Bukan Cuma Cari Hemat, Mana Pilihan Ideal Antara Mobil Diesel dan Mobil Hybrid?

Indonesia telah memasuki tahap awal era elektrifikasi kendaraan. Pabrikan kendaraan bermotor semakin banyak yang meluncurkan mobil atau motor dengan kombinasi sistem penggerak elektrik dengan alasan lebih hemat dan ramah lingkungan. Kalau sudah begini, apakah mobil diesel akan semakin tersisihkan oleh mobil hybrid?

Saat ini kita telah masuk era industri kendaraan yang menghadirkan mobil-mobil hemat energi dan ramah lingkungan. Ada banyak pilihan mobil yang menawarkan keunggulan hemat bahan bakar dan jarak tempuh tertinggi. 

Karena itu, kamu sebagai calon konsumen harus pintar-pintar memilih dan memilah mengenai mobil mana yang terbaik sesuai kebutuhan saat ini. Bisa jadi, mobil hybrid yang hemat bahan bakar malah mahal dari sisi perawatan atau sebaliknya bagi mobil diesel.

Tiap jenis mesin memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Mesin diesel sudah kita kenal sejak  dahulu, dan sekarang didukung teknologi yang semakin canggih. Bahkan teknologi mesin diesel modern diklaim lebih bagus daripada mesin hybrid.

Lantas, seperti apa keunggulan mesin diesel modern itu? Bagaimana bisa mesin 'konvensional' bisa lebih baik dari mesin 'modern'?

Mengenal Sistem Mobil Hybrid Masa Kini

Mobil hybrid didukung kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Penghematan bahan bakar bisa diperoleh sangat optimal. Bagaimana cara kerja kedua sistem ini? 

Untuk pemakaian dalam kota yang macet dan stop-and-go, mobil hybrid akan mengoperasikan motor listriknya. Untuk mesin bensin akan diistirahatkan sejenak. 

Kemudian saat pemakaian perjalanan jarak jauh, lewat jalan tol misalnya, mobil hybrid akan mengoperasikan mesin bensinnya sedangkan motor listrik diistirahatkan. 

Dengan demikian, untuk pemakaian dalam kota, mobil hybrid bisa lebih unggul, karena banyak bekerja memakai motor elektrik. Namun sebaliknya saat kita berkendara di jalan tol antar kota. Mesin bensin lah yang harus menyuplai tenaga secara konstan terutama di kecepatan tinggi. 

Sumber energi listrik dari mobil hybrid HEV ini ada yang berasal dari konversi energi kinetik saat mobil berdeselerasi atau menurunkan kecepatan. Jadi, butuh stop and go untuk membuat daya listriknya senantiasa terisi. 

Bicara soal kelemahan dari sisi biaya perawatan. Mesin hybrid akan memerlukan biaya yang lebih mahal karena menggunakan dua macam mesin. Pasalnya mesin hybrid termasuk cukup kompleks dan membutuhkan penanganan yang hati-hati. 

Untuk sistem penggerak elektrik memiliki komponen kabel bertegangan tinggi, baterai, motor penggerak, dan sebagainya yang perlu penanganan khusus oleh mekanik yang memang benar-benar paham sistem hybrid. Artinya, perawatan sejauh ini hanya bisa dilakukan di bengkel resmi. 

Mesin Diesel Commorail, Tidak Lagi Ada Mobil Cumi-Cumi

Mesin diesel commonrail merupakan jenis mesin diesel yang berteknologi tinggi. Mesinnya bekerja menggunakan perangkat elektrikal, dan kompresi tinggi jadi harus menggunakan solar cetane tinggi. 

Mesin diesel tidaklah serumit mesin hybrid. Jika kamu membuka kap mobil bermesin diesel, yang Anda lihat tidaklah jauh berbeda dengan komponen-komponen yang ada di mobil dengan diesel biasa.

