5 Fakta Menarik Honda HR-V Gen-1, Produk Langka di Indonesia (Part 2)

Honda HR-V Gen-1 memiliki desain yang memadukan elemen sporty dari sebuah hatchback kedalam sebuah mobil SUV. Ini menjadikan penampilan Honda HR-V tampak unik dibandingkan kendaraan lain berdesain konvensional yang banyak beredar di pasar saat itu. 

Generasi pertama Honda HR-V diluncurkan pada tahun 1999 di Eropa dan terus dipasarkan hingga tahun 2006. Dengan desain yang memadukan elemen sporty dari sebuah hatchback kedalam sebuah mobil SUV menjadikan penampilan Honda HR-V tampak unik dibandingkan kendaraan lain berdesain konvensional yang banyak beredar di pasar saat itu.

Generasi pertama Honda HR-V dipasarkan dengan dua pilihan, yakni penggerak Front Wheel Drive (FWD) dan Four Wheel Drive (4WD) dan dua jenis transmisi yakni manual dan CVT.

Punya Opsi Penggerak 4WD, Lebih Tangguh di Segala Kondisi Jalan

Tidak seperti Honda HR-V generasi kedua yang dijual di Indonesia hanya dalam versi FWD, HR-V generasi pertama malah cukup variatif. Sebab, crossover ini memiliki varian 4WD yang membuatnya lebih tangguh di medan off road.

HR-V ditawarkan dengan dua mesin 1,6 liter, D16W1 4-silinder (105 PS/135 Nm) dan D16W5 VTEC (124 PS/138 Nm).  Mesin dipasangkan dengan CVT Multimatic S atau transmisi manual 5-percepatan tetapi hanya VTEC yang datang dengan penggerak 4 roda (4WD).

Opsi non-VTEC hanya ditawarkan dengan penggerak roda depan (FWD), sedangkan sistem 4WD pada HR-V sebagian besar masih bias depan. Sebab sistem Real Time 4WD ini diadopsi dari CR-V yang diluncurkan beberapa tahun sebelumnya.

Fitur ini bekerja secara otomatis di beberapa kondisi jalan, diantaranya yaitu jalan menanjak, sehingga mobil menjadi lebih bertenaga. Walaupun demikian, Honda HR-V tidak didesain untuk off-road sehingga fitur tersebut lebih diperuntukkan untuk memberi daya cengkram tambahan pada jalan bersalju, diatas rumput atau kerikil.

Honda HR-V Bukan Produk Istimewa di Jepang

Sebagai salah satu kiblat otomotif dunia, Jepang memiliki beragam jenis mobil yang unik dan menarik, HR-V salah satunya. HR-V bahkan bukan model JDM meskipun memiliki highlight desain yang unik dan membuatnya tampak lebih cocok untuk dijual terbatas di Jepang. Sebaliknya, HR-V ternyata juga dijual di Eropa, Australia, dan beberapa pasar Asia.

HR-V bisa diterima konsumen benua biru karena posturnya yang tinggi meskipun ukurannya compact. Konsumen muda di Eropa menyukai desainnya yang unik, dan jadi momentum tepat kebangkitan segmen crossover.