Keduanya jadi pilihan karena punya performa yang kuat, mesin identik dengan matic premium namun dikemas dengan bodi yang lebih sporty dan bobot lebih ringan.
Honda Vario 160 misalnya, mengusung jantung pacu yang sama dengan milik Honda PCX 160. Yakni eSP+, 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan.
Namun ada beda pada output mesin yang 15,4 PS @ 8.500 rpm serta torsi 13,8 Nm @ 7.000 rpm.
Sementara Aerox 155 mesinnya sama dengan Yamaha NMax 155, yakni Blue Core, 4-tak, SOHC 4 katup VVA, pendingin cairan.
Output maksimalnya hingga 15,3 PS @ 8.500 rpm serta torsi sebesar 13,9 Nm @ 7.000 rpm.
Dengan spesifikasi serta klaim tenaga yang cukup mirip, maka kami pertemukan keduanya untuk diadu akselerasinya.
Tentu bukan pakai perasaan, tapi menggunakan alat pengukur Racebox yang berbasis satelit.
Agar imbang, kedua motor diuji menggunakan satu test rider secara bergantian.
Kemudian dites selama beberapa kali hingga menemui catatan waktu terbaiknya. Dan benar saja, hasilnya tipis!
Hasil pada setiap parameter terpaut tipis-tipis saja, misalnya jarak 0-100 meter, Honda Vario 160 butuh waktu 7,69 detik sedangkan Yamaha Aerox 155 butuh 7,76 detik.
Pun untuk 0-80 km/jam, keduanya hanya terpaut 0,40 detik! Honda Vario 160 menempuh dalam waktu 1,05 detik.
Sedangkan gacoan Yamaha butuh waktu 9,45 detik. Begitu pula soal top speed yang lebih unggul adalah Honda Vario 160.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil