Ulasan Lengkap CBR250RR SP QS 2023, Mesin Makin Bertenaga, Posisi Berkendara Tetap Racy
Fariz · 10 Mar, 2023 11:04
0
0
Posisi berkendara merunduk yang khas
Mesin lebih responsif sejak 4.500 rpm
Top speed di spidometer mencapai 180 km/jam
Honda CBR250RR SP QS 2023 masih menjadi sport fairing 250 cc andalan dari PT Astra Honda Motor (AHM). Tidak hanya andalan untuk penjualan ke konsumen, tapi juga menjadi andalan di ajang balap.
Di tahun 2023 ini CBR250RR tipe standar dibanderol Rp 62,850 juta dan Rp 67,650 juta, untuk tipe Sp Rp 75,150 juta, dan tipe SP QS di rentang harga Rp 79,200-79,800 juta. Semua harga untuk on the road DKI Jakarta.
Tim AutoFun Indonesia pun sudah menjajal CBR250RR SP QS 2023 yang mendapatkan upgrade kembali di sektor mesin dan tampilan yang lebih kekar di model 2023 ini.
Posisi Racy & Handling Agresif
Posisi berkendara CBR250RR SP QS masih khas dengan posisinya yang racy, serupa pada varian sebelumnya. Di mana posisi setang underyoke yang rendah memaksa pundak untuk merunduk.
Ini membuat joknya jadi terasa tinggi, padahal tingginya hanya 790 mm dan postur 170 cm tidak perlu terlalu jinit. Feeling racy kembali terasa dengan posisi footstep yang hampir sejajar dengan duduk pengendara, jadi letaknya terasa mundur dan tinggi.
Suspensi depannya menggunakan upside down Showa yang diupgrade ke versi SFF-BP seperti sang adik yaitu CBR150R Streetfire yang sudah pakai tipe ini lebih dulu.
Kepanjangan dari Separate Function Fork-Big Piston ternyata cukup mengubah karakter suspensi depannya. Kini redamannya terasa sedikit lebih stiff dengan compression cukup padat
Suspensi belakang juga pakai monoshock dari Showa dengan pro-link dan 5 setelan preload. Redamannya mirip dengan yang depan, tapi lebih fleksibel karena tingkat kekerasannya bisa diatur sesuai dengan bobot pengendara.
Efeknya cukup memberi kestabilan penuh ketika digunakan, terutama saat melahap tikungan. Efek lainnya ketika melakukan pengereman keras posisi depan jadi tidak terlalu amblas, sehingga roda belakang tetap mendapatkan cengkraman.
Sisi positif lainnya motor jadi terasa lincah juga presisi, apalagi saat berganti arah. Tapi sisi negatifnya hentakan saat melewati jalan rusak jadi sedikit lebih terasa, tapi masih dalam kadar yang wajar.
Fitur Modern Jadi Andalan
Dari segi fitur, CBR250RR SP QS 2023 tidak terlalu banyak berubah. Utamanya masih dibekali LED di seluruh lampu penerangannya.
Kemudian di varian ini juga sudah dilengkapi dengan QS atau quick shifter, ini membuat perpindahan gigi jadi lebih singkat tanpa jeda karena proses perpindahan gigi tidak perlu menurunkan gas atau menekan kopling.
Tidak hanya dalam menaikan transmisi, tapi menurukan transmisi juga bisa dilakukan tanpa menekan kopling. Ini karena sudah dibekali juga dengan auto blipper.
Fitur ini bisa dimatikan, bisa diaktifkan saat upshift saja, atau bisa aktif upshift dan downshift dengan mengaturnya dari tombol di riding modes saat motor berhenti.
Kinerja dari quick shifter motor ini terbilang cukup halus, cepat atau lambatnya proses perpindahan gigi bergantung pada pengendaranya.
Jika perpindahan gigi dilakukan secara santai, maka prosesnya akan terasa halus atau lembut. Tapi ketikda perpindahan dilakukan secara agresif maka prosesnya menjadi lebih singkat dan terasa sporty.
