Yamaha MT-15 Berstatus Naked Bike Termahal, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menghadirkan MT-15 untuk melengkapi line-up di segmen sport 150cc. Kehadiran MT-15 ini juga sekaligus menjadi pelengkap keluarga MT-Series setelah sebelumnya di Indonesia lebih dulu hadir MT-09, MT-09 Tracer, MT-07 dan MT-25.

Kehadiran Yamaha MT-15 semakin menambah ketat persaingan naked bike di Tanah Air. Terlebih saat ini tidak banyak pabrikan sepeda motor yang bermain di segmen naked bike bermesin di bawah 200 cc.

Naked bike di Indonesia yang saat ini populer sebut saja Honda CB150R, Honda CB150 Verza, Suzuki GSX-S150, GSX-150 Bandit. Sedangkan saudara kandung dari MT-15 sendiri sudah lebih dulu hadir Yamaha Byson, V-Ixion R, Xabre dan terakhir XSR155.

Konsumen yang disasar Yamaha MT-15 ini adalah generasi muda yang enerjik dan agresif. Dengan tampilan yang sangat berani dibanding kompetitornya, Yamaha MT-15 menawarkan kesan supermoto dengan tarikan garis bodi yang kekar dan beberupa sentuhan futuristik.

Coba bandingkan saja dengan kompetitor lain seperti Honda CB150R atau Suzuki GSX-150 Bandit. Bisa dibilang Yamaha MT-15 termasuk berani. Apalagi versi terbarunya sudah menggunakan headlamp dengan desain nyentrik seperti robot.

Pada bagian tengah bodi, nampak cover tangki bahan bakarnya yang sangat tinggi dan besar. Cover tangkinya ini harmonis dengan shroud cover yang juga berfungsi untuk mengalirkan udara dan menutup radiator. Meski terbuat dari plastik, toh komponen tersebut menguatkan kesan kekar pada Yamaha MT-15.

Untuk memperkuat karakternya, Yamaha MT-15 juga dibekali deltabox pada bodi tengah yang dibiarkan bisa terlihat jelas pada kedua sisinya. Selain untuk mendukung tampilan, rangka deltabox ini diklaim juga untuk meningkatkan kestabilan. Apalagi didukung tampilan kesan moge pada area swingarm alumunium dengan bentuk banana style.

Yamaha MT-15 juga diyakini cukup proporsional untuk ukuran rata-rata orang Indonesia. Dengan dimensi berukuran panjang 1.965 mm, lebar 800 m dan tinggi 1.065 mm, MT-15 menawarkan pengendalian mumpuni untuk bermanuver lincah di jalanan.

Di sektor fitur, Yamaha juga melengkapi MT-15 dengan sejumlah teknologi terbaru seperti lampu depan LED, positiong light dan juga lampu rem. Menariknya lagi, lampu depan LED-nya disajikan dengan format projektor. Teknologi lampu seperti ini menghadirkan pencahayaan yang tak cuma lebih terang, namun juga lebih fokus.

Yamaha MT-15 hadir dengan tiga pilihan warna yaitui Matte Grey, Metallic Black hingga Matte Blue. Banderol yang dipatok untuk Yamaha MT-15 ini Rp 36, 93 juta.

Kelebihan dan Kekurangan Yamaha MT-15 2021

Yamaha MT-15 menjadi naked bike andalan pabrikan garpu tala untuk konsumennya yang berani tampil beda. Desain bodi MT-Series yang sangat khas menjadi daya tarik tersendiri.

Untuk kualitas mesin pun tak perlu diragukan lagi. MT-15 menggunakan mesin 4 katup dan dilengkapi Variable Valve Actuation (VVA) yang sama dengan keluarga sport 150cc Yamaha lainnya seperti V-Ixion R, R15 dan Yamaha XSR155.

Kemudahan perawatan dan purna jual pun diyakini akan cukup stabil. Ini lantaran Yamaha telah didukung dengan jaringan yang cukup luas di Indonesia.

Berikut  adalah beberapa kelebihan Yamaha MT-15 2021:

1. Panel instrumen dilengkapi shift light. Untuk melakukan perpindahan gigi manual 6 percepatan, ada shift timing light yang berfungsi untuk memberi tahu pengendara kapan melakukan perpindahan gigi. Tujuannya untuk mendapatkan performa yang optimal.

2. Lampu depan menggunakan teknologi projector LED sehingga cahaya lebih terang dan lebih fokus, termasuk lampu belakang juga yang sudah LED. Bentuk tampilan lampu depannya ini juga unik seperti wajah robot atau alien dengan dua mata sipit.
     
3. Setang lebarnya membuat posisi berkendara lebih tegak, sehingga berkendara lebih nyaman dan tidak mudah pegal. Selain itu terpasang big bike switch untuk sistem pengoperasian motor (cut off/ on dan starter engine).

4. Kaki-kaki kekar dengan penggunaan upside down untuk supensi depan, dan alumunium swingarm dengan bentuk banana style. Selain terlihat lebih gagah, juga diklaim membuat pengendalian motor lebih stabil.
    
5. Hadirnya fitur assist & slipper cluctch, yang membuat kopling lebih ringan dioperasikan dan fitur slipper clucth membuat perpindahan gigi lebih halus dan akselerasi lebih cepat.
    
6. Pengaplikasian teknologi DiAsil cylinder & forged piston bukan tanpa alasan. Terbukti pada motor sport 150cc Yamaha lainnya dengan teknologi tersebut membuat mesin motor tiga kali lebih awet, kuat dan ringan.

Dan berikut adalah beberapa kekurangan Yamaha MT-15 2021:

1. Harga paling mahal diantara kompetitornya yang lain, Yamaha MT-15 dibanderol Rp 36,93 juta. Honda CB150R saja tak mencapat Rp 30 jutaan, tepatnya Rp 28,127 juta. Sedangkan Suzuki GSX-S150 Rp 27,4 juta dan GSX150 Bandit Rp 26,9 juta.

2. Fitur berlimpah jadi agak kurang lengkap tanpa adanya kunci Keyless. Padahal tren penggunaan perangkat tersebut sangat memudahkan penggunanya. Selain itu, teknologi Keyless juga meningkatkan sektor keamanan motor dari tindakan kriminal pencurian.

3. Meski sudah menggunakan rem cakram pada roda depan dan belakangnya, Yamaha MT-15 tak dibeli opsi rem ABS (anti-lock braking system). Apalagi bentuk cakramnya terlihat monoton, tak ada motif wave untuk membuatnya lebih menarik.
    
4. Tangki bahan bakar Yamaha MT-15 bisa dikatakan agak kecil kalau dibandingkan para kompetitor sekelas, karena hanya berkapasitas 10,4 liter saja. Beda 0,6 liter dengan Honda CB150R 2021 atau malah tangki Suzuki GSX-S150 yang mencapai 12 liter.

Kesimpulan

Ketika ingin membeli sebuah motor sport naked 150 cc, Yamaha MT-15 bisa jadi pilihan yang pas. Posisi berkendara nyaman, desain gagah dan fitur lengkap yang ditawarkan motor ini memang sangat menggoda.

Apalagi performa mesin 155 cc dengan VVA sudah terbukti handal, punya akselerasi kuat, kopling yang empuk namun konsumsi bahan bakarnya tergolong irit.

Namun sayangnya, harga jualnya jadi yang paling tinggi diantara seluruh motor sport naked 150 cc yang ada. Sedikit banyak, banderol harganya itu menjadi penghalang konsumen untuk menebusnya.