3 Kelebihan-Kekurangan Yamaha Byson Karbu, Naked Bike Gagah dan Irit Tapi Lemot

Kala dirilis akhir tahun 2010, Yamaha Byson menjadi menjadi motor naked bike yang banyak dicari orang kala itu. Desain gagah, berotot ala big bike menjadi daya tariknya. Apalagi ini menjadi model motor sport baru selain Yamaha Scorpio Z dan Yamaha Vixion kala itu.

Untuk bisa memilikinya bahkan konsumen harus rela antre, terlebih jika menginginkan warna tertentu, bisa lebih panjang lagi masa tunggunya. Motor yang punya nama lain Yamaha FZ16 ini pun menjadi primadona dan banyak disukai.

Pihak Yamaha pun harus menggenjot kapasitas produksi motor ini menjadi 15.000 unit dalam sebulan. Selain dikenal punya tampilan gagah, konsumsi bahan bakar yang irit dan posisi berkendara nyaman jadi daya tarik lainnya.

Tahun 2015 Yamaha pun merilis generasi kedua yang mendapatkan update desain menjadi serba tajam dan agresif, serta mesin injeksi. Model ini pun masih mempertahankan aura big bike dari model sebelumnya.

Desainnya diakui lebih gagah dari versi keduanya.

Namun kiprah generasi kedua ini tak begitu ampuh untuk terus menggairahkan pasar. Hingga kini Yamaha Byson masih terdaftar pada situs resmi Yamaha, namun kala menyambangi dealer, tak ada lagi yang memajangnya.

Meski hanya punya masa produksi 2010 hingga 2015, motor yang juga kerap disebut Yamaha Byson Karbu ini masih layak untuk dimiliki. Desainnya belum terlihat terlalu tua dan cocok dikendarai anak muda.

Kemudian apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan motor yang pertama kali dirilis dengan harga Rp 19 jutaan itu?

Yamaha Byson gen pertama kental aura motor besar.

Baca juga : Honda CB150 Verza 2021 Cuma Rp 20 Jutaan, Apa Hebatnya Dibanding Yamaha Byson 2021?

Kelebihan Yamaha Byson Karburator

1. Tampilan Ala Big Bike

Inilah yang menjadi nilai jual dari motor ini. Bodinya kekar dengan tangki berukuran besar 12 liter dan dibungkus cover plastik. Kala itu pihak Yamaha beralasan menggunakan cover plastik agar mudah membentuk lekuk tangkinya.

Kemudian penggunaan kaki-kaki kekar nan padat juga menjadi daya tariknya. Kala itu Yamaha Byson jadi motor sport dengan ukuran ban terbesar, ban depan pakai ukuran 110/80-17 dan ban belakang berukuran 120/70-17.

Hal ini tak lepas dari suspensi depan teleskopik dengan diameter tabung 41 mm. Lantas untuk suspensi belakang pakai monosok. Karakter kedua suspensinya ini cenderung empuk sehingga nyaman dikendarai.

2. Bensin Irit

Kalau kondisi mesin normal dan sehat, bensinnya irit banget.

Meski masih pakai sistem pengabutan bahan bakar jenis karburator, konsumsi bahan bakar Yamaha Byson generasi pertama ini terhitung irit. Bisa mencapai 44 km/liter dengan bahan bakar oktan 92.

Dan berdasarkan pengalaman penulis, motor ini bisa melaju dari Jakarta hingga Tegal-Jawa Tengah dengan indikator bahan bakar turun setengahnya. O iya kapasitas tangki Yamaha Byson ini sendiri 12 liter.

Baca juga : Intip Detail Yamaha FZ-X, Ketika Yamaha Byson Disulap Bergaya Retro Modern

Iritnya konsumsi bahan bakar tak terlepas dari spesifikasi mesin 4-tak, 153 cc, SOHC 2 katup pendingin udara, yang bisa hasilkan tenaga 10,1 PS di 7.500 rpm serta torsi maksimal 10,5 Nm di 5.500 rpm yang disalurkan melalui transmisi manual lima percepatan.

Mesin tadi disokong penyuplai bahan bakar berupa karburator tipe vakum, Mikuni BS 26. Kinerja mesinnya cenderung smooth dan mulai terasa ngisi saat putaran mesin telah berada diangka 4.000 rpm lebih.

3. Posisi Berkendara Nyaman

Setangnya lebar dan nyaman.

Pastinya kalian sering melihat motor ini dipakai touring bukan? Hal ini tak lepas dari kenyamanan berkendara yang ditawarkan. Dalam kondisi standar, memang motor ini membuat betah untuk berkendara jauh.

Setangnya lebar memudahkan bermanuver, meski terasa berisi imbas ban depan berukuran besar. Kemudian joknya empuk dengan model tandem, nyaman untuk berboncengan. Begitu juga dengan letak pijakan kaki yang sudah pas.

