Harga Motor Benelli Patagonian Eagle 2024 Terbaru

PT Benelli Motor Indonesia, baru saja merilis Benelli Patagonian Eagle 250 baru dengan EFI atau Electronic Fuel Injection. Sebagai motor blasteran Cina dan Italia motor Benelli Patagonian Eagle ini memiliki gaya khas cruiser retro dengan penggunaan setang tinggi, jok rendah, serta pijakan kaki agak ke depan. Mengenai spesifikasi Benelli Patagonian Eagle terbagi menjadi dua varian yaitu Injeksi dan Karburator. Perbedaan dari keduanya tersebut tidak hanya pada sistem pengabutan dan fiturnya saja, tetapi desain juga diimprovisasi. Untuk mengetahui Patagonian Eagle 250 EFI atau Karburator, jika varian injeksi terlihat memakai pelek jari-jari, sehingga tampilan retronya semakin keluar dan knalpot juga dengan balutan warna hitam dan tersedia dalam pilihan hitam dan torquise (biru kehijauan). Kemudian untuk varian Patagonian Eagle Karburator hanya tesedia dalam balutan warna hitam dan peleknya juga mengandalkan gaya palang (alloy). Selain itu, knalpotnya juga tampak dibalut chrome. Untuk fiturnya sendiri tidak banyak memiliki perbedaan antara versi injeksi dan karburator dan untuk sistem pencahayaan juga keduanya masih menggunakan bohlam, belum menggunakan LED. Untuk harganya, Benelli Patagonian 250 EFI di pasaran dibanderol dengan harga sekitar Rp44,9 juta (OTR Jakarta) dan untuk Benelli Patagonian Eagle (karburator) dibanderol Rp40,3 juta (OTR Jakarta). Perbedaan harganya dari keduanya hanya selisih sedikit.

Kesan pertama ketika melihat motor ini terlihat kesan khas cruiser yang gagah dengan setang yang menjulang, tangki model tear drop, dengan sandaran di jok belakang yang menguatkan tampilan motor penjelajah. Benelli juga tak luput dengan memberikan beberapa sentuhan krom pada part-part yang menempel seperti spion, panel instrumen, daerah sekitar tombol-tomnbl, lis lampu, mesin, sampai ke knalpot twin muffler-nya yang enak dipandang. Didesain dengan tampilan chopper kustom tahun 60-an dan awal 70-an, dan mengemas mesin silinder ganda, berpendingin oli 251cc yang menghasilkan tenaga kuda yang mengesankan untuk ukurannya, Patagonian Eagle adalah mesin dengan lebih gaya, lebih bertenaga, dan lebih banyak kemampuan sempurna untuk pengendara custom yang lebih menuntut. Komponen dan detail yang dirancang dengan baik. Knalpot krom 2-ke-2, Rem cakram depan yang kuat, Tangki bahan bakar yang menampung 14 liter bahan bakar. Silinder yang dihitamkan (dan kepala silinder) dengan casing krom. Velg berpotongan iris yang berukuran 18 inci (depan) dan 15 inci (belakang) berwarna hitam, dan tahan karet grippy untuk traksi yang luar biasa dalam kondisi basah atau kering. Selain itu, Motor ini menggunakan 2 knalpot membuat penyaluran tenaga lebih ringan. Namun, desain seperti sepatbor depan dan belakang dan juga lampu seinnya terlihat sedikit kebesaran sehingga mengganggu penampilan. Bagaimanapun juga itu patut diapresiasi karena dapat menghadirkan sebuah motor cruiser dengan dimensi proporsional secara keseluruhan.

Posisi mengendarai Eagle cukup santai dan nyaman dengan setang menjulang yang condong ke pengendara. Selain itu, jok Benelli Patagonian Eagle 250 ini juga didesain lebar dengan busa tebal membuat pengendara yang mendudukinya menjadi terasa sangat nyaman. Pada bagia pantat pun dapat di-support secara sempurna, kemudian kaki juga dapat menapak dengan bebas karena tinggi joknya cuma 780 mm yang membuat betah pengendara jika harus riding membelah macetnya lalu-lintas jalanan Ibu Kota. Srlain itu, footstepnya adalah model forward control yang mana kaki dapat berselonjor dan badan tidak bongkok ketika mengendarai motor ini. Dengan adanya penggunaan tipe suspensi depan teleskopik dan suspensi ganda di belakang yang diusung motor ini menyajikan sensasi fun to ride.

Motor Benelli Patagonian Eagle menggusung tipe mesinnya empat langkah, dua silinder segaris sohc 4 katup berpendingin udara dan oil cooler. Mesin dengan konfigurasi inline ini memiliki crank 360 derajat, seperti Benellie TnT 250 yang membuat suara mesin yang dihasilkan mirip dengan mesin 4 silinder inline. Mesin tersebut mampu mnyemburkan tenaga 17,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm. Dengan tenaga yang dihasilkan tersebut dirasa cukup untuk penggunaan sehari-hari. Sebenarnya yang bikin istimewa itu adalah getaran yang sangat halus dan suara knalpotnya yang merdu, dimana suara yang dihasilkan mirip moge 4 silinder Untuk pengabutan bahan bakarnya, sampai saat ini motor Patagonian Eagle ini masih menggunakan karburator. Selain itu, Patagonian Eagle mampu mencatat angka rata-rata sebesar 23,8 km untuk setiap liter bensin RON 92 jadi itu cukup irit untuk motor 250 cc dua silinder yang sampai saat ini masih menggunakan karburator.

Pada versi karburator improvisasi juga dilakukan Benelli pada sektor pengeremannya. motor Benelli Patagonian Eagle ini menggunakan sebuah tipe rem cakram yang memiliki diameter 260 mm pada bagian depan dan untuk bagian belakangnya menggunakan tipe rem Tromol yang berdiameter 130 mm. Namun, untuk Benelli Patagonian Eagle 2020 EFI, penggunaan rem cakram juga sudah diaplikasikan di roda depan dan juga belakang. Selain itu, motor ini menggunkan ban depan yang berukuran 90/90-18 dan ban belakang memiliki ukuran 130/90-15.

Dengan kehadiran Benelli Patagonian Eagle 250 baru dengan EFI bisa menjadi piihan konsumen untuk memilikinya. Dengan performa mesin kini menggunakan teknologi injeksi yang memacu semakin responsif, konsumsi bahan bakar lebih rendah, dan ramah lingkungan. Harganya juga cukup terjangkau untuk kalangan menegah ke bawah. Sayangnya panel instrumen motor ini masih mengandalkan analog, bukan digital. Namun, mungkin itu sengaja dilakukan untuk membuat aura retro menjadi semakin terasa.