window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Cetak Sejarah, Veda Ega Pratama Kibarkan Merah Putih di ATC Motegi

Harry · 2 Okt, 2023 10:00

Cetak Sejarah, Veda Ega Pratama Kibarkan Merah Putih di ATC Motegi 01

Veda (7) pimpin balapan dan tinggalkan jauh lawannya.
  • Jadi pembalap non Jepang yang menang di Motegi.
  • Raih juara pertama pada dua race.
  • Pimpin klasemen sementara Asia Talent Cup.

Rider Indonesia Veda Ega Pratama berhasil mencetak sejarah sebagai pembalap non Jepang yang menjuarai balap Asia Talent Cup (ATC) yang berlangsung di Motegi, Jepang.

Tak tanggung-tanggung, Veda memboyong podium tertinggi pada dua race yang berlangsung Sabtu (30/9/2023) dan Minggu (1/10/2023) kemarin, padahal sirkuit ini selalu dikuasai rider tuan rumah.

Race pertama rider binaan Astra Honda Racing School langsung memacu Honda NSF250R, yang mana memulai balapan dari posisi start keenam, dan langsung merangsek pada grup depan.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Baca juga : Jorge Martin Menangkan Drama Red Flag di MotoGP Jepang

Bersaing ketat bersama pembalap tuan rumah, Veda mencoba bertahan pada beberapa lap dan berhasil melepaskan dari rombongan dengan jarak finish yang cukup jauh.

Sedangkan pada race kedua, Veda memacu Honda NSF250R dengan strategi bertahan dan mengikuti ritme grup terdepan, dengan pengawalan ketat rider lainnya.

Baru beberapa putaran kemudian pembalap berusia 14 tahun itu berusaha meninggalkan lawan-lawannya, meski mendapat perlawanan ketat rider tuan rumah, yang sampai bersenggolan dengannya.

Cetak Sejarah, Veda Ega Pratama Kibarkan Merah Putih di ATC Motegi 01

Merah putih berkibar dua kali di podium tertinggi.

Mendekati garis finish, Veda Ega Pratama berhasil membuat jarak yang cukup jauh dengan rivalnya. Veda menyelesaikan balapan dengan waktu tempuh 26:34:603. 

Melalui raihan ini Veda menduduki posisi pertama klasemen peMbalap sementara dengan total 95 point.

"Sejak awal race saya berusaha tenang dan menunggu momentum untuk maju ke depan hingga akhirnya bisa menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finish,” ujar Veda.

Baca juga : Harga Bensin Oktober 2023 Melejit, Pertamax Kini Rp 14.000 per Liter

Sementara itu pembalap belia lainnya, Chessy Meilandri pada race pertama berhasil menyelesaikan balapan pertamanya di sirkuit Twin Ring Motegi dengan finish di urutan ke-10 dan Reykat Fadillah pada posisi ke-12.

Sementara pada race kedua, baik Reykat dan Chessy harus berlapang dada tidak dapat menyelesaikan balapan karena crash. Secara klasemen sementara Reykat berada di posisi ke 13 dan Chessy di urutan 16.

Cetak Sejarah, Veda Ega Pratama Kibarkan Merah Putih di ATC Motegi 02

Reykat dan Chessy belum beruntung.

ATC merupakan ajang balap bergengsi yang digagas Dorna Sports selaku penyelenggara balap tingkat dunia MotoGP untuk mencari pembalap-pembalap muda berbakat dari Asia. 

Pada setiap event balap ATC akan digelar dua kali sebelum akhirnya setiap pembalap mengumpulkan akumulasi poin untuk menentukan posisi klasemen tertinggi hingga akhir seri. 

Seri ATC 2023 selanjutnya akan digelar di Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia pada 13-15 Oktober 2023. Yuk dukung rider Indonesia!

Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini. Facebook : Ainto Harry Budiawan Instagram : harrykriwil

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });