Belum lama ini, Honda CBR600RR hadir untuk pasar Tanah Air. Bukan menjadi pemain tunggal. Pasalnya, di kelas 600 cc tersebut sudah ada Kawasaki ZX-6R. Termasuk pula Yamaha YZF-R6 generasi ketujuh (2013) yang hingga saat ini masih mengisi etalase jualan Yamaha Indonesia.
Padahal, versi paling anyarnya sudah melenggang sejak 2018 silam. Alih-alih mendatangkan generasi terbaru, unit itu malah diskontinyu di pasar Amerika dan Eropa. Melihat pemandangan demikian, hampir tidak mungkin mereka mendatangkannya ke Indonesia.
Apalagi ada rumor menyebut bahwa Yamaha tengah mengembangkan sebuah super sport baru untuk segmen motor besarnya. Memang belum ada penampakan resmi, meski diperkirakan tak akan berbeda jauh dengan perawakan Yamaha R6 yang sudah disuntik mati per tahun ini.
Hanya saja, mesin berstandar Euro 4 itu harus diganti dengan jantung mekanis anyar. Prediksi sebuah media asal Jepang (Young Machine) menyebutkan, pemasok daya milik Yamaha MT-07 lah yang akan digendongnya nanti. Maka wajar jika penamaannya bakal merujuk kepada Yamaha YZF-R7 atau Yamaha R7.
Secara regulasi, mesin dua silinder segaris CP2 dari MT-07 sudah memenuhi standardisasi Euro 5. Namun, pihak pabrikan punya pekerjaan rumah karena output bawaan sang naked bike itu kurang layak untuk menyaingi para rival.
Baca juga: Mendarat di Indonesia, Harga Honda CBR600RR Tembus Setengah Miliar!
Untuk penggambaran saja, CBR600 maupun ZX-6R sama-sama dibekali mesin empat silinder. Meski punya silinder lebih sedikit, tenaga maksimal keduanya bisa tembus di atas 100 PS. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah mereka Yamaha.
Kita tahu bahwa Yamaha MT-07 yang jua dipasarkan di Indonesia, saat ini hanya berkemampuan 74,8 PS di 8.000 rpm dan 68 Nm @6.500 rpm. Mau tak mau, harus menggunakan kembali konfigurasi empat silinder seperti R6 pendahulu.
Jika pun seperti itu, maka tinggal menyesuaikan kembali terapan lain semisal penyematan rancang bangun. Sasis deltabox dengan lengan ayun aluminium tampaknya bakal jadi modal utama dari sisi rancang bangun.
Selebihnya terutama kaki-kaki, kemungkinan besar menggunakan item-item seperti fork upside down (USD) 43 mm tiga setelan, shock absorber tunggal berpelengkap piggyback dengan empat penyetelan serta cakram dan anti-lock braking system (ABS) sebagai peranti penghenti laju.
Meski sudah menggunakan mesin baru, dimensi Yamaha R7 nanti sepertinya tidak akan berubah banyak. Kembali merujuk kepada R6 lama, dimensi sang suksesor sepertinya pun tidak akan berbeda jauh. Sebagai penggambaran, Yamaha R6 yang sudah setop produksi kali itu punya dimensi 2.039 x 695 x 1.150 mm (P x L x T).
Ketinggian jok maupun ground clearance dari R6 sendiri, disetel masing-masing 850 mm dan 129 mm. Sementara untuk bobot kosongnya mencapai 190 kg. Selain itu, kapasitas tangki bahan bakar sebanyak 18 liter pun tampaknya masih akan dipertahankan pada Yamaha R7 nanti.
Andaikata benar, tahun ini produk tersebut meluncur secara global. Berharap saja ia masuk ke Indonesia menggantikan R6 lawas yang sampai saat ini masih terpampang di katalog Yamaha Indonesia. Dengan begitu, mereka tetap bisa tetap melengkapi jajaran motor sport-nya mulai dari 150 cc (Yamaha R15) sampai 1.000 cc (Yamaha R1M).