Momen menurunkan gigi jadi semakin halus karena adanya assist & slipper clutch di koplingnya. Deselerasi yang lebih halus meminimalisir roda belakang mengunci selama proses penurunan gigi transmisi.
Keuntungan lain adanya assist & slipper clutch ini adalah tuas kopling yang jadi terasa ringan, tentu saja karena per kopling yang digunakan hanya 3 buah. Efeknya untuk merayap di kemacetan tidak terlalu melelahkan menahan kopling.
Selebihnya fitur masih sama, seperti kaliper 2 piston axial dengan cakram 310 mm di depan, kaliper 1 piston dengan cakram 240 mm di belakang, ABS 2 channel, spidometer fully digital dengan negative display, throttle by wire + riding modes, lampu full LED, dan aluminium swing arm.
Mesin Semakin Bertenaga
Yang paling bikin penasaran tentu saja sensasi performa dari CBR250RR SP QS 2023, karena pada tipe SP dan SP QS mendapatkan upgrade terbaru.
Seperti inlet port yang lebih besar, durasi camshaft baru, naiknya perbandingan kompresi menjadi 12,5:1, ring piston baru, magnet lebih ringan, dan terakhir ada perubahan perbandingan transmisi juga final gear.
Dengan segara perubahan tersebut, hasilnya terdapat kenaikan tenaga 1 ps pada varian SP dan SP-Quick Shifter. Kini klaim tenaga maksimalnya 42 ps di putaran 13.000 rpm sedangkan torsi puncaknya 25 Nm di 11.000 rpm.
Tapi yang perlu diingat adalah spesifikasi mesin baru ini hanya digunakan pada varian SP dan SP-Quick Shifter. Sedangkan varian standar masih menggunakan mesin lama yang punya klaim tenaga maksimal 38,7 ps.
Ubahan tersebut membuat torsi di putaran rendah semakin kuat, tidak ada lagging ketika selongsong gas diputar, mesin akan langsung merespon dengan kuat sehingga motor langsung melaju. Ini sudah bisa dirasakan sejak putaran 4.500 rpm.
Apalagi jika menggunakan riding mode Sport+ yang mana bukaan gas jadi terasa sangat agresif. Kalau untuk jalan santai rasanya riding mode Sport sudah cukup.
Sedangkan riding mode Comfort akan membuat putaran gas dengan bukaan katup di throttle body terasa sangat delay. Cocok digunakan di jalan yang minim traksi atau ketika ingin jalan lebih santai tanpa rasa menghentak dari mesin.
Torsi yang terasa sejak putaran rendah membuat CBR250RR SP QS terasa begitu mudah untuk menyalip. Melewati tanjakan juga tidak perlu membuka gas dalam-dalam, apalagi di Sport+ rasanya bukaan katup di throttle body lebih banyak dari bukaan gas.
Kekurangannya yang masih terasa sejak generasi pendahulunya adalah vibrasi mesin masih sedikit terasa di footstep, di setang, dan di tangki bensin pada rpm tertentu.
Untuk hawa panas mesin tidak terlalu bermasalah, terasa hanya saat berhenti dan saat extra fan nyala saja karena buangan anginnya ke arah kaki kanan.
Hasil Akselerasi
Untuk mengetahui akselerasi mesin terbarunya, CBR250RR SP QS diuji menggunakan alat Racebox yang berbasis GPS. Dites selama kurang lebih 3 kali untuk mendapatkan catatan terbaiknya.
Hasilnya kecepatan 0-60 km/jam ditempuh dalam waktu 2,53 detik. Bahkan untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam motor ini hanya butuh waktu 5,50 detik
Kemudian jarak 402 meter ditempuh dalam waktu 14,15 detik di kecepatan 149 km/jam. Top speed yang bisa diraih di spidometer menunjukan 180 km/jam.
Hasil lengkapnya bisa lihat tabel pengetesan di bawah.