Kelahiran Matic Retro Honda Pesaing Yamaha Grand Filano kian Dekat, Ini Buktinya!
Ilham · 4 Okt, 2023 14:30
0
0
Kembali gunakan rangka underbone
Mengincar segmen di atas Honda Scoopy.
Spekulasi mengenai hadirnya skuter matic retro baru dari Honda sudah cukup lama terdengar. Kabarnya, motor yang ditengarai berjuluk Honda Stylo ini siap menjadi pesaing Yamaha Grand Filano.
Informasi terbaru yang Autofun dapat, saat ini PT Astra Honda Motor (AHM) tengah menyiapkan jig untuk rangka motor matic tersebut. Jig sendiri merupakan peralatan khusus untuk menyokong proses permesinan.
Disebutkan pula jika nantinya rangka motor tersebut bukan diambil dari tipe eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang belakangan tengah ramai diperbincangkan.
Meski rangkanya tengah dipersiapkan, namun desain dari matic retro terbaru Honda itu belum terkuak.
Sumber tersebut hanya mengatakan jika nantinya matic retro ini akan bersaing langsung dengan Yamaha Grand Filano. Terutama dari segi fitur dan harga jual pada kisaran Rp 26-27 jutaan.
Logikanya, sosok Honda Giorno+ yang meluncur akhir Agustus lalu di Thailand bakal jadi patokan. Terlebih, banyak hal dari Honda Giorno+ yang bisa disandingkan dengan Yamaha Grand Filano.
Mulai dari tampang yang sama-sama retro dengan merujuk desain skuter ala Eropa. Lampu utama Honda Giorno+ bukan terletak di tebeng seperti Scoopy, melainkan ada di batok setang seperti Grand Filano.
Deretan fitur di matic retro modern ini juga ditengarai tak kalah melimpah ketimbang Grand Filano. Jika menilik kepada sosok Giorno+, memang ada beragam fitur unggulan yang ditawarkan.
Sebut saja volume bagasi sebesar 30 liter, posisi tutup tangki di depan, tangki 5,4 liter (Grand Filano hanya 4,4 liter), keyless hingga rem ABS.
Mesinnya juga sama-sama 125 cc, tapi Honda Giorno+ pakai model eSP+ dengan pendingin cair.
Meski sekilas mirip tapi mesin ini benar-benar baru, bukan langsung diambil dari Honda Vario 125 ya, karena ukuran bore x strokenya berbeda.
Lagi-lagi mengundang spekulasi jika nantinya sosok Honda Stylo bakal bermesin eSP+ 160 cc yang lebih dulu diusung oleh Vario 160 dan PCX 160.
Sementara soal penamaan, bisa saja sosoknya serupa namun punya julukan berbeda. Hal ini lumrah terjadi, misalnya saja Honda Vario yang bernama Click di Thailand. Atau motor bebek Honda CZ-i yang di Indonesia jadi Blade.