenakan PPnBM sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 Tahun 2013, dimana penentuan pajaknya berdasarkan bodi dan kapasitas mesin (cc).  Alhasil, harga mobil jenis sedan dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc yang dikenakan PPnBM sebesar 30 persen menjadi lebih mahal dibandingkan mobil jenis minibus dengan kapasitas mesin serupa, yang hanya dikenakan pajak 10 persen. Artinya, jika Honda City Hatchback ini dimasukkan ke dalam jenis minibus, seharusnya harganya bisa jadi lebih murah, bahkan lebih murah dibandingkan NJKB Honda Jazz!

Honda City Sedan Hadir Usai Implementasi PP No. 73 Tahun 2019?

Terkait dengan PPnBM, mulai bulan Oktober 2021 mendatang, pemerintah sudah memastikan bahwa PP No. 41 Tahun 2013 akan digantikan oleh PP No. 73 Tahun 2019 yang mengatur mengatur harmonisasi PPnBM kendaraan berdasarkan besaran gas emisi buang yang dikeluarkan atau konsumsi bahan bakar.  Artinya untuk mobil dengan kapasitas angkut kurang dari 10 orang dengan mesin hingga 3.000 cc akan dikenakan PPnBM sebesar 15 persen. Syaratnya, mesin bensin yang digunakan memiliki konsumsi  bbm lebih dari 15,5 km/liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 150 gr/km.

Hal ini jelas menjadikan harga mobil jenis sedan yang sebelumnya mendapatkan PPnBM 30 persen berpotensi untuk turun menjadi 15 persen. Apalagi Honda City generasi ke-5 yang mengusung mesin 1,5 liter i-VTEC® berteknologi Earth Dreams™ mengusung teknologi ramah lingkungan dengan klaim konsumsi bahan bakar mencapai 17,8 km/liter dan emisi CO2 yang hanya 128 gr/km. Momen yang tepat jika memang HPM berencana mulai menjual Honda City sedan  di Indonesia.

Dan bisa jadi, strategi inilah yang membuat Honda City Hatchback justru tercantum pada halaman NJKB sedan. Hal yang dilakukan untuk mengantisipasi perubahan skema PPnBM, dimana untuk jenis minibus, PPnBM  malah berpotensi naik dari 10 persen ke 15 persen. Tak heran jika kemudian model City Hatchback ini memang disiapkan untuk memiliki NJKB yang sesuai dengan PP No. 73 Tahun 2019. 

Saat ditanyakan kepada pihak HPM terkait dengan hal di atas, mereka secara diplomatis tidak memberikan jawaban tegas mengenai hal tersebut. “Penyegaran suatu produk, mengenai model dan waktunya kita melihat kondisi pasar dan keinginan konsumen seperti apa. Jadi kita bisa lihat sendiri saat ini kondisinya seperti apa,” ujar Yusak. “Jadi, saya belum bisa menyebutkan, apakah City 4-door ini akan diluncurkan segera atau nanti,” tutupnya. 

Satu hal yang pasti, Honda City generasi ke-5 ini sudah siap untuk hadir di Tanah Air. Setelah nyaris “puasa” tanpa menghadirkan produk baru sepanjang 2020 lalu, rasanya Honda Indonesia tidak akan membiarkan konsumennya untuk menanti terlalu lama akan kehadiran produk baru mereka tahun 2021 ini.