Wuling Confero S

Desain Eksterior Wuling Confero S

Wuling Confero S ACT masih mengusung desain bodi yang sama yang cenderung cukup besar bahkan hampir sama dengan Toyota Innova lama. Tidak ada banyak perbedaan dalam Wuling Confer S ACT untuk sektor eksterior, tetapi cermin sekarang menggunakan mekanisme pelipatan listrik. Warna-warna baru yang tersedia juga meningkat, yaitu Aurora Silver.

Bagian depan Wuling Confero S ACT masih terlihat sama, terkesan konvensional tetapi sedikit elegan. Namun, rasanya agak kurang ganas karena moncong / bonet terlalu rendah.

Dari samping, ada dua poin yang membuat Wuling Confero S ACT kurang terlihat secara proporsional. Pertama adalah moncong yang tidak panjang, tetapi yang positif, ukuran tubuh bisa mengoptimalkan ruang kabin. Poin kedua adalah penggunaan ban R15 195/60 yang membungkus velg 15 inci yang terasa terlalu kecil untuk bodi yang cenderung besar. Untungnya, bodi dilengkapi dengan panel jendela besar yang membuat tampilan lebar.

Tampak belakang, Wuling Confero S ACT terasa agak kotak, tapi tetap anggun dan tidak kaku. Ditambah dengan penggunaan lampu belakang yang cantik pula.

Desain Interior Wuling Confero S

Berbicara tentang interior, ada perbedaan dalam ACT Wuling Confero S. Sebelumnya, interiornya bernuansa hitam-krem, sekarang di Wuling Confero S ACT menjadi hitam pekat. Kualitas dashboard masih didominasi oleh plastik keras sesuai dengan harga dan kelasnya.

Untuk kelengkapan, fitur-fiturnya masih cukup lengkap untuk kelasnya, mulai dari head unit layar sentuh 8 inci, kemudi miring, sakelar kemudi audio, kursi kapten, hingga TPMS (Sistem Pemantau Tekanan Ban). Di barisan depan sudah memiliki outlet listrik 12 V, tetapi juga dilengkapi dengan charger USB di semua lini. Untuk AC, masih diatur melalui tombol putar (belum ada pemanas) tetapi sudah ada blower ganda. Untuk keamanan, Wuling Confero S ACT dilengkapi dengan airbag depan ganda, ABS dan EBD.

Untuk ukuran LMPV, Wuling Confero S ACT memiliki bodi besar dan atap tinggi yang berdampak positif pada fleksibilitas ruang kabin. Ruang kaki dan kepala sangat bagus untuk semua lini.

Kursi telah dibungkus kulit dan terasa cukup nyaman untuk duduk, terutama untuk baris kedua yang telah mengadopsi kursi kapten. Posisi kursi pengemudi agak tinggi, cenderung memerintah, tetapi sayangnya pengaturan kemudi masih miring, tidak ada teleskopik.

Fitur Keselamatan Wuling Confero S

Fitur keamanan Wuling Confero S dilengkapi dengan 4 titik sensor parkir di belakang dan 2 poin di depan. Berkat fitur ini, pengemudi pasti akan terbantu saat parkir. Tidak hanya itu, model Wuling pertama yang dikenal sebagai Hongguang di negara asalnya, Tiongkok juga memiliki sistem keamanan dan keselamatan yang lengkap. Diantaranya seperti ABS, EBD, dual SRS Airbag dan ISOFIX.

Mesin Wuling Confero S

Wuling Confero S dilengkapi dengan mesin empat silinder segaris, DOHC, D-VVT (Variable Valve Timing). Berkat spesifikasi mesin Wuling Confero S, tenaga dapat dihasilkan hingga 107 Ps pada 5.800 rpm dan torsi maksimum 142 Nm pada 3.800 – 4.400 rpm. Meskipun kinerjanya cukup baik di atas kertas, hasil test drive mengatakan tarikannya kurang optimal. Tenaga MPV yang besar ini tampaknya terbatas atau dianggap tidak wajar untuk mobil berkapasitas mesin 1,5 liter.

Performa dan Pengendalian Wuling Confero S

Wuling Confero S dilengkapi dengan mesin DOHC 1500 cc yang masih menghasilkan tenaga maksimum 107 HP pada putaran mesin 5.800 rpm dan torsi puncak 142 Nm pada putaran mesin 3800-4400 rpm. Tenaga disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 6-percepatan AMT (ACT) dan juga manual 5 percepatan.

Pada dasarnya, tenaga mesin Wuling Confero S cukup mampu memajukan bodi ini dengan bodi yang besar. Performanya lumayan, tapi tidak istimewa. Konsumsi bahan bakar juga normal, bukan yang paling ekonomis, tetapi masih cukup ekonomis untuk kendaraan perang sehari-hari.

Untuk transmisi, ACT (AMT) atau apa yang disebut e-clutch oleh Wuling memang pada dasarnya adalah transmisi manual yang kopling dan perpindahan gigi diatur secara elektronik. Oli transmisi yang digunakan juga merupakan oli transmisi manual.

Karakter transmisi AMT memang kurang halus, mirip dengan orang yang belajar mobil manual. Namun, dengan teknik yang tepat, transmisi AMT sebenarnya bisa dibuat mulus dengan mengurangi gas ketika putaran tertentu ketika hendak mengganti gigi atau bisa menggunakan mode manual.

Wuling Confero S ACT adalah LMPV dengan tubuh besar. Tidak banyak kontrol yang bisa diharapkan untuk mobil jenis ini. Penanganannya memang tidak akurat dengan kemudi terasa ringan. Bahkan gejala goyah terasa saat menikung atau bermanuver, meski masih cukup stabil untuk dikendarai dengan kecepatan 100 km / jam.

Sedangkan untuk suspensi itu sendiri, Wuling Confero S ACT nyaman. Membanting suspensi independen di depan dikombinasikan dengan semi-independen di belakang terasa cukup lembut, tapi tidak terlalu lembut dan ayunan tidak berlebihan ketika melewati jalan bergelombang. Kemampuan menyerap guncangan cukup baik pada jalan yang rusak atau tidak rata.

Konsumsi BBM Wuling Confero S

Sebagai pendatang baru di mobil keluarga atau segmen MPV, Wuling Confero S tentu saja ideal untuk penggunaan sehari-hari karena konsumsi bahan bakarnya yang andal. Konsumsi bahan bakar Wuling Confero 2019 dalam penggunaan kombinasi berada pada kisaran 15,15 km / liter. Hasil dari angka-angka ini adalah hasil dari test drive yang dilakukan oleh konsumen dan juga jurnalis otomotif. Perkiraan konsumsi bahan bakar Wuling Confero S dapat berubah tergantung pada jenis mobil dan kondisi jalan.

Wuling Confero S ACT akhirnya menawarkan transmisi otomatis, yang sayangnya menggunakan AMT. Memang, inilah jawaban bagi calon konsumen Wuling Confero S yang tidak pernah goyah karena tidak adanya varian otomatis. Paling tidak, transmisi AMT masih lebih mudah dan sederhana untuk digunakan dibandingkan dengan transmisi manual.

Wuling Confero S ACT memang memberikan nilai uang yang sangat baik di kelasnya. Fitur TPMS sudah tersedia di mobil bernilai 180 juta dolar ini. Termasuk kursi kapten di baris kedua. Bahkan, saingannya, yang dibanderol sekitar Rp250 jutaan, masih belum pakai captain seat.