Sebagai salah satu mobil terlaris di Indonesia , Brio sudah tentu jadi tulang punggung penjualan Honda. Tapi rupanya city car satu ini tak luput dari krisis komponen semikonduktor yang sedang melanda secara global, sehingga menggangu jadwal produksi pada pabrik Honda di Karawang.
Hal ini langsung disampaikan oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, dalam acara Brio Virtual Drift Challenge 2 (BVDC).
Baca juga: Honda HR-V 2022 Sudah Masuk Thailand, Pertanda Indonesia Tak Lama Lagi
Efek yang ditimbulkan dari keterbatasan komponen ini ternyata sangat masif, membuat penurunan produksi mencapai lebih dari setengah, khususnya pada lini Brio di bulan September yang paling terdampak.
"Terus terang di bulan September kami mengalami kendala limitasi parts, jadi kami mengalami penurunan yang sangat signifikan. Biasa produksi 10.000 unit, September kemarin hanya 3.000an unit," ujar Yusak Billy.
Billy sendiri enggan mengungkapkan jenis komponen dan juga pemasok, tetapi mau sedikit memberikan clue mengenai negara asal pemasok, yang masih berada di Kawasan Asia Tenggara.
"Normalnya kami bisa jual hingga 5.000 unit lebih, tapi September kemarin kami hanya menjual 1.000 unit. Jadi saat ini harus inden sekitar satu hingga dua bulan. Kami mohon maaf kepada konsumen karena harus menunggu," lanjutnya.
Baca juga: Dikasih Mesin Turbo, Jadi Segini Harga Honda HR-V 1.5T RS CVT
Bergerak cepat untuk mengatasi kelangkaan komponen, HPM bekerja sama dengan pemasok untuk menambah produksi komponen tersebut. Pihak pemasok juga sudah mulai berusaha mengejar ketertinggalan agar produksi bisa kembali berjalan normal.
Diharapakan pada November 2021, produksi sudah kembali stabil. Tentunya Honda sendiri akan berusaha memenuhi permintaan konsumen yang tinggi.
“Pemasok kami sudah berusaha me-recovery secepat-cepatnya, dan bulan ini sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya. Bulan November kami harapkan kembali normal sehingga konsumen bisa mendapatkan kendaraan itu secepatanya,” tukas Billy.
Catatan penjualan Brio memang gemilang di tahun ini. Meski dilanda pandemik yang berkepanjangan, penjualan Brio tetap perkasa hingga termasuk salah satu mobil terlaris di tanah air.
Dari data Wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Brio berada di urutan ke-12 dengan mencatatkan penjualan sebanyak 2.369 unit. Jauh meninggalkan pesaingnya.
Tercatat tipe paling banyak laku adalah Brio Satya E AT sebesar 819 unit, disusul tipe Brio RS CVT sebanyak 769 unit, sisanya diisi tipe Satya E MT 601 unit, RS MT 119 unit, dan Satya S MT 61 unit.
Selain untuk pasar domestrik, PT HPM juga mengekspor Honda Brio untuk pasar Filipina dan Vietnam, mencapai angka rata-rata 800 unit.
Baca juga: Bocoran Civic Type R 2022, Lebih Kalem dari Generasi Sebelumnya Tapi Masih Pakai Transmisi Manual
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat