"Pertama saat bertemu tanjakan biasanya kurang persiapan untuk momentum, artinya dari awal sudah menaikan kecepatan supaya bisa melewati," ungkap Reza.
Dia juga menyebutkan, setiap sepeda motor biasanya memiliki bobot maksimum, dimana berat tersebut gabungan dari sepeda motor, pengendara, dan barang bawaan.
"Semakin berat bobotnya, maka torsinya akan mempengaruhi, contoh dengan spek yang sama, yang satu 100 kg, dan satu 150 kg, maka yang 150 kg jadi akan lebih berat," ujarnya.
Maka dari itu, Reza mengingatkan jika mengendarai sepeda motor listrik perlu memperhatikan dua hal.
Pertama, pengendara harus mengenali sepeda motor listrik yang dipakai, dimana setiap motor berbeda, baik bensin atau motor listrik.
Pasalnya, sepeda motor listrik saat ini rata-rata memiliki dimensi cukup mungil, maka hal tersebut berimbas dengan performa mesin yang dibenamkan, termasuk daya dan torsinya.
Kedua, jika berkendara sepeda motor listrik pahami kondisi jalan yang hendak dilalui.
Alhasil, ketika hendak melewati kondisi jalan menanjak, maka manfaatkan momentum, dimana sudah menambah kecepatan sebelum melewati jalanan menanjak.
Reza juga menyebutkan, untuk sepeda motor listrik Honda EM1 e (Spesifikasi | Berita): maupun EM1 e: Plus sejatinya sudah dilakukan berbagai pengujian, termasuk melewati trek menanjak.
Namun perlu diakui Honda EM1 e: maupun EM1 e: Plus memiliki bobot yang ringan dimana berat kosong keduanya adalah 94 kg dan 96 kg.
Kelebihan Sepeda Motor Listrik
Perlu dicatat, meski kerap dianggap kurang kuat jika menanjak, sepeda motor listrik nyatanya memiliki beberapa keunggulan.
1. Sepeda motor listrik minim perawatan, dibandingkan dengan motor konvensional, karena komponen yang digunakan cenderung lebih sedikit.
Bahkan sepeda motor listrik tidak perlu mengganti oli atau mengganti busi secara rutin, serta tak perlu membersihkan filter oli atau filter udara.
2. Sepeda motor listrik memiliki torsi instan yang bisa langsung didapat pada saat tuas akselerator diputar.
Hal ini cukup berbeda dengan motor konvensional yang torsi tertingginya baru bisa dicapai pada putaran mesin tertentu.
3. Sepeda motor listrik ramah lingkungan, baik secara udara maupun suara.
Seperti diketahui motor listrik tidak menggunakan bahan bakar minyak sehingga tak ada asap yang dihasilkan dari knalpot.
Karena tak ada knalpot, alhasil suara motor listrik jadi tidak bising jika dibandingkan motor konvensional,
4. Sepeda motor listrik diakui cukup mudah dikendarai oleh siapapun, baik pria maupun wanita, tua ataupun muda.
Ya, hal ini karena sepeda motor listrik cukup mengulir pedal gas di tangan kanan, lengkap dengan rem.