Honda e Sudah Tiba di Indonesia, Sinyal HPM Siap Hadirkan Mobil Listrik

PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek mobil Honda akhirnya mendatangkan mobil berteknologi listrik, Honda e ke Tanah Air. 

Tak sekadar dipamerkan, keberadaan Honda e yang didatangkan langsung dari Jepang ini diboyong ke kawasan industri Karawang, Jawa Barat ini, agar dapat dijajal sejumlah jurnalis otomotif dalam acara Honda e: Technology Media Experience, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Wow! Baru Diluncurkan, Honda Civic Type R 2023 Sudah Terpesan 95 Unit

Meski sudah dipamerkan dan diuji coba awak media, namun ternyata Honda Indonesia belum berencana untuk meluncurkan mobil tersebut di pasar otomotif nasional. Salah satu alasanya adalah karena banderol harganya yang relatif mahal untuk sebuah city car. Sebagai informasi, di negara asalnya, Jepang, Honda e, dibanderol sekitar Rp600 jutaan.

Hanya saja Sales Marketing & Business Innovation Director PT HPM Yusak Billy menyatakan, kehadiran Honda e sebagai batu loncatan untuk mewujudkan visi elektrifikasi di Indonesia, sehingga Honda dapat mempertimbangkan keragaman karakter dari konsumen Indonesia dengan berbagai jenis gaya hidup serta lingkungan infrastruktur yang berbeda-beda.  

Baca juga: Begini Cara Aman dan Nyaman Mudik dengan City Car Seperti Honda Brio

"Karena itu, kami memperkenalkan produk-produk yang menggunakan Honda e:Technology sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen, lingkungan dan infrastruktur yang beraneka ragam," ungkap Billy.

Kendati begitu, Billy mengklaim, mobil listrik ini menawarkan karakter khas Honda yang Fun to Drive, dilengkapi dengan teknologi terdepan dan performa ramah lingkungan.

Spesifikasi Honda e yang Dibawa Langsung dari Jepang

Diketahui, mobil listrik yang dibawa langsung dari Jepang ini sudah dibenamkan baterai lithium ion berkapasitas 35,5 kWh, dan dilengkapi motor listrik yang sanggup menghasilkan daya 154 PS dan torsi maksimal 315 Nm.

Mobil ini juga diklaim memiliki performa berkendara yang lincah sekaligus stabil karena dirancang dengan desain 50:50 Weight Ratio Distribution, dimana bobot kendaraan terbagi rata di bagian depan tengah dan belakang. Penempatan baterai juga dirancang secara efisien untuk menghasilkan ruang kabin yang lapang dan nyaman bagi penumpang.

Alhasil di atas kertas, untuk sekali pengecasan mobil ini mampu melaju sejauh 220 km, dan ketika berakselerasi dengan menggunakan mode Sport dari 0-100 km per jam membutuhkan waktu kurang dari sembilan detik.

Adapun untuk pengisian daya baterai pada mobil berada di bagian depan mobil serta sudah dilengkapi dengan fast charging yang mampu mengisi dari 0 - 80 persem hanya dalam waktu 30-36 menit

Baca juga: Honda CR-V 2023 Selangkah Lagi ke Indonesia, Ada Tipe RS!

Untuk semakin meningkatkan efisiensi baterai, mobil ini dipasang teknologi Single Pedal Control System, dimana teknologi ini memanfaatkan perlambatan untuk meregenerasi tenaga listrik untuk mengisi baterai saat pengemudi melepaskan pedal akselerasi.

Selain itu, terdapat fitur V2X ataupun vehicle to grid, building and home dimana saat kendaraan dihubungkan kepada Honda Power Manager, kendaraan dapat berperan sebagai stationary battery untuk menyalurkan listrik kepada rumah, bangunan, maupun jaringan listrik lainnya.

Dengan kapasitas battery yang ada, pengguna dapat menggunakan soket listrik 12V DC dan 230V AC untuk menghubungkan berbagai perangkat elektronik yang bisa dilakukan saat pengisian daya. 

Honda e Bagian dari 3 Pilar Honda

Seperti disebutkan di atas, Honda masih enggan menghadirkan Honda e ke Indonesia. Kendati demikian, dengan adanya mobil listrik tersebut, hal ini membuat brand berlogo huruf H tersebut ingin  menampilkan beragam teknologi untuk mewujudkan visi elektrifikasi di Indonesia yang memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, mulai dari mobil, sepeda motor, hingga Power Product.

Bagi Honda, keberadaan Honda e:Technology terdiri dari 3 pilar produk utama Honda yaitu Honda Automobile, Honda Motorcycle dan Honda Life Creation untuk Power Product lainnya. Hal inilah yang membuat Honda mampu untuk memenuhi kebutuhan beragam untuk masyarakat global maupun Indonesia. 

Adapun untuk produk mobil, Honda berinisiatif untuk mengurangi emisi karbon, maka secara bertahap akan menawarkan teknologi mesin berbahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan, kemudian dilanjutkan dengan mobil berteknologi hybrid yang pada tahun ini akan mulai diluncurkan di Indonesia. 

"Untuk elektrifikasi, seperti yang sudah kami umumkan tahun lalu, pada tahun ini kami akan memperkenalkan dua model hybrid, dan model elektrifikasi lainnya di tahun-tahun mendatang," ujar Billy.

Sementara untuk teknologi BEV, saat ini Honda terus melakukan aktivitas riset dan edukasi yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang paling tepat, sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Seluruh produk Honda mulai dari lini produk berbahan bakar bensin (ICE) hingga EV memiliki kesamaan karakter yaitu Fun to Drive serta mengaplikasikan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.