Perbedaan mencolok yaitu pada sistem commonrail, namun teknologi ini sudah lumrah terdapat di mesin diesel modern. Sistem pemasok bahan bakar yang sudah semakin canggih membuat mobil diesel tidak lagi seperti cumi-cumi. 

Dulu kamu pasti sering melihat mobil diesel mengeluarkan asap hitam dari knalpot. Hal ini yang membiat mobil diesel dijuluki sebagai mobil cumi-cumi karena menyemburkan asap hitam pekat. 

Hal itu tidak lagi dijumpai seiring teknologi mesin diesel modern yang semakin canggih. Bahkan, teknologi mesin diesel pada beberapa mobil lebih baik tingkat pembuangan emisinya daripada mobil berbahan bakar bensin.

Untuk pemakaian luar kota jarak jauh, mesin diesel akan lebih hemat. Karakter torsi besar ini membuat kita tidak perlu injak gas dalam-dalam saat cruising. 

Perbandingan Konsumsi BBM Mobil Diesel vs Hybrid

Catatan konsumsi bensin mobil hybrid, dalam hal ini Toyota Camry 2.5 hybrid mencapai 14,8 km/liter bensin untuk pemakaian kombinasi dalam kota yang kadang macet dan jalan tol. Sementara untuk luar kota bisa mencapai angka 22 km/liter. 

Sementara itu contoh mesin diesel commonrail terdapat pada Kijang Innova diesel. MPV legendaris ini bisa menempuh jarak berkisar antara 9 sampai 11 kilometer setiap liternya untuk pemakaian harian dalam rute kombinasi. 

Mungkin cuma setengahnya, tapi mesin diesel ini punya torsi besar dan melimpah. Secara analogi, mobil diesel bukanlah mobil tercepat di jalan raya. Namun, mobil bermesin diesel punya akselerasi responsif begitu kamu menginjak pedal gas.

Mobil dengan mesin hybrid memang mendapatkan torsi instan pada RPM rendah. Tapi sejatinya mesin hybrid tidak menghasilkan torsi tinggi seperti yang dihasilkan oleh mesin diesel. Sebab, basis dari mobil hybrid ini umumnya bermesin bensin, baik itu PHEV atau HEV.

Untuk cruising perjalanan jarak jauh, mesin diesel bisa lebih efisien. Sebab karakteristik mesinnya bekerja sangat efektif ketika bekerja secara stabil di RPM rendah.

Konsumsi bahan bakar mesin diesel cenderung boros ketika tenaga mesin naik dan turun. Karena hal membuat konsumsi bahan bakarnya terasa boros ketika di perkotaan. 

Pilih Mobil Diesel atau Mobil Hybrid? 

Alasan pertama untuk memilih mobil bermesin diesel daripada mobil hybrid adalah nilai jualnya kembali yang lebih terjamin. Mobil hybrid belum begitu populer di Indonesia, dan harga mahal begitu juga perawatan ikut mahal. 

Sementara nilai jual kembali mobil hybrid tidak begitu menarik. Karena itu, tidak banyak orang yang menggunakan mobil hybrid. Akibatnya harga jual kembali mobil hybrid turun.

Kesimpulan

Peralihan teknologi ini tak lantas membuat masyarakat berpaling dari mesin diesel. Mobil hybrid dengan berbagai kecanggihan dan keunggulannya belum bisa memikat masyarakat Indonesia yang begitu memperhatikan kemudahan perawatan.

Ibaratnya, mobil diesel commonrail yang ada sekarang ini adalah mobil pekerja yang siap disiksa di berbagai kondisi medan jalanan. Kemampuannya sudah terbukti tangguh dan jarang rewel soal perawatan sekalipun di pelosok.

Untuk mobil hybrid baru tersedia untuk sedan, MPV, atau crossover yang mayoritas habitatnya di perkotaan. Perlu pembuktian lebih jauh supaya mobil hybrid bisa semakin memikat dan harga jual kembalinya bisa semakin baik.