Baca juga : Sudah Terlupakan, Padahal Yamaha Byson Punya 5 Hal Menarik buat Dibeli

Hanya saja dimensinya memang terasa lebih besar, panjangnya mencapai 2.075 mm, lebar 790 mm dan tinggi 1.045 mm. Dan beratnya mencapai 137 kg. Wajar saja kalau berat, karena dimensinya padat berisi.

Kekurangan Yamaha Byson Karburator

1. Karburator Ngempos

Ganti karburator skep langsung jadi solusi palingh diminati.

Ini menjadi salah satu kendala yang dialami banyak pemilik Yamaha Byson generasi pertama. Gejalanya karburator suka batuk-batuk yang membuat performa mesinnya tak lagi maksimal.

Solusinya yang paling banyak dilakukan adalah dengan mengganti pakai karburator tipe skep langsung (non vakum). Mayoritas pakai Keihin PE28, selain obat untuk karburator ngempos, juga menambah akselerasi lebih agresif.

Baca juga : Honda CB150 Verza 2021 lebih Sporty, Harga tetap Sama kok!

2. Panel Meter Sun Burn

Yamaha Byson generasi awal ini telah menggunakan panel meter full digital sejak lahir. Meski informasinya sederhana, tapi hal ini diakui cukup canggih untuk motor sekelasnya kala itu.

Yamaha Byson termasuk pelopor panelmeter full digital.

Tapi seiring usia pakai, sering ditemui panel meter yang informasinya tak bisa dibaca atau bahkan ada bercak hitam, yang belakangan disebut sun burn. Kerusakan ini terjadi karena lapisan polarized pada LCD sudah rusak.

Untungnya tak perlu mengganti dengan panel meter baru, karena saat ini sudah banyak spesialis panel meter digital yang bisa memperbaikinya, hanya dengan mengganti lapisan polarized saja.

3. Tarikan Lemot

Dengan bobot motor mencapai 137 kg dan tenaga maksimal yang cuma 10,1 PS maka wajar saja jika akselerasi kebo besi ini kurang gesit. Tarikannya cenderung smooth kalau tak mau dibilang lemot.

Apalagi jika mesinnya masih standar dan karburator bawaan sudah timbul gejala ngempos, bisa makin gregetan. Tak heran banyak yang tawarkan paket doping untuk mesin.

Banyak yang oprek mesinnya supaya lebih gesit.

Pilihannya dari upgrade kampas kopling, ganti noken as, ganti karburator skep langsung hingga memperbesar kapasitas mesin alias bore up. Tapi kalau kalian pecinta motor standar, pastikan kondisi karburator prima supaya kinerja mesin tetap stabil.

Baca juga : Serupa Tapi tak Sama, Ini Bedanya Mesin Honda CB150R Streetfire dan Honda CBR150R

Harga Bekasnya Murah

Siapa sangka dengan modal mulai dari Rp 5 jutaan saja, kalian bisa mendapatkan unit Yamaha Byson keluaran 2010. Harga bekas motor satu ini memang sudah sangat bersahabat, maklum saja, sudah lebih dari 10 tahun usianya.

Kalau mau yang keluaran 2015 sebelum berganti model, harga tertingginya bisa diangka Rp 10 jutaan. Tapi hitungannya masih murah untuk bisa mendapatkan motor sport yang gagah namun juga irit ini.

Layak dibeli dan harganya terjangkau.

Yamaha Byson Masih Layak Dibeli

Melihat keunggulannya tadi dan juga kekurangannya, rasanya masih bisa diterima. Terlebih harga bekasnya sudah sangat murah, tinggal kalian jeli saja saat memeriksa unit incaran. Andai dapat unit yang masih orisinil tentu akan lebih baik lagi.

Kami berpendapat motor ini masih layak dibeli untuk tahun 2021 ini. Desainnya tak lekang dimakan usia dan masih punya pesona. Tapi jangan lupakan juga untuk menyisihkan dana guna melakukan perbaikan motor ini jika sudah kalian tebus ya.

Spesifikasi Yamaha Byson Karburator
Dimensi
P x L x T 2.075 x 790 x 1.045 mm
Berat Isi 137 kg
Kapasitas Tangki 12 liter
Mesin
Tipe 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara
Diameter x Langkah 58  x 57,9 mm
Kapasitas Mesin 153 cc
Transmisi manual 5 speed
Tenaga Maksimal 10,1 PS @ 7.500 rpm
Torsi Maksimal 10,5 Nm @ 5.500 rpm
Rangka & Kaki-Kaki
Tipe Rangka Diamond
Suspensi Depan Teleskopik
Suspensi Belakang Monosok
Ban Depan 100/80-17
Ban Belakang 120/70-17
Rem Depan Cakram
Rem Belakang Tromol
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Perbandingan Motor Terkait

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Yamaha Byson FI
Lihat