Uji emisi untuk kendaraan bermotor di Jakarta memang sedang digalakkan, meski tindakan tilang untuk kendaraan yang belum uji emisi akhirnya dibatalkan, karena dianggap terlalu prematur. Tapi bukan berarti kalian tak perlu melakukan uji emisi motor kalian lho.
Pengguna Yamaha Nmax 155 generasi pertama baiknya tetap ikut uji emisi meski harus mengeluarkan biaya yang bervariasi, rata-rata Rp 50 ribu untuk sepeda motor. Tapi kalau mau gratis, Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta memberikan layanan tesebut secara gratis.
Frengky Rusli, selaku Koordinator Chief Yamaha DDS Jabodetabek menjelaskan, jika pihaknya ingin mendukung pemerintah dalam kebijakan uji emisi gas buang, karena akan memberikan dampak besar bagi lingkungan hidup dan kendaraan itu sendiri.
Baca juga : Yuk Uji Emisi Motor dan Mobil Kalian Atau Mulai 13 November 2021 Bakal Kena Tilang!
"Demi kesuksesan program Pemerintah ini, Yamaha memberikan kemudahan bagi konsumen service Yamaha dengan menyediakan fasilitas tersebut secara gratis," jelasnya pada rilis yang diterima redaksi.
Uji Emisi diperuntukkan untuk seluruh kendaraan bermotor yang sudah berusia tiga tahun lebih, dengan biaya jasa Rp 50 ribu per unit di Yamaha Flagship Shop Jakarta. Tapi konsumen bisa mendapatkan uji emisi secara gratis apabila sebelumnya telah melakukkan service dan ganti oli.
Program ini berlaku untuk semua tipe motor Yamaha dan tidak ada batasan maksimal usia motor. Nah, buat pemilik motor Yamaha, habis servis motornya jangan lupa manfaatkan uji emisi gratis ini ya!
Untuk kalian perhatikan, uji emisi yang digalakkan pemerintah khusus untuk kendaraan bermotor, yang berusia tiga tahun lebih. Artinya motor-motor keluaran baru seperti Yamaha Aerox 155 Connected belum perlu ikut uji emisi.
Menurut Yogi Ikhwan, Juru Bicara Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, pihaknya beralasan jika kondisi kendaraan bermotor yang usianya masih dibawah tiga tahun masih bagus, dan dapat mengikuti ketentuan yang berlaku.
Baca juga : Gak Sampai 5 Menit, Begini Cara Uji Emisi Gratis di Tangsel
Hanya saja seiring pemakaian, menurutnya pasti akan ada penurunan kualitas emisi, terlebih jika kendaraan tersebut jarang melakukan perawatan berkala. "Jadi kami melihat kendaraan masih standar pabrik, jadi emisi masih sesuai standar," katanya beberapa waktu lalu.
Untuk melakukan uji emisi, ternyata harus memenuhi sejumlah syarat agar pengujian bisa berlangsung dengan baik. Misalnya posisikan motor pada area rata, kemudian knalpot dipasangkan alat pendeteksi gas pada knalpot. Pastikan knalpot motor tidak bocor.
Suhu mesin pun harus sudah digunakan, agar berada direntang 60-70 derajat celcius. Temperatur area pengujian pada suhu 20-35 derajat celcius dan kondisi mesin pada posisi idle atau langsam. Proses pengujian dilakukan lima sampai tujuh menit.
Kadar kandungan emisi akan dicatat hasilnya saat selesai uji emisi, yang menampilkan data berupa gas karbon monoksida, hidrokarbon, karbondioksida, oksigen dan nitrogenoksida. Motor yang lulus uji emisi akan mendapatkan bukti lulus uji.