Mengenal Yamaha Sigma, Motor 2-Tak Murah di Era Serbuan Mocin

Yamaha Sigma versi awal masih memakai rem tromol di kedua roda
  • Di awal 2000-an harganya Rp 9 jutaan saja.
  • Basis mesin dan sasisnya dari Yamaha Alfa.
  • Siklus hidupnya cukup singkat.

Pasar motor di Indonesia pada awal dekade 2000-an ditandai dengan maraknya motor-motor asal Cina yang kerap disebut mocin. Harganya yang terjangkau membuatnya digemari. 

Hal ini direspon pabrikan Jepang dengan menghadirkan motor bebek yang tak kalah terjangkau. Misalnya Honda Legenda, Suzuki Smash, Kawasaki Blitz serta Yamaha Vega R. 

Semuanya bermesin 4-tak dengan banderol Rp 9 jutaan. Lebih murah dari motor bebek 4-tak di segmen menengah lain seperti Yamaha Jupiter, Honda Supra X, Kawasaki Kaze atau Suzuki Shogun yang dilepas di angka Rp 12 jutaan.

Tapi sejatinya Yamaha punya jagoan di harga yang sama, Rp 9 jutaan tapi bermesin 2-tak. Julukannya Yamaha Sigma yang sayangnya kurang diterima di pasar. 

Hal ini membuat sejarah Yamaha Sigma jadi menarik untuk ditelisik. Lalu seperti apa kiprahnya? Yuk, disimak.

Baca Juga: Murah, Dijual Rp 28 Jutaan Cicilan Motor Listrik Gesits G1 Cuma Segini!

Jadi Penerus Yamaha Alfa

Di tahun 90-an, Yamaha memiliki banyak varian motor bermesin 2-tak. Mulai dari tipe bebek maupun sport dengan beragam harga. 

Nah, positioning Yamaha Sigma hadir sebagai motor bebek 2-tak entry level sejak tahun 1997 untuk menggantikan peran Yamaha Alfa. Kelasnya berada di bawah Yamaha F1Z yang diteruskan oleh Yamaha F1-ZR di era yang sama.

Di awal kehadirannya, hanya ada varian dengan rem tromol di kedua roda. Kemudian Yamaha menyediakan versi rem cakram di roda depan. Pelek keduanya memakai tipe jari-jari dengan ban tube type berukuran 2.25-17 di depan dan 2.50-17 di belakang. 

Nasib Yamaha Sigma sendiri tak cukup bertahan lama. Bahkan sebelum genap 10 tahun, tipe ini akhirnya tutup usia pasca lahirnya Yamaha Vega R di kisaran tahun 2002. 

Ada versi rem cakram

Saat itu, motor bermesin 4-tak yang irit dan bebas oli samping lebih digemari sebagai motor harian yang murah. Hal ini membuat Yamaha menyuntik mati Sigma.

Baca Juga: Kawasaki Indonesia Pertegas Lengserkan Nama D-Tracker Series

Mesin Kalah Bertenaga Dari F1-ZR

Sebagai penerus, basis motor ini masih dari Yamaha Alfa yang diambil sasis dan mesinnya. Spek mesin yang dipakai adalah 2-tak 102 cc berpendingin udara dengan konstruksi tidur. 

Mesin bertenaga 7,9 PS di 7.000 rpm tersebut dilengkapi transmisi semi otomatik 4-speed. Outputnya jauh berbeda dibandingkan mesin 2-tak 110 cc milik Yamaha F1-ZR dengan tenaga menyentuh 12 PS. Hal ini juga yang membuatnya kalah bersaing dengan saudaranya itu.

Dimensi Kompak dan Bobot Ringan

Sedangkan dari segi tampilan luar, desainnya masih mengusung aksen kotak kaku namun diubah lebih modern pada Sigma. Di mana beberapa sudutnya terinspirasi sosok Yamaha Force-1. 

Namun dimensinya dibuat lebih kecil, yakni dengan ukuran panjang x lebar x tinggi 1.860 x 635 x 1.015 mm. Sementara wheelbasenya berukuran 1.190 mm. 

Bobotnya juga ringan, yakni 82 kg dalam kondisi kosong. Tak ketinggalan volume tangkinya 4,8 liter. Ini yang membuat Yamaha Sigma bukan hanya cocok dipakai kaum pria, tapi juga wanita. 

Menariknya, saat ini unit bekas Yamaha Sigma mulai 'digoreng' harganya. Seperti dipantau dari situs jual beli online, karena unitnya sedikit, tapi ada yang masih berani menawarkan dengan harga Rp 9-11 juta!

Wow!

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Perbandingan Motor Terkait

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Yamaha Jupiter Z1
Lihat