Cari SUV Tangguh, Pilih Toyota Fortuner 2021 versi Bensin atau Solar?

Toyota Fortuner 2021 kini hadir dengan style elegan, kalem, tapi tetap maskulin. Persoalan utama yang kadang dihadapi oleh kita sebagai calon pembeli Fortuner yang terpikat ialah, pilih mesin bensin atau diesel? Keduanya pasti punya keunggulan masing-masing.

Ini adalah pertanyaan klasik, yang sebenarnya juga terjadi pada kasus Kijang Innova. Pasalnya, Kijang Innova maupun Fortuner memakai jenis mesin yang sama. Bila melihat track record penjualan dalam beberapa waktu terakhir, Fortuner diesel selalu jauh lebih unggul daripada versi bensin.

Namun, opsi mesin yang tersedia tidak benar-benar mirip Kijang Innova. Sebab, Fortuner bensin mendapat mesin berkapasitas 2.7 liter sedangkan Kijang Innova cuma 2.0 liter. 

Untuk tipe bensin, Toyota membekalinya dengan mesin berkode 2TR-FE, empat-silinder segaris, berkapasitas 2.694 cc. Tenaga yang dihasilkan 160 dk dengan torsi 242 Nm.

Sementara Fortuner diesel, didukung mesin bertipe 2GD-FTV empat-silinder segaris berkapasitas 2.393 cc. Klaim dari Toyota mampu menghasilkan power sebesar 148 dk dan torsi 400 Nm. 

Bicara soal konsumsi bahan bakarnya, Toyota Fortuner 2021 dengan mesin diesel memang memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit. Berikut perbandingannya:

Konsumsi BBM Toyota Fortuner 2021 Bensin

• Konsumsi BBM Dalam Kota : 9,6 km/liter
• Konsumsi BBM Luar Kota : 11,1 km/liter

Konsumsi BBM Toyota Fortuner 2021 Diesel

• Konsumsi BBM Dalam Kota : 12,2 km/liter
• Konsumsi BBM Luar Kota : 16,4 km/liter

Beda Karakter Mesin Diesel dengan Bensin di Toyota Fortuner 2021

Toyota Fortuner merupakan salah satu SUV terpopuler dan merupakan salah satu model terlaris Toyota. Kalau dari segi tenaga sih, mesin bensin Toyota unggul tapi tidak dengan torsinya. Untuk Fortuner solar punya torsi jumawa yang memang cocok dengan karakternya sebagai SUV. 

Dari data itu bisa kita ketahui, kalau tenaga maksimum mesin bensin lebih baik. Artinya, mesin ini cocok untuk yang suka kecepatan.

Sedangkan pada mesin diesel, torsi besarnya diraih pada putaran mesin rendah. Ini artinya karakter mesin bertenaga jika untuk menarik atau menggendong beban berat.

Torsi besar ini bermanfaat ketika situasi berada di luar aktivitas perkotaan, seperti menarik beban berat di pergunungan atau menanjak di jalan berlumpur atau berbatu.

Jadi SUV Keluarga, Fortuner Bensin Jadi Pilihan Pas

SUV medium untuk pasar Indonesia harus mempunyai mesin bandel sebagai salah satu kriteria penting. Selain itu, rancangannya harus tangguh tapi juga cocok untuk perkotaan, dan bisa berfungsi sebagai mobil keluarga. 

Di berbagai literatur, rata-rata disebutkan mesin bensin lebih halus atau minim getaran dan kencang. Sementara mesin diesel lebih irit dan kuat, terutama dipakai untuk mendaki. 

Dalam menyediakan pilihan mesin, produsen sudah mempertimbangkan antara bodi, bobot, dan tenaga yang dihasilkan. Apabila fungsinya digunakan sebagai mobil keluarga, dengan mayoritas medan yang dilalui ini berupa jalan aspal atau light off road, maka Fortuner bensin cukup cocok. 

Ini karena mesin bensin menawarkan kenyamanan lebih dan performa responsif. Mesin bensin di Fortuner juga torsinya masih lumayan untuk di jalan pegunungan. 

Mesin bensin yang digunakan Fortuner ini sebenarnya sudah tergolong lawas. Berkode 2TR-FE, dipakai sejak Fortuner pertama kali beredar dan terkenal rakus meminum BBM. 

