Jangan Salah Beli, Ini 4 Perbedaan Honda Brio S dan E gen 1

Pada Agustus 2012, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan Honda Brio sebagai city car pesaing dari Nissan March dan Daihatsu Sirion. Saat itu Brio yang diimpor secara utuh dari Thailand belum masuk dalam kategori LCGC. Selang dua tahun kemudian HPM memproduksi Brio secara lokal guna memasukannya ke segmen LCGC dengan mengalami penyusutan mesin menjadi 1.200 cc serta pengurangan beberapa fitur.

Sebagai informasi, awalnya Honda Brio gen 1 ditawarkan dalam tiga varian, A, S dan E. Pada versi lokal mobil ini mendapat tambahan tipe RS dengan tampilan sporty serta memiliki fitur paling lengkap.

Bicara harga bekas Honda Brio gen 1, mobil ini ditawarkan mulai dari Rp85 jutaan tergantung tipe, tahun dan kondisi. Antara varian S dan E umumnya memiliki selisih harga Rp5 juta hingga Rp10 juta. Supaya tidak salah pilih, ketahui 4 perbedaan Honda Brio S dan E gen 1 berikut ini.

Baca juga: Sering Dianggap 'Sempurna', Ini Kelemahan yang Ada di Honda Brio 1.3

1. Honda Brio S Andalkan Velg Kaleng dengan Dop

Sekilas generasi pertama Honda Brio antara varian S dan E terlihat sama. Namun jika dilihat secara lebih detail, untuk bagian depan tipe S tidak dilengkapi foglamp.

Bergeser ke sisi samping, untuk lingkar roda keduanya sama-sama menggunakan ukuran 14 inci. Hanya saja pada varian S mobil ini masih mengandalkan velg besi yang ditutupi dop.

Tak hanya itu, pada handle pintu tipe S masih berwarna hitam, beda dengan varian satu tingkat diatasnya yang sudah dilabur sewarna body.

Menilik ke bagian buritan, Honda Brio E sudah dilengkapi rear wiper serta sensor parkir. Meski begitu tipe S berhasil disematkan spoiler guna meningkatkan keaerodinamisan berkendara serta memberikan tampilan sporty.

2. Jendela Baris Kedua Honda Brio S Tidak Dilengkapi Power Window

Beranjak ke bagian dalam, pada center clusternya Honda Brio S dibekali head unit single din yang mendukung konektivitas CD, MP3 dan AUX. Untuk tipe E, mobil ini dibenamkan head unit 2din dengan format CD, MP3, AUX dan USB.

Lainnya untuk varian E pada kisi-kisi AC mendapatkan aksen krom guna memberikan kesan mewah. Oh iya, pada baris kedua pengaturan naik-turunnya kaca Brio S masih menggunakan model engkol. Berbeda dengan tipe E yang sudah dibekali fitur power window yang juga bisa dikendalikan dari sisi pengemudi.

Baca juga: Harga Bekas Rp80 Jutaan, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Gen-1

3. Varian Terendah Tidak Mendapatkan Alarm

Sebagai varian terendah, dari segi keamanan Brio S belum mendapatkan alarm. Meski demikian mobil ini berhasil disematkan central lock dan immobilizer pada kuncinya seperti varian E.

Untuk keselamatan berkendara, baik varian S maupun E sudah tersematkan fitur berupa Anti-lock Braking System (ABS) yang berfungsi ketika terjadi penguncian roda saat pengereman mendadak, serta Electronic Force Distribution (EBD) yang berfungsi untuk mendistribusikan pengereman sesuai dengan beban kendaraan.

Tak hanya itu, sasisnya pun menganut teknologi Honda G-Force Control (G-CON) + ACE yang bertugas sebagai peredam saat terjadi benturan, serta melindungi kabin penumpang saat bertabrakan. Untuk memberikan perlindungan secara lebih, dual SRS airbags juga terpasang di posisi pengemudi dan penumpang bagian depan.

Sebagai tambahan, varian CBU dibekali tilt steering, pretensioner with load limiter seatbelt, serta pedestrian protection. 

4. Versi CBU Gunakan Mesin 1.300 Cc

Honda Brio S dan E berstatus CBU Thailand yang dijual di Indonesia dibenamkan mesin L13A 1.3L i-VTEC SOHC 1.339 cc dengan perolehan tenaga 100 PS di 6.000 rpm dengan torsi 127 Nm pada 4.800 rpm.

Berbeda dengan versi CBU, Brio gen 1 buatan dalam negeri, disematkan mesin L12B berkapasitas 1.198cc SOHC i-VTEC yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 88 PS di 6.200 rpm serta torsi puncak 110 Nm pada putaran 4.900 rpm.

Untuk diketahui Brio 1.3L dan 1.2L produksi 2012 hingga 2015 ditawarkan dengan dua pilihan transmisi, yakni manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.

Kesimpulan

Beberapa perbedaan antara tipe S dan E Honda Brio gen 1 berhasil kami sampaikan di atas. Memiliki selisih harga bekas Rp5 juta sampai dengan Rp10 juta, varian terendah mobil ini masih menggunakan velg kaleng, serta tidak dilengkapi foglamp serta rear wiper.

Pada bagian dalam, untuk sistem hiburan tipe S dibekali head unit single din, berbeda dengan varian diatasnya yang sudah mengandalkan head unit 2din. Selain itu, jendela pada baris kedua Brio S juga tidak dilengkapi power window sehingga untuk menaikan atau menurunkan kacanya masih dilakukan secara manual.

Baca juga: Modelnya Padahal Mirip, Ini Alasan Kenapa Harga Bekas Honda Brio 2012 Lebih Mahal dari Brio 2013