Sistem pengereman, termasuk pada Yamaha NMax terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari cakram, kaliper, kampas rem bahkan master rem. Tapi, tahu kah Anda kalau perangkat terutama master rem ternyata juga terdiri lagi beberapa komponen?
Master rem ini kelihatannya saja simpel dan biasa saja. Apalagi pada motor-motor bawaan pabrikan seperti Yamaha NMax. Bagian paling luar yaitu reservoir tank beserta penutupnya, cuma didesain demikian.
Baca juga: Kenali Gejala Rem ABS Bermasalah, Pemilik Yamaha Nmax dan Honda PCX Wajib Tahu
Tapi, kenyataannya, master rem ini sudah dilengkapi dengan perangkat pendukung berikut fungsinya masing-masing. Untuk mengetahuinya, simak komponen-komponen master rem beserta fungsinya sebagai berikut:
1. Reservoir tank: berfungsi sebagai bak penampung minyak rem cadangan.
2. White cap: merupakan tutup reservoir tank, tempat penyimpanan minyak rem cadangan.
3. Diaphragm: seal atau pengunci berbahan karet. Fungsinya menjaga agar minyak rem dalam tangki tidak langsung terkena udara luar.
4. Master cylinder body: bagian di mana menjadi tempat untuk beroperasinya piston dan seal master cylinder.
5. Level sensor: untuk diketahui, master rem juga memiliki sensor untuk mendeteksi apabila minya rem di dalam bak penampungan sudah habis.
6. Return spring: sebuah pegas pembalik agar piston dapat kembali ke posisi semula.
7. Primary piston: piston utama pada rem depan yang dilengkapi seal pada bagian ujungnya.
8. Secondary Piston: merupakan piston sekunder yang berada di bagian rem belakang dan juga memiliki seal.
9. Return port: lubang katup untuk pengembalian minyak rem yang berasal dari ruang tekanan ke arah reservoir tank.
10. Inlet port: lubang untuk mengisi minyak rem dari reservoir ke ruang tekanan minyak rem.
Baca juga: Lima Hal Menarik dari Yamaha NMax 2021, Mana Paling Memikat Buat Anda?
Bisa Anda lihat sendiri, master rem pada motor begitu juga Yamaha NMax itu terdiri dari 10 komponen. Oleh karena itu, perawatan master rem pada Yamaha NMax ini juga harus dilakukan secara rutin. Pasalnya, kerusakan dari salah satu komponen tadi bisa saja terjadi seiring pemakaian.
Salah satu komponen bahkan disarankan untuk mendapatkan penggantian secara rutin. Sebagai contoh seal master rem atau master cylinder kit Yamaha NMax yang harus diganti setiap 20.000 km atau setelah 2 tahun pemakaian.
Ciri-ciri bagian itu harus diganti bisa dirasakan ketika pengereman terasa keras dan tidak pakem. Padahal, kampas rem, kaliper maupun cakram dalam kondisi masih bagus.
Baca juga: Masih Ragu Mau Beli? Simak Hal Yang Sering Ditanyakan Terkait Yamaha Nmax 155 2021
Dilihat dari aplikasi Yamaha part katalog, item tersebut dijual dengan HET Rp78 ribu. Tentu saja belum termasuk biaya pasang. Tapi, banderol ini terbilang murah untuk penggunaan 2 tahun.
Penggantian seal master juga baiknya dilakukan di bengkel resmi. Karena giat ini juga sepatutnya diikuti pula dengan pengurasan dan pengisian kembali minyak rem baru. Tujuannya tak lain untuk menghilangkan angin palsu pada selang rem.
Agar master rem awet dan kinerja pengereman optimal, perawatan seperti membersihkan bagian master rem juga harus sering dilakukan. Kotoran atau debu bisa saja masuk ke bagian ini. Jika sudah begini, gerak piston master rem akan terhambat dan deselerasi pun berlangsung tidak sebagaimana mestinya.
Baca juga: Pengguna Yamaha Nmax Wajib Tahu, Ini Batas Aman Lewati Banjir
Cara lain merawat master rem juga dapat dilakukan dengan cara menghindari jalanan yang banjir. Jika sering menerabas genangan air, pipa kaliper rentan terkena karat. Alhasil, pengereman menjadi tidak pakem dan muncul suara berisik di bagian tersebut.