Mesin Bensin Tangguh, Tapi Bertenaga Pas-pasan

Unit 2TR-FE bukanlah mesin ringkih yang cepat rusak. Sejauh ini tidak pernah terdengar kendala serius atau keluhan berarti selain boros dan akselerasi bawahnya kurang galak. 

Kalau dibilang mesin yang buruk pun tidak karena mesin 2TR-FE terkenal berdaya tahan tinggi yang siap menjelajah hingga ratusan ribu kilometer. Terbukti mesin ini masih sangat diandalkan Toyota sampai sekarang. Bukan cuma dipakai Fortuner, tapi juga Land Cruiser Prado, Tacoma, Coaster, dan Innova versi ekspor ke Timur Tengah.

Walau kita harus akui dengan mesin ini perlu berkompromi pada akselerasi pas-pasan dan tidak ekonomis. Konsumsi BBM 5 km/liter pun jadi hal biasa. 

Kelemahan Toyota Fortuner 2021 Bensin Tipe SRZ: Fitur Keselamatan Kalah Lengkap dari Rush

Untuk harga yang tembus Rp 500 jutaan, fitur keselamatan Fortuner SRZ bensin tergolong payah. Tidak bisa dibilang standar karena masih kalah lengkap dari Toyota Rush dengan harga cuma setengahnya. 

Airbag cuma ada 3, alias cuma bertambah bagian lutut pengemudi. ABS & EBD telah tersedia tapi jangan harap ada sistem aktif macam VSC, A-TRC, BA, Hill Assist Control dan Emergency Brake Signal. 

Pakai Mesin Diesel, Toyota Fortuner 2021 Lebih Perkasa di Medan Off Road 

Sebagai sebuah SUV, Toyota Fortuner 2021 dituntut harus tetap tangguh melahap medan off road walaupun pakai opsi 4x2. Untuk menaklukan medan off road, torsi besar jauh lebih dibutuhkan daripada tenaga. 

Mobil-mobil diesel semakin diminati karena punya banyak keunggulan dibandingkan mobil-mobil bermesin bensin. Mesin diesel kini tidak lagi berisik, bergetar keras, dan kotor. Dari sisi jarak tempuh per liter bahan bakar minyak (BBM) pun lebih jauh (artinya mobil diesel lebih irit).

Dan tentu saja torsinya lebih besar namun tetap bisa melaju kencang dan gesit di jalan raya. Mesin diesel bertorsi besar memang lebih ideal bahkan lebih dari cukup untuk menghela bodi yang bongsor seperti Fortuner. Selain itu mesin diesel gampang dituning, hingga menghasilkan output makin perkasa. 

Kini makin banyak mobil penumpang bermesin diesel yang melaju semakin cepat layaknya mobil bensin di jalan tol. Seolah tanpa beban sama sekali. Torsi besar pun amat bermanfaat di medan off-road yang jadi habitat sebenarnya mobil jenis ini.

Kelemahan Mesin Diesel di Toyota Fortuner 2021

Minusnya, suara diesel kasar tak akan pernah bisa sehalus bensin. Belum lagi bau jelaga yang keluar dari knalpot. Tidak semua orang suka. Getaran pun jelas lebih besar dan sampai terasa di dalam kabin.

Komponen krusial di mesin patut mendapat perhatian lebih. Misal jumlah filter lebih banyak, terutama saringan bahan bakar. Pemakaian solar berkualitas jelek, menuntut penggantian lebih cepat. Peranti turbo pun juga butuh perhatian, seiring pertambahan usia.

Kesimpulan

Toyota Fortuner 2021 tipe SRZ bensin dijual dengan harga Rp. 582,4 juta dan Rp 597 juta, atau lebih mahal dari tipe VRZ (diesel) yang dibandrol Rp. 573 juta. Dengan harga baru yang lebih murah, tidak heran kalau varian diesel lebih laku. 

Faktor lain yang tidak diperhitungkan namun sering dilakukan pemilik Fortuner Diesel ini ialah seringkali memakai Solar bersubsidi ketimbang bahan bakar non subsidi seperti Dexlite atau yang lainnya.

Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, pemilik Fortuner diesel kadang hanya memberikan aditif cetane dicampur solar, supaya kandungannya mirip seperti Dexlite. Memang, mesin diesel Fortuner ini masih kuat menenggak solar bersubsidi walaupun harus rajin ganti filter solar yang cepat kotor.